Amalan Malam Nisfu Syaban dan Keutamaannya, Berikut Penjelasan Ulama
Malam Nisfu Syaban disebut oleh malam yang istimewa oleh sejumlah kalangan, karena dianggap memiliki banyak keutamaan dan rahmat dari Allah SWT.
Amalan malam Nisfu Syaban menuntun kita untuk mendekatkan diri kepada Allah di malam yang mulia. Namun, bagaimana pandangan ulama?
Amalan Malam Nisfu Syaban dan Keutamaannya, Berikut Penjelasan Ulama
Sebelum memasuki bulan Ramadan, kaum muslimin akan melewati bulan Syaban, yang disebut dalam salah satu hadis sebagai bulan di mana manusia banyak yang lalai. Namun, di bulan ini juga terdapat satu malam yang diistimewakan oleh sebagian orang. Malam tersebut adalah malam Nisfu Syaban.
-
Apa keistimewaan malam Nisfu Syaban? Malam Nisfu Syaban dianggap sebagai malam yang mulia oleh sebagian orang. Keutamaannya luar biasa hingga orang-orang mengkhususkan amalan di malam ini.
-
Kapan amalan Nisfu Syaban dilakukan? Pada malam tersebut, ada anjuran untuk melakukan amalan-amalan seperti salat, doa, dan membaca bacaan dzikir malam Nisfu Syaban.
-
Kenapa Malam Nisfu Syaban penting bagi umat Islam? Oleh karena itu, umat Islam pun beramai-ramai menyambutnya dengan berbagai amalan dan doa malam Nisfu Syaban.
-
Apa keutamaan utama puasa Nisfu Syaban? Dikatakan bahwa puasa Nisfu Syaban dapat memberikan syafaat Rasulullah, diampuni segala dosa, hingga diberikan pahala seperti beribadah selama 70 tahun.
-
Apa saja bacaan dzikir yang dianjurkan di malam Nisfu Syaban? Bacaan dzikir Nisfu Syaban ini sama seperti bacaan dzikir yang biasa kita ucapkan. Berikut beberapa contoh bacaan dzikir Nisfu Syaban yang bisa dilafadzkan: Membaca Istighfar sebanyak 3 kali Astaghfirullaahal ‘adziim'Ampunilah aku Ya Allah, Dzat Yang Maha Agung.' Kemudian, bacaan dzikir malam Nisfu Syaban bisa dilanjutkan dengan membaca tasbih, tahmid, dan takbir masing-masing 33 kali Subhaanallaah'Maha Suci Allah.' Alhamdulillaah'Segala puji hanya bagi Allah.' Allaahu akbar'Allah Dzat yang Maha Besar.' Lalu membaca lafadz tahlil, Laa ilaaha illallaahu'Tidak ada Tuhan selain Allah.' Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir'Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.'
-
Mengapa sholat Nisfu Syaban dianjurkan? Menurut pandangan ulama, malam Nisfu Sya'ban adalah malam di mana Allah SWT menentukan takdir hamba-Nya untuk satu tahun ke depan, serta malam di mana dosa-dosa diampuni asalkan seseorang sungguh-sungguh bertaubat dan memohon ampunan-Nya.
Malam Nisfu Syaban disebut oleh malam yang istimewa oleh sejumlah kalangan, karena dianggap memiliki banyak keutamaan dan rahmat dari Allah SWT. Malam Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 15 bulan Syaban dalam kalender Hijriah, yang tahun ini bertepatan pada 24 Februari 2024.
Orang-orang yang mengistimewakan malam ini juga mengkhususkan amalan malam Nisfu Syaban yang dinilai memiliki keutamaan besar. Apa saja amalan malam Nisfu Syaban tersebut? Dan bagaimana pandangan ulama terhadap amalan malam Nisfu Syaban? Berikut penjelasannya.
Amalan Malam Nisfu Syaban
Membaca Surah Yasin
Surah Yasin adalah surah yang memiliki banyak fadhilah dan keajaiban. Membaca surah Yasin sebanyak tiga kali secara berturut-turut pada malam Nisfu Syaban juga dianggap memiliki manfaat.
Berikut manfaat sebagai membaca surah Yasin di malam Nisfu Syaban:
- Membaca surah Yasin pertama kali untuk menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan.
- Membaca surah Yasin kedua kali untuk mendapatkan kebaikan dan keberkahan di dunia dan akhirat.
- Membaca surah Yasin ketiga kali untuk mendapatkan syafaat dan perlindungan dari Allah SWT.
