PochiPouch hadirkan brand lokal kualitas nggak asal
Merdeka.com - Berawal dari hobi berjualan, seorang pegawai kantoran yang dulunya bekerja di daerah Kuningan Jakarta Selatan ini merintis usahanya sendiri. Leny, wanita kelahiran tahun 1978 ini mencoba memulai bisnisnya dengan menjual baju, mainan, seprei dan lain-lain.
"Sebenernya karena hobi saya memulai usaha saya, saya suka liat OS (onlineshop) punya luar negeri yang saat itu didominasi China dan Hongkong dan beberapa kali coba-coba beli juga. Nah pada tahun 2004 di Indonesia sendiri OS itu belom booming, saya kepikiran untuk beli barang dari China or Hongkong kemudian jual lagi di sini. Saat itu masih berbasis Facebook, kalau Pochipouch.com sendiri saya baru mulai kurang lebih 2.5 tahun yang lalu", cerita Leny pada merdeka.com (6/1).
-
Bagaimana cara branding online shop yang baik? Membangun merek yang menarik untuk toko online memerlukan kombinasi strategi yang baik dan konsistensi dalam menghadirkan pesan dan pengalaman kepada pelanggan.
-
Dimana bisa mendapatkan produk dari brand favorit dengan penawaran fantastis? Untuk kamu yang sudah tau ingin belanja apa saja, jangan sampai ketinggalan Big Brands Rush Hour dan Brand Flash Sale 10RB di mana kamu bisa mendapatkan produk dari berbagai mitra brand favorit-mu dengan penawaran fantastis pada hari puncak 10.10 Brands Festival di 10 Desember mendatang.
-
Dimana bisa beli produk di online shop ini? Nikmati menu eksklusif dan spesial dari kami hanya melalui aplikasi.
-
Apa yang jadi kebanggaan online shop ini? Kamu tahu apa yang menjadi kebanggaan kami? Yaitu kepuasan Anda!
-
Apa yang sedang trend di Indonesia? 40 Pantun Penutup Salam Lucu, Cocok untuk Hiburan dan Bikin Audiens Terkesan Merdeka.com merangkum tentang 40 penutup salam lucu yang bisa bikin orang terhibur.
-
Apa keterampilan yang dianggap penting oleh perusahaan di Indonesia? Menariknya adalah sebanyak 69 persen pemimpin perusahaan di Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak akan merekrut seseorang tanpa keterampilan AI.
Tidak lama berjualan barang impor, Leny memutuskan untuk membuat produknya sendiri khusus untuk memberikan fashion dan pakaian yang berkualitas untuk pelanggannya. "Saya trauma jualan barang China. Aduh kualitasnya itu, sampai kadang saya bilang sama kain lap masih bagus kain lap, kualitas lokal jaih lebih baik. Akhirnya, bagian dari baju yang saya jual kita produksi sendiri. Bisa dibilang 80% yang ada di website pochi kita produksi sendiri", lanjutnya.
Dibantu oleh sang adik, Leny memproduksi berbagai fashion wanita yang trendy namun masih ramah di kantong. "Produksi dipegang adik saya. Tetapi saya selalu ikut memastikan kalau saya tahu bahan dari produk yang saya jual sehingga nanti saya memberikan penjelasan untuk para pelanggan saya. Kalau harga, saya rasa harga di saya lebih murah dari pada di mall ya. Untuk produk yang sama, saya jual 80.000 di mall bisa 150.000, karena kebetulan ada beberapa departement store yang ambil, mereka tembak merek sendiri harga otomatis ngikutin range mereka", kata berwajah oriental ini.
Hm, kalau belanja produk lokal berkualitas bisa dilakukan dengan mudah melalui online shop bahkan dengan harga yang lebih miring, kenapa musti ke mall? Bagaimana pendapat Anda?
(mdk/kad)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi ini sebagai salah satu bentuk dukungan dan komitmen Mendag dalam memajukan produk dan merek lokal yang kualitasnya kompetitif.
Baca SelengkapnyaTeten bilang ini sebagai cara melawan dominasi produk asing yang dijajakan di platform e-commerce.
Baca SelengkapnyaMeski tidak tersedia dalam toko offline di Indonesia, semua produknya bisa dibeli secara online.
Baca SelengkapnyaGerakan ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan domestik dan menjaga agar devisa tetap berada di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAgar dapat memenuhi kebutuhan tersebut, solusinya adalah minum banyak air putih atau buah yang mengandung banyak air.
Baca SelengkapnyaUntuk membidik Milenial dan Gen Z, Hadinata Batik menghadirkan motif batik kekinian.
Baca Selengkapnya