Profil
Harry S. Truman
Harry S. Truman adalah seorang anak petani yang akhirnya menjadi presiden Amerika ke-33. Perjalanannya menjadi seorang presiden diawali saat beliau mendaftarkan diri menjadi tentara militer saat Amerika menjadi salah satu peserta perang dunia pertama. Beliau berangkat perang dengan pangkat kapten.
Sepulang dari tugasnya sebagai tentara militer, Harry S. Truman berkuliah di jurusan hukum dan mulai aktif di dunia politik dan masuk dalam jajaran partai Demokrat. Akan tetapi, kuliahnya di jurusan hukum tersebut tidak bertahan lama, Truman memilih berhenti setelah mendapatkan pekerjaan di pemerintahan.
Truman dikenal sangat loyal kepada Franklin D. Roosevelt yang saat itu menjabat sebagai presiden Amerika. Beliau bahkan diminta untuk mendampingi Presiden Roosevelt dan menjadi wakil presiden, menggantikan Henry Wallace pada tahun 1944. Setelah Franklin D. Roosevelt meninggal, Truman maju untuk menjadi presiden Amerika. Pada masa kerjanya, banyak peristiwa sejarah yang masih terus diingat dan berpengaruh hingga saat ini. Salah satunya adalah pembentukan PBB dan pengeboman Hirosima dan Nagasaki.
Presiden Truman dianggap lebih peduli terhadap masyarakat karena programnya yang disebut Fair Deal atau Tindakan Adil. Beliau mengajukan 21 pasal untuk disetujui oleh kongres yang antara lain berisi desakan agar jaminan social diperluas, pengangguran dihapuskan, perumahan rakyat dan daerah-daerah kota yang sudah rusak dibangun kembali.
Harry S. Truman menikah dengan kekasihnya, Bess Wallace, pada 28 Juni 1919 setelah pulang dari tugasnya menjadi tentara militer. Pasangan Truman dan Wallace dikaruniai satu orang putri bernama Marry Margaret.
Setelah masa kepresidenannya habis, Truman dan keluarganya meninggalkan Gedung Putih dan kembali ke tempat asal mereka di Independence Missouri. Truman meninggal pada 26 Desember 1972 karena komplikasi dan pneumonia. Beliau dikuburkan di Truman Library di Independence, Missouri.
Riset dan analisa oleh Rica Naza Qimala