Membaca Doa Nabi Adam AS
Doa Nabi Adam AS adalah doa yang dipanjatkan oleh Nabi Adam AS ketika ia diturunkan dari surga ke bumi, dan memohon ampun kepada Allah SWT atas kesalahannya. Doa ini memiliki keutamaan yang besar, karena merupakan doa pertama yang diajarkan oleh Allah SWT kepada manusia. Doa ini juga dapat menghapus dosa-dosa besar, dan membuka pintu rahmat Allah SWT.
Berikut bacaan doa Nabi Adam AS:
“Robbana dholamna Anfusana wa inlam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khosirin”.
Artinya: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi."
Berzikir
Zikir adalah mengingat dan menyebut nama-nama Allah SWT dengan lisan dan hati. Zikir adalah salah satu ibadah yang paling mudah dan paling dicintai oleh Allah SWT. Zikir dapat memberikan ketenangan, kebahagiaan, dan keberkahan bagi orang yang melakukannya. Zikir juga dapat menghapus dosa-dosa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Beberapa zikir yang dianjurkan untuk dibaca di malam Nisfu Syaban adalah:
Subhanallah (Maha Suci Allah) sebanyak 100 kali.
Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah) sebanyak 100 kali.
Allahu Akbar (Allah Maha Besar) sebanyak 100 kali.
La ilaha illallah (Tidak ada Tuhan selain Allah) sebanyak 100 kali.
Astaghfirullah (Aku memohon ampun kepada Allah) sebanyak 100 kali.
Memperbanyak Istigfar
Istigfar adalah memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Istigfar adalah salah satu amalan yang sangat penting dan bermanfaat, karena dapat membersihkan hati, jiwa, dan amal dari noda-noda dosa. Istigfar juga dapat menarik rahmat dan ampunan Allah SWT, dan menjauhkan dari siksa dan murka-Nya.
Istigfar dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan membaca:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), dan aku bertaubat kepada-Nya."
Berpuasa Nisfu Syaban
Puasa Nisfu Syaban adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 15 Syaban, yaitu sehari sebelum malam Nisfu Syaban.
Puasa Nisfu Syaban memiliki keutamaan yang luar biasa, di antaranya adalah:
- Mendapatkan pahala puasa setahun penuh.
- Mendapatkan ampunan dari Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
- Mendapatkan perlindungan dari fitnah kubur dan siksa neraka.
- Mendapatkan syafaat dan pertolongan dari Allah SWT di hari kiamat.
Penjelasan Amalan di Malam Nisfu Syaban
Belum ditemukan satu pun riwayat shahih yang menganjurkan amalan khusus maupun ibadah tertentu di malam Nisfu Syaban. Hadis yang menjelaskan tentang malam Nisfu syaban juga hanya menunjukkan bahwa Allah mengampuni semua hamba-Nya, tanpa adanya penjelasan tentang amalan tertentu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Janganlah mengkhususkan malam Jum’at dari malam lainnya untuk sholat. Dan janganlah mengkhususkan hari Jum’at dari hari lainnya untuk berpuasa.”
(HR. Muslim)
Maksud dari hadis tersebut adalah, seandainya ada pengkhususan suatu malam tertentu untuk melakukan ibadah, tentu malam Jumat lebih utama untuk dikhususkan daripada malam lainnya. Karena malam Jumat lebih utama daripada malam-malam lainnya. Dan hari Jumat adalah hari yang lebih baik dari hari lainnya,
“Hari yang baik saat terbitnya matahari adalah hari Jum’at.” (HR. Muslim).
Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingatkan agar tidak mengkhususkan malam Jumat dari malam lainnya dengan sholat tertentu, ini menunjukkan bahwa malam-malam lainnya, termasuk malam nisfu Syaban, lebih utama untuk tidak dikhususkan dengan suatu ibadah kecuali jika ada dalil yang mendukungnya.
(At Tahdzir minal Bida’)
Terakhir, Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rahimahullah mengatakan,
“Malam nisfu Syaban sebenarnya seperti malam-malam lainnya. Janganlah malam tersebut dikhususkan dengan sholat tertentu. Jangan pula mengkhususkan puasa tertentu ketika itu. Namun yang perlu diperhatikan, kami sama sekali tidak mengatakan, “Barangsiapa yang biasa bangun sholat malam, janganlah ia bangun pada malam Nishfu Syaban. Atau barangsiapa yang biasa berpuasa pada ayyamul biid (tanggal 13, 14, 15 H), janganlah ia berpuasa pada hari Nisfu Syaban (15 Hijriyah).” Ingat, yang kami maksudkan adalah jangan mengkhususkan malam Nisfu Syaban dengan sholat tertentu atau siang harinya dengan puasa tertentu.” (Liqo’ Al Bab Al Maftuh).