1 Nastar Berapa Kalori? Ini Fakta Nutrisi yang Perlu Diketahui
Jumlah kalori dalam satu buah nastar tergantung pada komposisi bahan yang digunakan.
1 nastar berapa kalori? Pertanyaan ini mungkin terlintas bagi seseorang yang memperhatikan asupan kalori dalam diet. Mengingat nastar biasanya terbuat dari bahan-bahan seperti tepung terigu, mentega, gula, dan selai nanas.
Tak bisa dipungkiri, nastar, kue kering yang populer di Indonesia, sering kali menjadi hidangan favorit saat perayaan seperti Idul Fitri dan Natal. Dengan rasa manis dan tekstur yang lembut, nastar berhasil mencuri hati banyak orang. Namun, di balik kelezatannya, banyak yang bertanya-tanya tentang kandungan kalori dalam satu butir nastar. Apakah kue ini termasuk makanan yang aman untuk dikonsumsi dalam jumlah banyak, ataukah ada batasan yang perlu diperhatikan?
-
Nastar terbuat dari apa? Nama 'nastar' sendiri merupakan akronim dari ananas yang artinya nanas dan taartjes yang berarti kue.
-
Bagaimana cara membuat nastar 1 kg lumer? Dilansir dari laman Fimela dan Cookpad, ini dia resep nastar 1 kg lumer yang bisa Anda ikuti.
-
Apa arti dari Nastar? 'Nanja' berasal dari bahasa Belanda 'Ananas', yang berarti nanas, sedangkan 'Tart' adalah istilah dalam bahasa Belanda yang merujuk pada tart atau kue berlapis. Jadi, sebenarnya arti nastar adalah tart nanas.
-
Apa yang membuat nastar 1 kg lumer istimewa? Di antara berbagai kue khas Indonesia, nastar memiliki tempat istimewa dengan kelembutan, keharuman, dan cita rasa yang memikat.
-
Apa itu kue nastar? Mendekati hari raya lebaran, banyak orang mencari ragam resep kue kering yang bisa dicoba di rumah, termasuk salah satunya nastar.
-
Mengapa nasi rendah karbohidrat baik untuk kesehatan? Menanak nasi dengan cara rendah karbohidrat dapat berkontribusi dalam pengendalian kadar gula darah. Hal ini sangat krusial bagi individu yang menderita diabetes serta bagi mereka yang berusaha untuk menurunkan berat badan.
Berikut merdeka.com akan membahas 1 nastar berapa kalori secara mendalam. Dengan memahami komposisi bahan-bahan yang digunakan, kita dapat lebih bijak dalam mengatur porsi konsumsi nastar.
1 Nastar Berapa Kalori?
1 nastar berapa kalori? Jumlah kalori dalam satu buah nastar dapat bervariasi tergantung pada komposisi bahan yang digunakan. Menurut beberapa sumber, kalori dalam satu buah nastar biasanya berkisar antara 40 hingga 75 kalori. Salah satu contohnya dilansir dari Fatsecret, yang menyebutkan bahwa kalori dalam satu buah nastar sekitar 75 kalori, dengan rincian 26% lemak, 68% karbohidrat, dan 6% protein.
Kenapa nastar bisa memiliki kalori yang tergolong tinggi? Jawabannya karena bahan-bahan yang digunakan dalam membuat nastar.
Nastar terbuat dari bahan-bahan seperti tepung terigu, telur, margarin, dan selai nanas. Bahan-bahan inilah yang membuat nastar memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi. Tak hanya itu, kandungan lemak dalam nastar juga tergolong tinggi karena adanya bahan-bahan seperti margarin dan telur.
Benarkah Kalori 3 Butir Nastar = Sepiring Nasi?
Pembahasan menarik lainnya soal kalori dalam nastar yaitu pendapat yang mengatakan bahwa ketika kita makan 3 butir nastar sama dengan makan sepiring nasi. Ini karena jumlah kalori yang ada pada 3 butir nastar disebut sama besarnya dengan sepiring nasi.
Rata-rata, 1 butir nastar mengandung sekitar 40-an kalori. Sementara dalam sepiring nasi bisa menghasilkan 130 sampai 150 kalori. Jika kita makan 3 butir nastar, maka kalorinya kurang lebih sama dengan sepiring nasi.
