Doa Puasa Senin Kamis, Ketahui Dalil dan Keutamaannya
Sebelum berpuasa, jangan lupa untuk membaca niatnya. Niat puasa Senin Kamis ini sebaiknya dibaca di malam hari atau sebelum subuh, waktu dimulainya puasa.
Doa puasa senin kamis bisa berupa bacaan niatnya, atau bacaan ketika hendak berbuka.
Doa Puasa Senin Kamis, Ketahui Dalil dan Keutamaannya
Puasa senin kamis merupakan salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan. Dalam salah satu hadist, ‘Aisyah berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari senin dan kamis.”
-
Apa yang dimaksud dengan doa niat puasa Senin Kamis? Doa niat puasa Senin Kamis bisa dibaca umat Muslim saat hendak menunaikan ibadah sunah ini. Sesuai dengan namanya, ibadah puasa ini dilakukan setiap Senin dan Kamis.
-
Bagaimana cara membaca doa niat puasa Senin Kamis? Niat Puasa Senin Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ. Artinya: 'Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta‘âlâ.' • Niat Puasa Kamis Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta‘âlâ. Artinya: 'Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta‘âlâ
-
Apa itu doa buka puasa Senin Kamis? Doa buka puasa Senin Kamis sebenarnya sama seperti doa buka puasa wajib atau puasa sunnah lainnya. Berikut bacaan doa buka puasa Senin Kamis yang sering dibaca oleh banyak umat muslim: Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu
-
Kapan doa niat puasa Senin Kamis dibaca? Doa niat puasa Senin Kamis sebaiknya dibaca di malam hari atau sebelum subuh, waktu dimulainya puasa.
-
Bagaimana cara membaca niat puasa Senin Kamis? Niat Puasa Senin Kamis Bacaan niat puasa Senin Kamis ini sebaiknya dibaca di malam hari, atau sebelum subuh di hari dimulainya puasa.
-
Kenapa doa buka puasa Senin Kamis penting? Doa buka puasa Senin Kamis jangan sampai terlewat karena mengandung makna yang dalam. Salah satu rukun Islam yang harus dijalankan oleh setiap umat muslim adalah puasa, dan yang wajib ada di bulan Ramadhan.
(HR. An Nasai no. 2360 dan Ibnu Majah no. 1739).
Sesuai namanya, puasa sunnah ini dikerjakan pada hari senin dan kamis saja. Selain mengikuti ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, puasa senin kamis juga memiliki berbagai keutamaan-keutamaan yang akan sayang jika dilewatkan oleh kaum muslimin.
Namun, sebelum melaksanakan puasa sunnah senin kamis, jangan lupa untuk membaca doa puasa senin kamis. Doa puasa senin kamis di sini sebenarnya adalah bacaan niat puasa senin kamis. Meskipun hanya di lafalkan dalam hati, namun kita tak boleh melewatkan membaca niat sebelum berpuasa.
Dalil tentang Puasa Senin Kamis
Umat Muslim dianjurkan untuk menunaikan ibadah puasa sunah Senin Kamis sebagaimana dalil berikut:
"Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setia hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai."
(HR. Muslim no. 2565)
Umat Muslim dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa Senin Kamis karena di hari ini pintu surga dibuka, seperti hadis berikut:Artinya: "Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan." (HR Muslim, No. 4652)
Anjuran puasa Senin Kamis juga disebutkan dalam salah satu hadis, Rasulullah SAW bersabda:
Artinya, "Sesungguhnya amalan para hamba disampaikan pada hari Senin dan Kamis."
merdeka.com
Niat Puasa Senin Kamis
Niat puasa Senin Kamis sebaiknya dibaca di malam hari atau sebelum subuh, waktu dimulainya puasa. Berikut bacaan niat puasa Senin Kamis:
• Niat Puasa Senin
Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta‘âlâ."
