Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Manfaat Reboisasi dan Dampaknya bagi Lingkungan, Bantu Cegah Perubahan Iklim

6 Manfaat Reboisasi dan Dampaknya bagi Lingkungan, Bantu Cegah Perubahan Iklim Ilustrasi menanam pohon. ©Creative Commons/Robbieross123

Merdeka.com - Saat ini, dunia sedang mengalami perubahan iklim yang dapat mengancam kehidupan, termasuk manusia. Kekeringan, mencairnya es kutub, dan kenaikan air laut merupakan salah satu contoh dari perubahan iklim yang terjadi saat ini.

Penggunaan bahan bakar fosil adalah penyebab terjadinya perubahan iklim. Penggunaan bahan bakar fosil seperti bensin, batu bara, dan lainnya, akan menghasilkan karbon dioksida yang terlepas ke udara dan membuat suhu bumi jadi meningkat. Di kondisi seperti saat inilah hutan memegang peran vital.

Pepohonan yang ada di dalam hutan dapat menyerap karbon dioksida dan menggantinya dengan oksigen. Selain itu, hutan juga berperan sebagai resapan air alami yang membantu kita mencegah terjadinya banjir.

Namun, memanfaatkan hutan untuk mengatasi perubahan iklim juga tidak mudah. Ini karena banyak daerah di bumi yang telah kehilangan area hutannya berjuta-juta hektar. Tentu ini bukanlah berita yang bagus karena kita telah kehilangan solusi untuk mencegah bencana yang terjadi di bumi.

Tapi, ini juga bukan berarti kita selesai. Ada cara lain yang dapat mengembalikan kondisi hutan, yaitu dengan reboisasi. Banyak orang mungkin sudah pernah mendengar istilah tersebut. Namun sebagian tampaknya enggan untuk memahami dan menerapkannya.

Reboisasi menjadi langkah yang dapat dilakukan untuk mendapatkan area hijau kembali. Reboisasi juga bukan sekadar solusi untuk memperbaiki keadaan hutan, tapi juga menjadi solusi untuk mengatasi perubahan iklim di dunia.

Ada banyak manfaat yang bisa rasakan dari penerapan reboisasi ini. Dalam artikel kali ini, kami akan mengulas lebih lanjut tentang manfaat reboisasi beserta dampaknya bagi lingkungan sekitar.

Apa Itu Reboisasi

Reboisasi dapat didefinisikan sebagai proses penanaman kembali pohon di daerah yang terkena gangguan alam seperti kebakaran hutan, kekeringan, dan serangan hama, atau yang tidak alami, seperti penebangan, pertambangan, pembukaan lahan pertanian, dan pembangunan, menurut onetreeplanted.org.

Dengan menanam pohon di kawasan yang telah terdegradasi atau gundul, reboisasi membantu lingkungan dengan menjamin, atau mempercepat pembentukan kembali struktur hutan yang sehat dengan menumbuhkan kembali kanopi hutan dan melestarikan keanekaragaman hayati dalam ekosistem.

Reboisasi dapat memberikan tidak hanya satu, tapi dua solusi dari krisis di planet ini. Reboisasi menawarkan salah satu cara terbaik untuk menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer, mengubahnya menjadi karbon padat melalui fotosintesis dan menyimpannya di batang pohon, cabang, akar, dan tanah.

Reboisasi juga dapat mencegah hilangnya habitat yang terancam punah dan memberikan perlindungan terhadap lebih dari 1 juta spesies tumbuhan dan hewan, menurut laporan PBB tentang keanekaragaman hayati dan ekosistem.

Manfaat Reboisasi

Menyeimbangkan Oksigen dan Karbon Dioksida

Manfaat reboisasi yang pertama adalah untuk membantu menyeimbangkan kadar oksigen dan karbon dioksida. Dikutip dari laman eartheclipse.com, kegiatan reboisasi membantu mempromosikan penipisan CO2 secara bertahap dari atmosfer melalui penyerapan selama fotosintesis. Pada gilirannya, hal ini akan mengurangi konsentrasi CO2 di atmosfer. Proses fotosintesis juga akan menghasilkan pelepasan oksigen dan akhirnya dapat membantu menjaga keseimbangan CO2/O2. Lebih sedikit karbon dioksida berarti lebih sedikit polusi dan lebih sedikit pemanasan global.