Meskipun demikian, beberapa sumber juga mengatakan bahwa kalori 3 butir nastar bisa disamakan dengan seiring nasi karena perbedaan dalam pengukuran dan variasi resep. Namun, secara umum, perbandingan ini tidak sepenuhnya akurat karena kalori dalam nastar dan nasi memiliki komposisi nutrisi yang berbeda.
Faktor yang Mempengaruhi Kalori pada Nastar
Komposisi Bahan
- Bahan-bahan utama penyusun nastar seperti tepung terigu, telur, margarin, dan gula memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kalori dalam nastar.
- Tepung terigu dan gula merupakan sumber utama karbohidrat, sementara margarin dan telur adalah sumber lemak.
- Jumlah dan jenis bahan yang digunakan dalam resep dapat mempengaruhi total kalori per porsi nastar.
Ukuran dan Bentuk Nastar
- Ukuran nastar yang bervariasi dapat memengaruhi jumlah kalori per buah.
- Nastar dengan ukuran lebih besar akan mengandung kalori yang lebih tinggi dibandingkan nastar berukuran kecil.
- Bentuk nastar juga dapat mempengaruhi kalori, misalnya nastar dengan isian selai nanas yang lebih banyak akan memiliki kalori yang lebih tinggi.
Metode Pembuatan
- Proses pengolahan seperti pengukusan, penggorengan, atau pemanggangan dapat memengaruhi kandungan kalori dalam nastar.
- Penggunaan minyak atau mentega saat memasak dapat menambah jumlah kalori.
- Metode pembuatan yang berbeda dapat menghasilkan tekstur dan rasa yang berbeda pula, yang dapat memengaruhi selera dan jumlah konsumsi.
Variasi Resep
- Resep nastar dapat bervariasi antara satu daerah dengan daerah lain, atau antara satu keluarga dengan keluarga lain.
- Perbedaan resep dapat menghasilkan nastar dengan kandungan kalori yang berbeda, meskipun menggunakan bahan dasar yang sama.
- Penambahan bahan lain seperti keju, coklat, atau kacang juga dapat memengaruhi kalori dalam nastar.
Bagaimana Membuat Nastar yang Rendah Kalori?
1. Gunakan Bahan Pengganti
- Tepung Terigu: Anda bisa mengurangi penggunaan tepung terigu dengan menggunakan campuran bahan alternatif, seperti tepung almond atau tepung oat, dengan rasio 60:40. Ini dapat membantu mengurangi kalori tanpa mengubah rasa secara signifikan.
- Gula: Gantilah gula pasir dengan pemanis rendah kalori seperti stevia atau sorbitol. Ini akan membantu mengurangi total kalori nastar, terutama dari gula.
2. Kurangi Penggunaan Lemak
- Margarin atau Mentega: Gunakan margarin rendah lemak atau minyak kelapa sebagai pengganti mentega. Anda juga bisa mengurangi jumlah mentega atau margarin yang digunakan dalam resep.
3. Kontrol Porsi
- Ukuran Nastar: Buat nastar dalam ukuran yang lebih kecil. Dengan mengurangi ukuran, Anda dapat mengontrol asupan kalori per porsi. Misalnya, nastar berukuran mini akan memiliki kalori yang lebih rendah dibandingkan yang berukuran besar.
4. Isi Selai
- Selai Nanas: Gunakan selai nanas yang rendah gula atau buat sendiri dengan mengurangi jumlah gula. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menambahkan lebih banyak serat dengan mencampurkan bahan lain seperti chia seeds atau biji rami ke dalam selai.
5. Hindari Topping Berkalori Tinggi
- Pemanis Tambahan: Hindari penggunaan topping seperti coklat keping, meises, atau bahan lain yang tinggi kalori. Fokuslah pada tampilan dan rasa nastar yang alami tanpa tambahan yang tidak perlu.
6. Perhatikan Cara Memasak
- Metode Memasak: Panggang nastar dengan suhu yang tepat untuk menghindari penggunaan minyak tambahan. Memanggang dengan suhu yang sesuai dapat membantu menjaga tekstur dan rasa tanpa menambah kalori.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat membuat nastar yang lebih sehat dan rendah kalori, sehingga tetap bisa menikmati kue ini tanpa khawatir berlebihan terhadap asupan kalori.