Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Moisturizer dan Day Cream yang Jarang Disadari untuk Kulit Wajah Lebih Sehat
Dalam dunia perawatan kulit, ada berbagai jenis produk yang beredar di pasaran, mulai dari serum, toner, hingga krim pelembap.
Di antara produk-produk ini, moisturizer dan day cream sering kali dianggap sama, padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Meski keduanya bertujuan untuk melembapkan kulit, terdapat perbedaan dalam kandungan, cara pemakaian, dan fungsi yang perlu diketahui. Mari kita kupas tuntas perbedaan antara moisturizer dan day cream agar Anda dapat memilih produk yang tepat sesuai kebutuhan kulit Anda.
Perbedaan Fungsi Utama Moisturizer dan Day Cream
Fungsi utama dari moisturizer adalah untuk menjaga kelembapan kulit sepanjang hari. Produk ini bekerja dengan dua cara: pertama, dengan menjaga kadar air dalam kulit dan kedua, dengan membentuk lapisan tambahan di permukaan kulit agar air tersebut tidak menguap. Di sisi lain, day cream tidak hanya berfungsi sebagai pelembap, tetapi juga melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Karena itu, day cream sering kali mengandung bahan tambahan seperti tabir surya atau SPF (Sun Protection Factor).
-
Apa yang harus diperhatikan saat memilih moisturizer? Akan tetapi, ingatlah untuk memilih produk moisturizer yang tepat. Apabila ingin mengatasi masalah bekas jerawat yang susah hilang, kamu wajib menyesuaikan produk skincare dengan jenis kulit yang dimiliki.
-
Bagaimana cara moisturizer menjaga kelembapan? Meski harganya terjangkau tapi bisa menjaga kulit wajahnya tetap terhidrasi, kenyal dan tentu saja lembut.
-
Apa manfaat utama dari moisturizer? Melembapkan kulit sangat penting agar terhindar dari berbagai masalah kulit seperti jerawat, noda hitam, kulit kusam, dan tanda penuaan.
-
Apa perbedaan utama antara skincare dan kosmetik? Skincare biasanya digunakan secara rutin untuk memelihara kesehatan kulit, sedangkan kosmetik digunakan sesuai kebutuhan untuk memperbaiki penampilan atau untuk acara khusus.
-
Kenapa moisturizer penting? Salah satu cara menjaga kelembapan kulit adalah dengan menggunakan moisturizer yang tidak hanya melembabkan, tetapi juga memberikan manfaat lain untuk kesehatan kulit wajah kita.
-
Mengapa moisturizer penting? Secara umum, ada beberapa manfaat menggunakan pelembap yang bisa dirasakan jika dipakai secara teratur.
"Day cream yang juga berfungsi sebagai tabir surya akan mencantumkan tulisan 'SPF' atau Sun Protection Factor dengan angka tertentu," ujar seorang ahli kecantikan. Angka SPF ini menunjukkan seberapa lama day cream dapat melindungi kulit dari sunburn.
Sebaliknya, moisturizer umumnya tidak mengandung sunscreen dan fokus utamanya adalah untuk melembapkan kulit tanpa perlindungan tambahan dari sinar matahari. Oleh karena itu, bagi mereka yang menghabiskan banyak waktu di luar ruangan, penggunaan day cream dengan SPF yang sesuai menjadi sangat penting.
Kandungan Pelembap
Salah satu perbedaan mencolok antara moisturizer dan day cream adalah pada kandungan pelembapnya. Moisturizer umumnya mengandung tiga jenis bahan pelembap utama, yaitu humektan, emollient, dan occlusive.
Humektan berfungsi menarik air ke dalam kulit, emollient mengisi celah pada kulit kering agar tetap lembut dan lentur, sementara occlusive mencegah penguapan air dengan membentuk lapisan minyak di permukaan kulit. Contoh humektan yang sering ditemukan dalam moisturizer termasuk gliserin, asam hialuronat, dan provitamin B5. Sedangkan, emollient yang biasa digunakan meliputi kolesterol, ceramide, dan squalene.
Berbeda dengan moisturizer, day cream biasanya hanya mengandalkan kombinasi humektan dan emollient untuk memberikan kelembapan. Hal ini dilakukan agar day cream tidak terlalu berat dan berminyak saat digunakan di siang hari. Dengan demikian, kulit tetap nyaman, tidak terasa lengket, dan make-up yang diaplikasikan setelahnya pun tidak mudah mengelupas.
Kandungan Bahan Aktif
Perbedaan lainnya terletak pada bahan aktif yang terkandung di dalam kedua produk tersebut. Day cream sering kali mengandung antioksidan, seperti vitamin C, yang berfungsi untuk melindungi kulit dari radikal bebas akibat paparan polusi dan sinar ultraviolet.
"Kandungan vitamin C untuk kulit berguna untuk memberikan perlindungan dari paparan radikal bebas saat beraktivitas di siang hari, seperti polusi," jelas seorang ahli. Antioksidan dalam day cream juga memberikan perlindungan tambahan dari kerusakan kulit akibat sinar matahari.
Sementara itu, moisturizer sering kali mengandung bahan aktif seperti retinol, yang lebih efektif digunakan pada malam hari. Retinol terkenal akan kemampuannya mengurangi garis halus dan kerutan, serta menjaga kulit agar tetap awet muda.
Namun, retinol juga dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, sehingga penggunaan moisturizer dengan retinol sebaiknya dilakukan pada malam hari untuk meminimalisir risiko iritasi dan kemerahan.
Urutan Pemakaian
Tidak hanya kandungan dan fungsi, urutan pemakaian juga menjadi perbedaan yang signifikan antara moisturizer dan day cream. Ketika menggunakan day cream, produk ini bukanlah lapisan terakhir dalam rutinitas perawatan kulit Anda.
Setelah day cream, Anda perlu menambahkan tabir surya dengan SPF minimal 30 untuk memberikan perlindungan optimal dari sinar matahari. "Sebagian besar day cream memang mengandung sunscreen, tetapi angka SPF yang terkandung biasanya lebih rendah dari 30 sehingga proteksinya pun tidak optimal," jelas seorang ahli kecantikan.
Sebaliknya, moisturizer sering kali menjadi langkah terakhir dalam rutinitas perawatan kulit malam hari. Produk ini berguna untuk mengunci kelembapan serta bahan aktif dari produk lain yang digunakan sebelumnya, seperti serum atau toner.
Meskipun moisturizer dan day cream sama-sama bekerja untuk menjaga kelembapan kulit, perbedaan dalam fungsi, kandungan, dan urutan pemakaian membuat keduanya memiliki peran yang berbeda dalam rutinitas perawatan kulit. Oleh karena itu, sebelum memilih produk yang akan digunakan, penting untuk memahami perbedaan tersebut agar Anda bisa mendapatkan manfaat optimal sesuai dengan kondisi kulit Anda.