Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hari Pahlawan: Pasukan Berani Mati Bentukan Bung Tomo di Pertempuran 10 November

Hari Pahlawan: Pasukan Berani Mati Bentukan Bung Tomo di Pertempuran 10 November Potret Pertempuran 10 November 1945. ANRI©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Pertempuran Surabaya yang diperingati sebagai 'Hari Pahlawan' tidak terlepas dari peran Bung Tomo yang membakar semangat para pemuda. Kesuksesan para pemuda tergambar ketika Brigadir Mallaby dari pihak Inggris tewas dalam pertempuran itu. Perjuangan yang dilakukan oleh Bung Tomo tidak hanya melalui pemancar radio, tetapi juga membentuk kelompok Pasukan 'Barisan Berani Mati'.

Barisan Berani Mati merupakan kelompok yang dibentuk untuk melahirkan para pejuang yang tidak gentar berperang melawan tentara musuh, siap mati, siap menjadi syuhada (orang yang mati dengan syahid). Namun, Bung Tomo tidak memaksa orang-orang untuk bergabung dalam pasukan atau anggota Barisan Berani Mati. Sebaliknya, mereka datang dan mendaftar secara sukarela.

Dalam buku Bung Tomo: Hidup dan Mati Pengobar Semangat Tempur 10 November, Bung Tomo merekrut para anggota Barisan Berani Mati secara sukarela melalui siaran radio pemberontakan. Bagi mereka yang mendaftar akan diberi pelatihan militer secara intensif agar dapat diturunkan ke medan perang. Misalnya, cara-cara menggunakan bahan peledak untuk menghadapi kendaraan tempur musuh, cara menggunakan senjata, bela diri, dan lain sebagainya.

Para pemuda yang tergabung dalam barisan ini didoktrin dengan mental baja dan semangat yang tidak mengenal rasa takut. Walaupun nyawa menjadi taruhannya. Doktrin yang dikembangkan adalah 'merdeka atau mati'. Seandainya mereka mati maka akan langsung mendapat pahala surga.

Siaran radio Bung Tomo berhasil menarik 40 orang anggota. Keempat puluh anggota tersebut disebar seluruh kota. Mereka dipersenjatai dan diberi bom yang dapat diledakkan kapan pun. Salah satu anggotanya adalah Sjukur Slamet yang juga merupakan anggota BPRI, Syukur Slamet merupakan seorang perakit bom.

Barisan Berani Mati Tersohor

Beberapa anggota Barisan Berani Mati sebetulnya mantan pemimpin PETA (Pembela Tanah Air). Karena kegigihan Bung Tomo menyatukan para barisan ini, maka barisan ini tersohor hingga ke pelosok Indonesia. Bahkan, menurut Paul Stange dalam buku Kejawen Modern: Hakikat dalam Penghayatan Sumpah, nama Barisan Berani Mati sering disebut dalam sejarah revolusi oleh para penulis Eropa.

Menurut Abdul Waid dalam buku Bung Tomo: Hidup dan Mati Pengobar Semangat Tempur 10 November, ada beberapa alasan mengapa Barisan Berani Mati cukup terkenal. Pertama, pasukan ini memiliki kedekatan khusus dengan Panglima Jenderal Sudirman. Terlebih lagi pasukan ini terkenal sebagai pasukan populis yang sering kali dikaitkan dengan kejayaan Sang Jenderal.

Kedua, pasukan ini dibentuk dengan dasar agama yang kuat. Bahkan mendapat dukungan dari beberapa ulama seperti Kiai Abdul Hamid di Banjarsari Madiun. Barisan Berani Mati ini bertugas untuk menghancurkan tank-tank musuh atau fasilitas militer yang dimiliki pasukan Belanda, tidak jarang mereka meledakkan diri mereka sendiri, hal tersebut disampaikan oleh Pramoedya Ananta Toer dalam buku Kronik Revolusi Indonesia Jilid III.

Reporter Magang: Muhammad Rigan Agus Setiawan (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenapa Proklamasi Tanggal 17 Agustus? Ternyata ini ‘Hitung-Hitungan Angka’ Presiden Sukarno
Kenapa Proklamasi Tanggal 17 Agustus? Ternyata ini ‘Hitung-Hitungan Angka’ Presiden Sukarno

Saat para pemuda menantangnya untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Sukarno menolaknya. Dia memilih tanggal 17 Agustus. Apa makna di baliknya?

Baca Selengkapnya
Kisah Umat Islam Tanah Air di Balik Agresi Militer Belanda I, Perang saat Puasa sambil Dihujani Timah Panas dan Bom
Kisah Umat Islam Tanah Air di Balik Agresi Militer Belanda I, Perang saat Puasa sambil Dihujani Timah Panas dan Bom

Pada 1947, umat islam Tanah Air berperang melawan Belanda pada hari ketiga puasa.

Baca Selengkapnya
Mengenang Aksi Heroik Mohammad Toha Lindungi Bandung, Gugur usai Ledakkan Gudang Mesiu Belanda
Mengenang Aksi Heroik Mohammad Toha Lindungi Bandung, Gugur usai Ledakkan Gudang Mesiu Belanda

Betapa seramnya peristiwa itu, hingga memunculkan duka lantaran sosok heroiknya berakhir tragis. Toha bersama beberapa pasukan kemerdekaan didapati gugur

Baca Selengkapnya
Peringatan Hari Pahlawan 10 November, Berikut Makna dan Cara Memperingatinya
Peringatan Hari Pahlawan 10 November, Berikut Makna dan Cara Memperingatinya

Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan.

Baca Selengkapnya
Hari Pahlawan 10 November: Sejarah, Makna, Tema dan Cara Memperingatinya
Hari Pahlawan 10 November: Sejarah, Makna, Tema dan Cara Memperingatinya

Memperingati Hari Pahlawan adalah salah satu cara menghargai jasa para Pahlawan. Namun apa itu Hari Pahlawan?

Baca Selengkapnya