Brand Fashion Internasional dari Luar Negeri dengan Nama yang "Jawa" Banget
Sejumlah brand fashion dari luar negeri memiliki nama yang terkesan sangat Jawa karena seperti nama orang.
Dunia fashion global memang penuh dengan nama-nama besar yang sering kali terdengar akrab di telinga kita, bahkan jika merek tersebut berasal dari negara yang jauh. Menariknya, beberapa merek internasional ternama ternyata memiliki nama yang terdengar sangat "Jawa" di telinga orang Indonesia.
Meskipun tidak ada hubungan langsung dengan budaya Jawa, nama-nama ini kerap memancing senyuman dan keheranan bagi mereka yang mendengarnya. Berikut adalah beberapa brand fashion internasional dengan nama yang terdengar seperti berasal dari Jawa:
-
Siapa yang mengenakan baju khas Jawa? Thariq dan Aaliyah terlihat seperti raja dan ratu keraton dengan mengenakan baju khas Jawa.
-
Siapa yang mengenakan outfit bermerek? Azizah Salsha tampil dengan gaya sederhana namun eksklusif.
-
Siapa yang sering pakai nama Jawa? Nama dalam Jawa bisa Anda beri untuk anak laki-laki maupun perempuan, dengan pertimbangan banyak hal seperti bunyi dan kesinambungan makna apabila nama terdiri lebih dari dua kata.
-
Apa keunikan Baju Kurung Tanggung Jambi? Busana adat tradisional yang biasanya jadi busana pengantin di Jambi ini memiliki keunikan tersendiri, mulai dari bahan-bahan hingga aksesoris yang melekat pada pakaian itu.
-
Apa makna nama Jawa? Nama dalam Jawa mengandung arti dan makna yang begitu unik.
-
Apa yang diproduksi Taru Martani? Produksinya meliputi Cerutu bermerek 'Daulat' dan rokok bermerek 'Abadi'.
1. Mardi
Nama "Mardi" mungkin terdengar seperti nama khas Jawa, tetapi faktanya ini adalah sebuah brand fashion internasional. Mardi berasal dari Korea Selatan, lebih tepatnya dari brand Mardi Mercredi, yang dalam bahasa Prancis berarti "Selasa, Rabu."
Brand ini menawarkan koleksi streetwear yang kasual namun stylish dengan gaya yang unik dan berani. Mardi Mercredi dikenal dengan desain yang modern, grafis yang mencolok, serta pendekatan inovatif dalam fashion.
Bagi masyarakat Indonesia yang akrab dengan nama-nama seperti "Mardi," nama brand ini bisa menimbulkan kesan seolah-olah berasal dari dalam negeri. Dengan estetika yang trendi dan kontemporer, Mardi Mercredi berhasil menarik perhatian generasi muda global, termasuk di Indonesia.
Walau nama Mardi identik dengan nama Pria Jawa, namun Mardi asal Korea Selatan ini merupakan brand yang menyasar wanita. Pada saat ini, jenama ini tengah banyak digemari dan banyak dijual.
2. Marni
Selanjutnya, kita beralih ke Marni, yaitu nama Jawa yang merupakan pasangan dari nama Mardi. Bagi sebagian orang Indonesia, nama "Marni" tentu sangat familiar. "Marni" bisa jadi nama ibu atau tetangga di lingkungan sekitar, tetapi di dunia mode, Marni adalah simbol eksklusivitas dan keunikan.
Marni merupakan brand high-end asal Italia yang dikenal dengan desain-desainnya yang artistik dan eklektik. Didirikan pada tahun 1994 oleh Consuelo Castiglioni, Marni telah menjadi salah satu brand fashion yang ikonik dalam dunia mode. Brand ini terkenal karena menggabungkan pola-pola yang tidak biasa, permainan warna yang berani, dan gaya yang unik, menjadikannya favorit di kalangan pecinta fashion avant-garde.
3. Tumi
Tumi, brand asal Amerika Serikat, adalah nama lain yang sering kali dikira sebagai nama Jawa. Namun, sebenarnya Tumi adalah brand yang berfokus pada produk-produk perjalanan mewah seperti koper, tas kerja, dan aksesoris perjalanan.
Didirikan pada tahun 1975, Tumi terkenal dengan kualitas premium, fungsionalitas, serta desain yang elegan dan tahan lama. Nama Tumi sendiri diambil dari sebuah pisau seremonial khas suku Inca yang berasal dari Peru, dan bukan dari Jawa seperti yang mungkin disangka.
Produk-produk Tumi pada saat ini dikenal dengan ketahanannya, telah menjadi pilihan banyak profesional dan pelancong dunia. Meskipun terdengar seperti nama dari lingkungan sekitar, Tumi memiliki reputasi internasional sebagai simbol kelas dan kepraktisan dalam perjalanan.
4. Muji
Terakhir, ada Muji, brand asal Jepang yang sering disalahpahami sebagai berasal dari Jawa. Muji, singkatan dari "Mujirushi Ryohin," yang berarti "produk tanpa merek berkualitas," menawarkan berbagai macam produk mulai dari peralatan rumah tangga hingga pakaian. Muji terkenal dengan pendekatan minimalis, produk berkualitas tinggi tanpa branding yang mencolok, serta filosofi sederhana dalam desain.
Nama "Muji" sendiri sering kali diasosiasikan dengan nama orang Jawa, seperti "Mujiono" atau "Mujiati." Namun, asal-usul Muji jelas berasal dari Jepang dan memiliki makna yang berbeda. Filosofi minimalisme dan kesederhanaan yang diusung oleh Muji telah menarik perhatian konsumen global, termasuk di Indonesia, di mana produk-produk Muji populer karena desainnya yang fungsional dan estetik.
Nama-nama brand seperti Mardi, Marni, Tumi, dan Muji mungkin terdengar sangat akrab bagi masyarakat Indonesia, terutama yang terbiasa dengan nama-nama khas Jawa. Namun, di balik kesamaan fonetik tersebut, brand-brand ini berasal dari berbagai belahan dunia dan memiliki sejarah serta filosofi yang berbeda.