Potret Khadija Omar, Finalis Miss Universe Pertama yang Mengenakan Hijab dengan Kisah Hidup Menginspirasi
Khadija Omar adalah finalis berhijab yang tidak hanya ikut serta dalam kontes Miss Universe, tetapi juga berpartisipasi dalam berbagai ajang kecantikan lainnya.
Mencetak prestasi yang luar biasa, Khadija Omar telah resmi dinobatkan sebagai Miss Universe Somalia 2024. Dengan pencapaian ini, ia menjadi perempuan berhijab pertama yang mewakili negaranya di ajang Miss Universe.
Berdasarkan informasi dari Cosmopolitan Middle East pada Jumat (8/11/2024), ratu kecantikan berusia 23 tahun ini akan menjadi Miss Universe Somalia pertama yang berkompetisi di tingkat internasional. Ia akan mewakili Somalia dalam kompetisi Miss Universe 2024 yang digelar di Meksiko, dengan malam final dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 16 November 2024.
Perjalanan Khadija menuju gelar tersebut sangat menginspirasi. Ia lahir di kamp pengungsi Hagadera di Kenya dan pindah ke Kanada pada tahun 2010, di mana ia kini menetap. Sebagai sosok perempuan yang kuat, Khadija menjadi teladan bagi banyak gadis muda Muslim yang berjuang untuk melakukan perubahan, seperti yang diungkapkan oleh Grazia Magazine.
Ia dikenal sebagai perempuan dengan bakat yang tak tertandingi. Selain berkarir sebagai influencer di bidang kecantikan dan model terkenal, Khadija juga sangat bangga dengan kemampuan tata rias yang dimilikinya.
Tidak hanya itu, ia juga merupakan seorang fotografer dan retoucher yang dengan bangga menceritakan kisah-kisah inspiratif melalui karya visualnya. Sebelum menjadi finalis berhijab pertama di ajang Miss Universe, ia juga telah berkompetisi sebagai perempuan berhijab pertama di Miss World 2021.
Selain itu, ia juga berhasil meraih posisi sebagai juara kedua di Miss Universe Kanada. Dengan segudang prestasi di dunia kecantikan, Khadija dikenal sebagai kontestan termuda yang berhasil mendapatkan gelar Miss Photogenic. Tak diragukan lagi, Khadija adalah sosok perempuan yang memiliki integritas tinggi, menurut publikasi tersebut.
Khadija Omar Berhasil Mendobrak Norma Kecantikan
Khadija dikenal karena usahanya yang berani menantang norma kecantikan yang ada, serta latar belakangnya yang unik. Ia adalah seorang perempuan yang sangat menyadari pentingnya representasi dan berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat.
Dengan mengandalkan pengalaman masa lalunya sebagai sumber kebanggaan, advokasinya melampaui sekadar kecantikan fisik. Ia aktif menyebarkan informasi mengenai isu perubahan iklim yang berdampak signifikan pada negara asalnya, Somalia.
Dibesarkan sebagai pengungsi di sebuah kamp, Khadija memahami betul dampak buruk dari kondisi iklim yang ekstrem, seperti kekurangan air, kekeringan, serangan belalang, dan banjir, yang telah menyebabkan lebih dari 2,3 juta orang terpaksa mengungsi, dengan perempuan dan anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan.
Semangatnya yang tak kenal lelah untuk meningkatkan pendidikan dan layanan kesehatan melalui berbagai kegiatan sosial telah mendorongnya untuk membela hak-hak orang-orang yang terlantar. Saat tumbuh dewasa, Khadija tidak menemukan sosok model hijab yang dapat ia jadikan panutan, sehingga ia mengidolakan orang-orang yang tampil berbeda darinya.
Namun, segalanya berubah ketika ia melihat model Somalia, Halima Aden, tampil di panggung internasional. Pengalaman tersebut semakin menumbuhkan keinginannya untuk mewakili gadis-gadis Muslim kulit hitam di media, seperti majalah, program televisi, dan film.
Di sisi lain, Khadija juga dikenal sebagai seorang influencer yang berpengalaman dalam industri kecantikan dan mode. Setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas York, ia mengkhususkan diri dalam pengembangan komunitas dan branding, yang semakin memperkuat posisinya di dunia media sosial.
Di Sisi Lain, Ada Peserta Miss Universe yang Dinyatakan Didiskualifikasi
Saat Khadija bersiap untuk berkompetisi di Miss Universe 2024, Miss Panama, Italy Mora, justru mengalami diskualifikasi. Kontes kecantikan menjadi sorotan setelah sebuah rekaman mengejutkan yang melibatkan Italy bocor ke publik. Audio tersebut diduga menampilkan percakapan Direktur Miss Panama, Cesar Anel Rodriguez, yang merencanakan strategi rahasia untuk membantu Italy dalam merias wajahnya.
Sayangnya, rencana ini dilaporkan melanggar aturan yang ditetapkan oleh Miss Universe, seperti dilaporkan oleh Latin Times pada Rabu, 6 November 2024.
Dalam rekaman tersebut, terdapat pernyataan, "Miss Universe telah memesan satu ruangan untukku selama 20 hari, dan di sanalah itu seharusnya terjadi, maksudku, di sanalah seharusnya hal itu dilakukan, tapi dari mana kita akan mendapatkan uang itu (...) tentu saja, itu adalah ruangan untuk merias Italy, secara diam-diam, karena itu adalah sesuatu yang dilakukan secara diam-diam, itu tidak dapat dilakukan."
Ratu kecantikan berusia 19 tahun ini awalnya dianggap sebagai wakil Panama yang paling menjanjikan, namun kini ia menjadi pusat perhatian dalam drama besar kontes kecantikan tahun ini. Italy menjelaskan bahwa masalah ini berawal dari keluar dari ruangan untuk merias wajah dan mengambil barang-barangku.
Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada pihak yang secara resmi mengonfirmasi konten audio tersebut sebagai alasan utama diskualifikasinya. Menurut Hello, Organisasi Miss Universe menyatakan bahwa keputusan diskualifikasi diambil setelah "evaluasi menyeluruh oleh komite disiplin kami."
Miss Universe 2024 Jadi Ajang Kecantikan yang Sangat Dinantikan
Organisasi Miss Universe dengan berat hati mengumumkan bahwa kontestan dari Panama telah ditarik dari kompetisi Miss Universe 2024.
"Keputusan ini telah diambil setelah evaluasi menyeluruh oleh komisi disiplin kami," demikian bunyi pernyataan resmi mereka.
Saat ini, hitung mundur menuju malam final Miss Universe 2024 telah dimulai. Dari 130 negara yang berpartisipasi, salah satu kontestan akan terpilih sebagai Miss Universe, meneruskan tugas Sheynnis Palacios dari Nikaragua yang meraih gelar tahun lalu.
Untuk menyukseskan acara ini, Arena Ciudad de Mexico akan dibagi menjadi 16 bagian. Kontes kecantikan ini akan berlangsung dalam dua fase, yaitu acara pendahuluan pada 14 November 2024 dan penobatan final pada 16 November 2024. Arena Ciudad de Mexico dikenal sebagai salah satu lokasi terkemuka dalam dunia hiburan, sering menjadi tempat konser nasional dan internasional, serta berbagai acara olahraga dan penting lainnya.
Indonesia diwakili oleh Clara Shafira Krebs yang akan mengusung misi pemberdayaan perempuan dengan tema "Women Empowerment -- Honoring Roots, Impactful Lives" dalam event tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Fimela.com.
Advokasi ini menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan dengan menggabungkan nilai-nilai tradisi yang kaya dengan visi inovatif untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.