Kisah Awal Mula Slogan 'Anda Ragu-Ragu Kembali Sekarang Juga' di Markas Kopassus
Merdeka.com - Motto atau slogan 'Anda Ragu-Ragu Kembali Sekarang Juga' hampir selalu ada di setiap markas militer. Terutama di satuan pendidikan tempur. Bagaimana awal mula slogan bernada heroik tersebut bisa populer?
Ada beberapa versi. Salah satunya diceritakan Kapten (Purn) Wardi, salah seorang pelatih pertama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) cikal bakal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.
Ceritanya, pasukan baret merah tengah mengadakan pendidikan Para Dasar atau terjun payung sekitar periode 1960-an. Kolonel Sarwo Edhie Wibowo, yang saat itu menjabat Komandan RPKAD, ikut meninjau langsung latihan tersebut dari atas pesawat.
-
Dimana slogan ini populer? Slogan 'From the River to the Sea' telah digunakan secara luas dalam gerakan protes pro-Palestina.
-
Dari mana kata-kata semangat itu berasal? Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (17/8) berikut adalah kata-kata semangat paling inspiratif dan pesan positif.
-
Kapan kata-kata semangat diutarakan? Kata-kata semangat untuk Timnas Indonesia ini bisa jadi pengiring langkah Skuad Garuda di Piala Asia 2023.
-
Kapan kata-kata semangat Bahasa Inggris mulai populer? Dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (15/11) berikut 100 kata-kata semangat Bahasa Inggris beserta artinya berikut ini.
-
Bagaimana slogan ini digunakan? Slogan 'From the River to the Sea' telah digunakan oleh kelompok-kelompok politik Palestina sejak tahun 1960-an untuk mengadvokasi pembebasan Palestina, yang berasal dari piagam awal Dewan Nasional Palestina, yang menuntut sebuah negara Palestina yang secara geografis mencakup seluruh wilayah bersejarah Palestina.
-
Kenapa kata-kata tentara penting? Dengan demikian, Anda dapat membagikan semangat nasionalisme yang tersirat di setiap jiwa para tentara ke pengguna media sosial lainnya.
Dalam latihan para dasar, para penerjun akan berbaris menuju pintu keluar pesawat. Mereka mengaitkan pembuka tali parasut ke sling baja. Setelah terdengar aba-aba dari jump master, mereka akan melompat keluar satu per satu. Parasut akan mengembang otomatis, tanpa perlu ditarik lagi oleh penerjun. Jarak antara penerjun sangat rapat. Selisih melompat hanya beberapa detik. Terlambat sedikit saja, besar kemungkinan akan meleset dari titik penerjunan.
"Saat itu tiba-tiba ada seorang sersan dari bagian kesehatan tiba-tiba ragu saat akan melompat. Dia diam saja mematung di pintu keluar," kata Kapten (pun) Wardi saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (8/1) lalu di kediamannya.
Melihat itu, jump master dan Kolonel Sarwo Edhie langsung mendorong paksa siswa tersebut keluar pesawat agar tak menghalangi penerjun berikutnya.
Ternyata hal ini tak cuma sekali. Ada lagi penerjun yang ragu-ragu melompat saat gilirannya tiba di pintu pesawat. "Ada seorang sersan lagi, ragu-ragu juga," kata Wardi.
Kedua penerjun itu mendarat dengan selamat tanpa kurang satu apapun. Namun hasil penerjunan jadi evaluasi.
Sejak saat itulah menurutnya motto ‘Anda Ragu-Ragu Kembali Sekarang Juga’ mulai banyak dipasang.
"Jangan sampai sudah di pintu pesawat mau terjun malah ragu-ragu. Lebih baik kembali dari awal," kisah pria berusia 90 tahunan ini. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal kelompok RMS sendiri memiliki kekuatan militer yang berbanding terbalik dengan pasukan TNI
Baca SelengkapnyaBerikut momen anggota Kopassus berambut gondrong pasangkan baret merah ke anaknya saat pelantikan menjadi anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaVideo merekam calon prajurit Kopassus lakukan longmarch dari Jawa Barat ke Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus! Berikut kata-kata ucapan selamat HUT Kopassus.
Baca SelengkapnyaKedatangannya di markas Kopassus membuat Moro disetop oleh sosok TNI berbaret merah. Lantas apa yang terjadi selanjutnya?
Baca SelengkapnyaJargon dapat membantu meningkatkan semangat tim dalam kegiatan pramuka.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Dudung Abdurachman beri semangat kepada para prajurit siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Khusus Kostrad di tengah pelatihan.
Baca Selengkapnya