• Niat Puasa Kamis
Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta‘âlâ
Jika Anda lupa membaca niat puasa Senin Kamis untuk hajat di malam hari seperti yang dianjurkan, Anda masih dapat membaca niat di siang hari. Dengan catatan, Anda belum melakukan berbagai hal yang membatalkan puasa. Berikut bacaan niat puasa Senin Kamis yang dapat dibaca di siang hari:
Niat Puasa Senin
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ."
Artinya:
“Aku berniat puasa sunnah hari Senin ini karena Allah ta’ala".
Niat Puasa Kamis
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati yaumil khamîsi lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunnah hari Kamis ini karena Allah ta’ala".
Cara Pelaksanaan Puasa Senin Kamis
Setelah mengetahui bacaan puasa Senin Kamis, berikutnya akan dijelaskan bagaimana cara pelaksanaan puasa Senin Kamis yang baik dan benar.
Seperti ibadah puasa pada umumnya, puasa Senin Kamis dilakukan dengan menahan diri dari rasa lapar dan dahaga, serta nafsu dalam diri.
Dari sisi waktu pelaksanaan, puasa Senin Kamis dapat dilakukan kapan saja. Namun, terdapat beberapa waktu yang haram bagi umat Muslim untuk menunaikan puasa sunah, termasuk puasa Senin Kamis.
Beberapa waktu yang dilarang seperti Hari Raya Idulfitri (1 Syawal), Hari Raya Iduladha (10 Dzulhijjah) hari tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah), separuh terakhir dari bulan Sya’ban, dan hari yang diragukan (30 Sya’ban), yaitu saat banyak orang membicarakan ru’yatul hilal.
Keutamaan Puasa Senin Kamis
Setelah mengetahui bacaan niat puasa Senin Kamis untuk hajat dan cara pelaksanaannya, terakhir akan dibahas tentang beberapa keutamaan dari amalan sunah ini. Seperti disebutkan, puasa sunah Senin Kamis sangat dianjurkan dalam Islam karena dapat mendatangkan banyak kebaikan.
Niat puasa Senin Kamis merupakan ibadah sunah yang rutin dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Umat Muslim yang menjalankan puasa Senin Kamis berarti meneladani ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
- Membukakan Pintu Surga
Puasa Senin Kamis adalah ibadah sunah yang dapat membukakan pintu surga. Ini pun dijelaskan dalam Hadis Riwayat Muslim, “Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan." (HR Muslim, No. 4652)
- Hari Penyetoran Amal Manusia di Akhir Zaman
Niat puasa Senin Kamis menjadi amalan ibadah yang mulia karena dijelaskan bahwa hari penyetoran amal manusia di akhir zaman akan dilaksanakan pada Senin dan Kamis.
Hal ini pun dijelaskan dalam sebuah hadis, di mana Rasulullah SAW bersabda “Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa” (HR Tirmidzi).
- Mendatangkan Kebaikan
Puasa Senin dan Kamis juga mendatangkan amalan kebaikan karena hari Senin merupakan hari kelahiran sekaligus wafatnya Rasulullah SAW.
“Nabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab, ‘Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku” (HR Muslim: 1162).
- Meningkatkan Kesungguhan Hati
Niat puasa Senin Kamis menjadi amalan baik yang dapat meningkatkan kesungguhan bagi setiap umat Muslim yang sedang memanjatkan suatu hajat kepada Allah.
Setiap hajat yang diinginkan, tentu perlu disertai dengan berbagai amal ibadah yang dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah.
Doa Berbuka Puasa
Doa puasa senin kamis lain yang bisa Anda amalkan adalah doa berbuka puasa. Doa buka puasa senin kamis sebenarnya sama seperti doa berbuka saat puasa Ramadhan.
Saat waktu berbuka tiba, Anda mungkin lebih familiar dengan doa “Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu”. Sayangnya doa tersebut berasal dari hadist dha’if. Ini karena sanad hadist ini yang terputus.
Lalu, bacaan doa berbuka mana yang dianjurkan untuk dibaca?
Anda bisa mengamalkan doa dari hadist yang berasal dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berbuka beliau membaca do’a berikut ini,
“Dzahabadh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah)”
(HR. Abu Daud no. 2357. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)