Little Black Dress, Fakta Unik dari Sejarah Panjang yang Ikonik
Jadi fashion icon sepanjang masa, LBD punya cerita panjang yang menarik untuk diulik.
Ngobrolin soal fashion, little black dress alias gaun simpel berwarna hitam menjadi salah satu items yang wajib dimiliki perempuan. Sekilas gaun ini memang terlihat sederhana, tapi bisa membuat penampilan terlihat elegan secara instan.
Selain itu, warna hitam yang netral juga memudahkan dalam mix and match. Namun, tahukah kamu kalau LBD punya cerita menarik dan sejarah panjang sebelum dianggap sebagai fashion elegan?
-
Dimana gaun antik itu ditemukan? Gaun tua ini berasal dari Maine, Amerika Serikat (AS). Awalnya gaun ini dipajang di sebuah mal yang menjual barang antik dan dibeli Sara Rivers Cofield.
-
Beby Tsabina padukan dress hitam dengan apa? Tampil Memukau Beby Tsabina tampil memukau dalam dress hitam yang dipadukan dengan tas gandeng dari brand ternama, yaitu Dior.
-
Siapa yang bisa menggunakan dress warna gelap? Bagi para perempuan, kamu bisa menyampaikan gaya tersebut dengan menggunakan dress berwarna gelap.
-
Apa makna kode misterius pada gaun antik itu? Namun baru-baru ini, makna kode misterius ini berhasil diurai. Gaun tua ini berasal dari Maine, Amerika Serikat (AS). Awalnya gaun ini dipajang di sebuah mal yang menjual barang antik dan dibeli Sara Rivers Cofield.
-
Kenapa baju klasik penting dalam fashion? Koleksi baju dengan model timeless bisa menjadi kunci untuk menciptakan penampilan elegan dan stylish di setiap kesempatan.
Sebelum LBD meraih popularitasnya, pakaian dengan warna hitam identik dengan momen berkabung di kalangan bangsawan Eropa. Dalam buku Dress in the Middle Ages, Francoise Piponnker dan Perrine Mane meyakini bahwa tradisi ini diawali oleh Spanyol sejak abad pertengahan yang kemudian diikuti oleh bangsawan Inggris dan Prancis.
Hitam yang Identik dengan Nuansa Berkabung
Konsep ini semakin kuat di Inggris ketika salah satu bangsawannya mengalami kondisi berkabung.
Philip the Good (Duke Normandy) saat itu selalu memakai busana serba hitam setelah ayahnya terbunuh pada 1419. Nggak hanya pada busana, simbol duka ini juga muncul dalam ornamen lain yang ada di sekitarnya.
Gaun Hitam Menjadi Seragam Pelayan
Selain identik dengan suasana berkabung, LBD juga sempat diasosiasikan dengan busana pelayan atau kalangan pekerja perempuan di masanya. Di masa itu, pelayan menggunakan semacam seragam seperti gaun hitam sederhana yang dilengkapi celemek. Kelompok masyarakat atas tidak pernah mau menggunakan pakaian yang sama dengan pelayannya.
Gebrakan Coco Chanel
Stigma tentang gaun hitam ini kemudian dipatahkan oleh desainer kenamaan, Coco Chanel. Sekitar tahun 1926, Chanel mulai mempopulerkan gaun hitan pendek yang dikenal dengan istilah little black dress. Nggak hanya itu, ia juga menciptakan sebuah gaun hitam simpel bersiluet T yang menampilkan kesederhanaan yang elegan. Karya ini ditampilkan dalam majalah Vogue yang bahkan dianggap setara dengan inovasi mobil Ford saat itu.
Popularitasnya Meningkat
LBD mengalami peningkatan popularitas seiring dengan momentum Great Depression. Karena alasan ekonomi, LBD yang sederhana jadi banyak dicari. Nggak hanya itu, Hollywood juga memberikan pengaruhnya seiring dengan kehadiran metode Technicolor dalam membuat film. LBD jadi fashion yang banyak digunakan dalam film tersebut.
LBD menjadi fashion yang ikonik seiring dengan kehadiran film BREAKFAST AT TIFANNY'S. Dalam film tersebut, Audrey Hepburn yang jadi salah satu aktris paling populer di masanya, menggunakan LBD karya Hubert de Givenchy di tahun 1961. Dikombinasikan dengan sarung tangan berwarna senada dan kalung mutiara, gaya fashion LBD ala Audrey Hepburn jadi salah satu yang paling ikonik hingga sekarang.
LBD yang Ikonik ala Audrey Hepburn
Transformasi Jadi Gaun Pesta yang Menawan
Sejak kemunculan LBD legendaris dari Audrey Hepburn, gaun hitam pun perlahan bertransformasi menjadi outfit ke pesta yang menawan. Satu per satu rumah mode dunia menghadirkan koleksinya yang menggambarkan sisi klasik, elegan, dan tentu saja penuh keanggunan.