3 Langkah Mudah Mengubah Cara Berbicara dengan Orang Lain, Bisa Bikin Sukses Dalam Karier
Berikut adalah beberapa tips untuk meyakinkan orang lain agar komunikasi Anda menjadi lebih efektif.
Untuk mempengaruhi rekan kerja di tempat kerja, ada tiga perubahan sederhana yang dapat Anda terapkan saat berkomunikasi dengan orang lain. Keberhasilan dalam karier sangat bergantung pada kemampuan Anda dalam meyakinkan orang lain.
Berdasarkan informasi dari CNBC pada Rabu (13/11/2024), banyak pemimpin perusahaan yang mempertimbangkan cara berkomunikasi saat menentukan siapa yang pantas mendapatkan tanggung jawab besar. Meskipun keterampilan teknis juga penting, namun kemampuan komunikasi persuasif menjadi faktor yang membuat seseorang lebih menonjol.
-
Bagaimana cara untuk menjadi sukses? Jalan menuju sukses dipenuhi banyak tempat parkir yang menggoda.
-
Bagaimana cara sukses dalam bisnis? Orang sukses adalah mereka yang melakukan hal-hal yang orang biasa tidak mau melakukannya untuk mendapatkan apa yang orang biasa tidak dapatkan.
-
Bagaimana cara berkomunikasi yang baik? Cara komunikasi yang baik harus dipahami oleh setiap orang agar informasi bisa tersampaikan dengan baik. Beberapa tips cara komunikasi yang baik berikut bisa menjadi referensi: 1. Menjadi Pembuka Pembicaraan Menjadi pembuka pembicaraan (opener) yang baik adalah melakukan leveling atau menyamakan frekuensi dengan masuk kedalam latar belakang atau hal yang disukai lawan bicara. Menjadi opener juga harus berwawasan luas, alangkah baiknya melakukan research untuk membuka topik pembicaraan
-
Bagaimana cara menjadi pribadi yang sukses dan bahagia? Orang-orang yang sukses dan bahagia hanya fokus pada pertumbuhan dan perkembangan diri sendiri.
-
Bagaimana cara meningkatkan kemampuan berbisnis? Belajarlah dari masa lalu, lakukanlah hari ini, dan berharaplah untuk hari esok. Yang terpenting jangan pernah berhenti untuk meraih kesuksesan.
-
Bagaimana cara melakukan komunikasi efektif? Berikut tips melakukan komunikasi yang efektif, bisa dipraktikkan: 1. Menyimak Aktif: Dengan benar-benar mendengarkan apa yang dikatakan oleh lawan bicara, kita dapat memahami dengan lebih baik pesan yang ingin disampaikan.
Individu yang berhasil di berbagai bidang memahami bahwa mempengaruhi orang lain tidak hanya berkaitan dengan teknik, tetapi juga dengan cara menyampaikan pesan secara efektif. Keterampilan komunikasi persuasif ini dapat dipelajari. Berikut adalah tiga langkah mudah yang dapat Anda lakukan dalam berkomunikasi:
1. Langsung pada Kesimpulan Anda
Pengambil keputusan sering kali memiliki jadwal yang padat, sehingga jika Anda berbicara bertele-tele, mereka mungkin akan kehilangan minat terhadap apa yang Anda sampaikan. Mereka lebih menghargai seseorang yang dapat mengutarakan inti pembicaraan dengan jelas. Oleh karena itu, mulailah dengan menyampaikan kesimpulan, saran, atau permintaan, kemudian tambahkan alasan atau data yang mendukung komunikasi Anda.
2. Tawarkan Ide Anda sebagai Solusi Masalah
Komunikator yang efektif mampu melihat dari perspektif audiens. Orang-orang yang berada di posisi tinggi cenderung mencari solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas mereka. Sebagai contoh, alih-alih mengatakan, "Sistem ini meningkatkan efisiensi hingga 40%," lebih baik Anda menyampaikan, "Solusi ini akan membuat laporan triwulanan selesai tiga hari lebih cepat, sehingga Anda memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan rapat dewan."
Cara Lain
Prinsip yang sama juga diterapkan ketika menolak suatu permintaan. Alih-alih hanya menjawab, "Saya akan menghubungi Anda nanti," Anda bisa mengatakan, "Saya ingin memberikan jawaban yang bermanfaat untuk perencanaan triwulanan Anda. Bolehkah saya mendapatkan waktu hingga Jumat untuk memastikan data yang Anda butuhkan?"
Dengan cara ini, Anda menunjukkan bahwa Anda menghargai permintaan tersebut dan ingin memberikan tanggapan yang tepat.
3. Bicaralah dengan Wibawa
Pemilihan kata memiliki dampak besar terhadap cara orang memahami pesan Anda. Sebagai contoh, alih-alih mengatakan, "Menurut saya kita harus...," lebih baik katakan, "Menurut pengalaman saya...," yang menunjukkan tingkat keahlian yang lebih tinggi.
Selain itu, ganti kata kerja yang kurang kuat dengan yang lebih berpengaruh, seperti mengganti "harus" dengan "memilih untuk," atau "membantu" dengan "memimpin" atau "mengawasi." Ini bukan hanya tentang menggunakan bahasa yang rumit, tetapi lebih kepada memilih kata-kata yang mencerminkan tindakan yang jelas dan terukur.