Metamorfosis mensukseskan diri

Merdeka.com - Kesuksesan adalah sebuah proses yang panjang dan perlu kesabaran. Setidaknya inilah yang disebutkan Rizza Hermawan setelah sukses membesarkan toko motor yang dibangunnya dari modal pinjaman orang tua.

Lelaki dengan tiga anak ini melalui berbagai perubahan dalam hidupnya setelah bangkrut dari perusahaan investasi. "Toko kami didirikan pada bulan Januari 2007. Sebenarnya dulu saya pernah bekerja di Jakarta. Setelah lulus kuliah pada tahun 2002 dari Institut Pertanian Bogor, langsung bekerja di kegiatan proyek Departemen Perikanan dan Kelautan selama 3 tahun, kemudian pindah kerja di Perusahaan Investasi selama 1 tahun, tapi sungguh nasib buruk menimpa saya. Saya bangkrut di perusahaan investasi dan akhirnya keluar", cerita Rizza.

Pria asal Kajen, Pekalongan,ini kemudian mengambil langkah untuk memulai berwiraswasta setelah menikah dan nekad meminjam uang dari orang tua. "Pada awal tahun 2007 kami mulai buka usaha Toko Sparepaert motor. Saat itu saya berpikir kalau jumlah motor di daerah saya semakin banyak maka langsung punya niat buka usaha tersebut. Waktu itu nama tokonya RODA MOTOR. Waktu awal belanja kami dikasih pinjaman modal sama orang tua. Maklum kan masih pengangguran. Kalau nggak salah dulu modal awal sekitar 15 juta. Alhamdulillah cash flow toko bisa berjalan walaupun kecil tapi perputaran barang bisa berjalan baik".

Tidak sia-sia, keputusan yang diambil pria asal Kajen, Pekalongan, ini mulai membuahkan hasil. Toko sepeda motor yang dia kelola terus dia kembangkan menjadi toko baru yang bernama JAVA MOTOR yang artinya JAwaranya VAriasi Motor, dengan harapan toko ini menjadi toko yang paling jawara/juara dalam hal aksesoris motor dengan menjual produk aksesoris motor baik local maupun impor.

Menyadari pasarnya yang perlu diperluas, Rizza pun memulai toko onlinenya yaitu JavaMotor.biz. Dengan belajar sendiri, Rizza pun membuat website ini sendiri dan terus melakukan promosi melalui iklan baris dan perbaikan SEO. Hasilnya, Rizza pun mendapatkan banyak pelanggan dari Sumatra hingga Papua.

"Biasanya pelanggan kami paling banyak dari daerah Kalimantan mungkin karena di sana jarang produk aksesoris motor atau jika adapun mungkin harga mahal makanya banyak pelanggan Kalimantan yang belanja ke tempat kami. Pelanggan kami yang paling jauh adalah daerah papua, lucu juga soalnya kadang biaya ongkirnya malah lebih mahal dibanding harga barangnya, tapi mereka tetap order.Ini namanya rejeki kali ya. Tetapi online shop kami memang memproduksi sendiri aksesoris custom dari bahan akrilik seperti bordes akrilik led matic , bordes digital print matic, plat nomer lampu, jok motor akrilik, audio box akrilik dll. Produk ini tidak dijual di pasaran karena hanya kami yang bikin sehingga akan membuat kami berbeda dengan online shop yang lain.", ceritanya.

Dalam pengembangannya, Rizza mulai membuat website baru yang lebih professional dengan nama Java-Motor.com sehingga order bisa dilakukan di website. Tampilan web lebih dinamis sehingga pelanggan akan betah beronline ria. Rizza pun membuat sistem dropship yang memungkinkan untuk membantu orang lain membuka usaha tanpa modal.

Hasilnya, "Alhamdulillah sekarang asset toko kami sudah ratusan juta dengan omset rata-rata perbulan 50 juta dengan keuntungan rata sekitar 30 persen. Kami sangat bersyukur dengan apa yang telah kami lakukan sampai saat ini, tapi saya punya mimpi yaitu membuat Java Motor menjadi Minimarket aksesoris motor dengan segala fasilitas pendukungnya. Minimarket aksesoris motor yang dilengkapi dengan bengkel motor, cuci motor, jasa cutting stiker, bengkel jok, bengkel cat. Semoga mimpi ini bisa menjadi kenyataan amien".

Bagaimana dengan metamorfosis Anda?