Dua Atraksi Baru di Dieng Culture Festival 2019
Merdeka.com - Dua atraksi baru siap ramaikan Dieng Culture Festival 2019. Ada Java Coffee Festival dan Festival Artistik. Dieng Culture Festival 2019 digelar 2-4 Juli berlokasi di Desa Wisata Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah. Dijamin acaranya jauh lebih segar dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, wisatawan akan terkesan dengan 2 atraksi baru Dieng Culture Festival 2019.
"Java Coffee Festival dan Festival Artistik sangat menarik. Kehadirannya membuat festival ini semakin unik. Sebab, wilayah ini memiliki potensi besar untuk kopi dan budaya. Kami pun yakin wisatawan akan terkesan dengan 2 konten baru ini," ungkap Rizki, Jumat (2/8).
-
Kenapa Jawa Barat menjadi tempat wisata yang menarik? Selain keindahan alamnya, Jawa Barat juga merupakan tempat yang kaya akan sejarah dan warisan budaya.
-
Apa yang istimewa dari Piknik Kopi Lembang? Berbagai menu lezat dengan latar tempat yang penuh kisah di Piknik Kopi dijamin akan memberi kesan berbeda saat berkunjung ke 'lantai dua' Bandung itu.
-
Apa yang menarik dari wisata di Jakarta? Bagi introvert yang tinggal di Jakarta, ada banyak tempat wisata unik yang cocok jadi tempat healing untuk kalian.
-
Apa yang ditawarkan oleh wisata di Jawa Barat? Jawa Barat menawarkan beragam destinasi wisata yang memikat. Mulai dari pegunungan yang menawan hingga pantai yang indah, setiap sudut Jawa Barat mampu menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan.
-
Atraksi apa yang ditampilkan? Personel grup sirkus asal Rusia, The Nikolaevs melakukan atraksi akrobatik Flying Trapeze di Atrium Utama Mal Pondok Indah 2, Jakarta, Minggu (30/6/2024).
-
Kapan festival Ubud menarik wisatawan? Selain itu, Ubud juga dikenal akan festival eksotis yang menarik, seperti Ubud Writers and Readers Festival, Ubud Food Festival, dan Bali Spirit Festival yang menarik minat para pengunjung dari berbagai negara.
Dieng ditopang dengan banyaknya area penghasil kopi. Seperti Banjarnegara. Untuk Kopi Arabika, Banjarnegara memiliki Kalibening, Senggani, Balun. Kopi Robusta dipasok dari Pesangkalan, Karangkobar, Punggelan, dan sebagainya.
Kualitas kopi-kopi ini sudah diakui. Kopi Arabika Kalibening misalnya. Kopi ini menjadi yang terbaik di Festival Kopi Nusantara 2017. Kopi Arabika Kalibening memiliki karakter unik. Fragrance, flavor, body, acidity, hingga aftertaste kopi ini kerap dipuji.
"Keunggulan potensi Kopi menaikan posisi Bajarnegara sebagai destinasi wisata. Kehadirannya di Dieng Culture Festival membuat suasana semakin hangat. Apalagi, udara di sana relatif dingin. Secangkir kopi hangat tersebut membuat aktivitas menonton beragam atraksi menjadi semakin berkesan," terangnya.
Selain Banjarnegara, Dieng Culture Festival juga ditopang oleh kopi-kopi unggulan asal Wonosobo. Ada 6 jenis kopi asal Wonosobo yang memikat. Sebut saja Kopi Arabika Slukatan, Mlandi, Tambi, Bowongso, Sontonayan, dan Butuh. Zonasi tumbuhnya tersebar di wilayah Kalikajar, Sepuran, Wonosobo, Kertek, Watumalang, Kejajar, dan Garung. Dengan total luas 625,5 Hektar, produksinya 230 Ton per panen.
"Banjarnegara dan Wonosobo menjadi penghasil kopi unggulan karena memiliki tempat tumbuh yang bagus. Ketinggian dan suhu tempat tumbuhnya sangat ideal. Tanah di sana juga subur. Kehadiran kopi lokal di sana sebagai konten baru menambah experience bagi wisatawan," jelas Ketua Tim Pelaksana CoE Kemenpar Esthy Reko Astuty.
Sebagai gambaran potensi kopi asal Wonosobo, varian Arabika Slukatan di tanah pada ketinggian 1.250 mdpl. Posisinya di lereng Gunung Bismo, Petak 3, Mojotengah. Citarasanya mumunculkan pedas, seperti kopi asal Mandailing. Untuk Kopi Arabika Bowongso, varian ini tumbuh di lereng Gunung Sumbing. Ketinggian tempat tumbuh 1.600-2.000 mdpl. Citarasanya rempah, lemon, hingga cabai yang tipis.
Dengan karakternya, Kopi Arabika Bowongso mampu mendulang banyak prestasi. Status juara kategori Uji Citarasa Kopi Arabika tingkat Jawa Tengah dikuncinya pada 2013.
"Berbagai inovasi baru terus kami lakukan. Tujuannya, memberi kesan berbeda. Untuk kopi, kami datangkan dari Dieng dan daerah lain di Jawa. Secara umum, festival terbuka bagi umum," papar Ketua Panitia Dieng Culture Festival 2019 Alif Fauzi.
Melengkapi nuansa baru, Festival Artistik digulirkan untuk menguatkan nuansa budayanya. Dengan basic tradisional, sedikitnya terdapat 23 kelompok seni dari berbagai daerah yang ditampilkan.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menegaskan, inovasi konten akan berpengaruh positif bagi kunjungan wisatawan.
"Konten baru selalu diperlukan dalam setiap event. Hal itu akan menjadi daya tarik. Bagaimanapun, wisatawan selalu menunggu kejutan. Java Coffee Festival dan Festival Artistik menjadi warna baru yang menarik. Sebab, merepresentasikan kakayaan Dieng sekaligus menjadi penegas festival ini ramah bagi siapapun. Buktinya, daerah lain bisa menampilkan kekayaan budayanya di sini," tutup Menpar. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan lewatkan keseruan acara-acara di Jawa Timur pada September mendatang.
Baca SelengkapnyaProduksi kopi rakyat di Banyuwangi bisa mencapai 10.600 ton per tahun.
Baca SelengkapnyaKabupaten Batang memiliki 3 kopi khas yang nikmat saat diseduh.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung menjadi satu satunya daerah di provinsi Bali yang berhasil masuk ke dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.
Baca SelengkapnyaPencampuran rasa kopi dan durian memiliki sensasi tersendiri hingga mengundang wisatawan dari luar kota sekalipun untuk menikmatinya.
Baca SelengkapnyaMemperingati Hari Jadi ke-167 Desa Kemiren, warga setempat merayakannya dengan menggelar beragam atraksi yang kental budaya Osing.
Baca SelengkapnyaSalah satu destinasi wisata di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang tengah berkembang pesat ialah Desa Wisata Desa Kare.
Baca SelengkapnyaDPR menampilkan wajah Indonesia dengan berbagai jamuan kepada delegasi Sidang ke-2 IPPP, beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaJawa Tengah adalah provinsi yang kaya akan keindahan wisata alam, budaya, dan sejarah.
Baca SelengkapnyaParade fesyen kontemporer Banyuwangi Etno Carnival (BEC) 2024 kembali digelar dengan spektakuler.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum 8 destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Lombok selain pantai.
Baca SelengkapnyaFestival Gunung Watu Pecah ialah cara untuk merawat kesenian dan budaya lokal masyarakat di sekitar Kaki Gunung Watu Pecah.
Baca Selengkapnya