Mencegah Erosi Tanah

Manfaat reboisasi yang kedua yaitu mencegah erosi tanah. Salah satu bahaya lingkungan yang dapat disebabkan oleh deforestasi adalah erosi. Ini karena pepohonan dapat mencegah atau mengurangi erosi tanah dan pencemaran air. Akar pohon berfungsi sebagai jaring alami yang menyebar luas ke tanah untuk menahan tanah di tempatnya. Karena limpasan tanah dicegah, nutrisi penting dipertahankan dan tanah tetap subur. Pohon juga membuat pupuk alami ke tanah dari daun jatuh dan cabang kering.

Menjaga Siklus Air

Manfaat reboisasi yang ketiga yakni membantu menjaga siklus air. Hutan menjaga siklus air dengan menyerap kelembapan melalui daun dan akar. Hutan adalah sistem penyimpanan alami air hujan dan memperlambat kegersangan atmosfer. Pepohonan juga membantu mencegah danau air tawar kehilangan kelembapan dan kekeringan.

Transpirasi

 

Manfaat reboisasi yang keempat adalah transpirasi. Pohon melepaskan sebagian air yang mereka serap sebagai uap air dari daunnya. Ini adalah proses transpirasi yang membantu mengembalikan kelembapan atmosfer dan membantu menjaga suhu di lingkungan sekitar.

Habitat Alam Liar

Manfaat reboisasi yang kelima yaitu menjaga habitat alam liar. Reboisasi membuat lahan lebih ramah bagi satwa liar dengan menyediakan makanan dan tempat tinggal serta menciptakan konektivitas yang lebih baik ke kawasan hutan lainnya. Misalnya, burung-burung yang mendapat manfaat dari tutupan hutan dan pengurangan fragmentasi hutan.

Ekonomi

Manfaat reboisasi yang terakhir yakni dari sisi ekonomi. Hutan selalu menjadi sumber ekonomi yang besar. Pabrik kertas bergantung pada bubur kayu yang dipasok dari pohon. Menebang kayu juga telah menjadi pekerjaan utama bagi sebagian orang. Ketika hutan dikelola dengan baik dan reboisasi dilakukan secara teratur, maka hutan akan menjadi sumber kayu yang lestari. (mdk/ank)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Manfaat Pohon bagi Manusia dan Alam, Perlu Diketahui
6 Manfaat Pohon bagi Manusia dan Alam, Perlu Diketahui

Pohon memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia dan alam.

Baca Selengkapnya
⁠Contoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana
⁠Contoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana

Merdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.

Baca Selengkapnya
Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan
Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan

Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Perubahan Iklim Hantui Semua Negara, Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Pohon Sebanyak-banyaknya
Perubahan Iklim Hantui Semua Negara, Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Pohon Sebanyak-banyaknya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti kurangnya pohon dan banyaknya kendaraan di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Serukan Stop Pembatatan Hutan dan Genjarkan Reforestasi
Ganjar-Mahfud Serukan Stop Pembatatan Hutan dan Genjarkan Reforestasi

Menurut Ganjar, moratorium deforestasi merupakan langkah penting untuk menghentikan deforestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Usaha Melestarikan Sumber Daya Alam Perlu untuk Diketahui Semua Orang, Ini Langkahnya
Usaha Melestarikan Sumber Daya Alam Perlu untuk Diketahui Semua Orang, Ini Langkahnya

Langkah yang bisa dilakukan untuk melestarikan sumber daya alam.

Baca Selengkapnya
Efek Rumah Kaca adalah Kondisi Pemanasan Atmosfer, Ketahui Penyebab dan Dampaknya
Efek Rumah Kaca adalah Kondisi Pemanasan Atmosfer, Ketahui Penyebab dan Dampaknya

Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanasan global.

Baca Selengkapnya
Pecinta Lingkungan adalah Kelompok Peduli Kesehatan Alam, Ketahui Tujuan dan Manfaatnya
Pecinta Lingkungan adalah Kelompok Peduli Kesehatan Alam, Ketahui Tujuan dan Manfaatnya

Gerakan pecinta lingkungan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan.

Baca Selengkapnya
Kayu dan Bambu Bersertifikat FSC Jadi Solusi Masalah Iklim dan Keberlanjutan Hutan dari Dunia Arsitektur
Kayu dan Bambu Bersertifikat FSC Jadi Solusi Masalah Iklim dan Keberlanjutan Hutan dari Dunia Arsitektur

Penggunaan kayu dan bambu dalam dunia arsitektur dan konstruksi masih terbatas pada aspek keindahan dibandingkan aspek kekuatannya.

Baca Selengkapnya