Mengapa Tanggal 26 Desember Kerap Disebut Juga Sebagai Boxing Day?
Tanggal 26 Desember disebut juga sebagai boxing day bukan karena tinju, namun karena alasan ini.
Boxing Day, yang jatuh setiap tanggal 26 Desember, dikenal sebagai hari libur tradisional di negara-negara Persemakmuran seperti Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Nama unik ini sering membingungkan banyak orang di luar tradisi tersebut. Apakah ini tentang tinju (boxing) atau ada makna lain di balik nama itu? Faktanya, Boxing Day memiliki sejarah panjang yang penuh tradisi sosial dan budaya.
Istilah "Boxing Day" tidak ada hubungannya dengan olahraga tinju. Sebaliknya, nama ini berasal dari kebiasaan masyarakat Inggris pada era Victoria (abad ke-19) yang memberikan hadiah dalam kotak (box) kepada para pekerja, pelayan, atau orang-orang yang kurang mampu sehari setelah Natal. Pada hari ini, para majikan biasanya memberikan "Christmas box," berupa hadiah atau bonus sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras mereka sepanjang tahun.
-
Kenapa Natal dirayakan pada 25 Desember? Salah satu teori mengenai pemilihan tanggal 25 Desember berasal dari St. Hippolytus, yang pada tahun 205 Masehi menyebut tanggal tersebut sebagai hari kelahiran Yesus dalam komentarnya tentang Kitab Daniel.
-
Kapan Natal dirayakan pada 25 Desember? Secara umum, banyak orang percaya bahwa Natal adalah perayaan hari lahir Yesus Kristus. Namun, tradisi merayakan kelahiran Yesus Kristus di tanggal 25 Desember baru dimulai pada abad ke-4 Masehi.
-
Kapan Natal biasanya dirayakan? Selamat datang dalam perayaan yang penuh makna ini!
-
Kapan Natal dirayakan? Natal merupakan hari raya umat Kristiani yang diperingati setiap 25 Desember.
-
Kapan natal diperingati? Hari Natal pada 25 Desember pertama kali diperingati pada 221 Masehi.
-
Kenapa natal diperingati? Natal, sebuah kata yang mengandung makna begitu dalam dan penuh kehangatan, tidak hanya mencerminkan momen keagamaan, tetapi juga menjadi perayaan yang merangkul kebahagiaan dan perdamaian.
Tradisi ini juga terkait dengan gereja. Pada masa itu, banyak gereja menyediakan kotak amal yang diisi oleh jemaat selama masa Natal. Kotak tersebut kemudian dibuka pada 26 Desember, yang bertepatan dengan Hari Santo Stefanus (St. Stephen’s Day), untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.
Hari untuk Berbagi dan Memberi
Boxing Day mencerminkan semangat berbagi dan memberi, melanjutkan suasana Natal yang penuh kebaikan hati. Pada masa Victoria, hari ini menjadi waktu di mana masyarakat kelas atas menunjukkan perhatian kepada orang-orang yang bekerja untuk mereka, seperti pelayan rumah tangga, tukang pos, atau pekerja pabrik. Mereka biasanya menerima hadiah dalam bentuk uang, makanan, atau barang kebutuhan.
Di luar tradisi pemberian hadiah, Boxing Day juga menjadi momen bagi keluarga dan komunitas untuk bersantai setelah perayaan Natal yang sibuk. Orang-orang biasanya mengadakan acara makan bersama, berburu, atau menikmati waktu luang.
Seiring berjalannya waktu, makna tradisional Boxing Day sedikit bergeser. Di era modern, Boxing Day lebih dikenal sebagai hari besar untuk berbelanja. Toko-toko besar di banyak negara, khususnya Inggris dan Kanada, mengadakan diskon besar-besaran, mirip dengan konsep Black Friday di Amerika Serikat.
Para pembeli memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan barang-barang dengan harga murah, dan banyak toko membuka lebih awal dari biasanya. Fenomena ini telah membuat Boxing Day menjadi salah satu hari paling sibuk dalam kalender belanja tahunan, dengan antrean panjang dan diskon besar-besaran di pusat perbelanjaan.
Namun, bagi sebagian orang, Boxing Day tetap menjadi hari untuk bersantai bersama keluarga atau melanjutkan perayaan dengan teman-teman. Di beberapa negara, acara olahraga seperti pertandingan sepak bola atau kriket sering diadakan pada hari ini, menambah semarak perayaan.
Tradisi Olahraga pada Boxing Day
Boxing Day juga memiliki hubungan erat dengan olahraga, terutama sepak bola dan kriket. Di Inggris, Liga Premier secara tradisional mengadakan pertandingan pada 26 Desember, menarik perhatian para penggemar olahraga dari seluruh dunia.
Pertandingan pada Boxing Day menjadi ajang penting, bukan hanya bagi klub-klub sepak bola, tetapi juga bagi para penggemar yang merayakan hari libur dengan mendukung tim favorit mereka. Atmosfer pertandingan sering kali terasa lebih santai dan penuh kegembiraan, menjadikannya momen khusus dalam kalender sepak bola Inggris.
Selain sepak bola, olahraga seperti kriket juga populer di negara-negara Persemakmuran. Di Australia, Boxing Day Test, pertandingan kriket lima hari, diadakan di Melbourne Cricket Ground dan menjadi acara penting bagi penggemar olahraga di negara tersebut.