Cerita Maudy Ayunda Selama Kuliah di Stanford University, Sempat Merasa Minder

Merdeka.com - Penyanyi solo Maudy Ayunda telah memutuskan untuk kembali melanjutkan pendidikannya di salah satu universitas terbaik dunia. Pemain film Perahu Kertas tersebut kini tengah menempuh pendidikan master di Stanford University, Amerika Serikat.

Stanford University merupakan salah satu kampus terbesar di California, bahkan di Amerika Serikat. Kampus ini dilengkapi dengan 18 institut penelitian dan tujuh sekolah di dalam satu kampus. Tujuh sekolah tersebut adalah Graduate School of Business; Sekolah Ilmu Bumi, Energi & Lingkungan; Sekolah Pascasarjana Pendidikan; Sekolah Teknik; Sekolah Humaniora dan Ilmu Pengetahuan; Sekolah hukum; dan Fakultas Kedokteran.

Walaupun sudah yakin memilih kampus tersebut untuk melanjutkan pendidikan, Maudy Ayunda ternyata harus menerima beberapa konsekuensi. Ia harus dihadapkan pada pilihan kariernya di dunia hiburan atau melanjutkan pendidikan yang sudah menjadi mimpinya.

Berikut adalah pengakuan Maudy Ayunda selama kuliah di Stanford University yang dilansir dari tayangan YouTube Boy William, simak ceritanya!

1. Dilema Memilih Dunia Hiburan atau Pendidikan

Youtube / Boy William

Ketika memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Standford University, Maudy harus tetap tinggal di Amerika Serikat dan berkonsentrasi dengan pendidikannya. Pada awalnya Maudy Ayunda cukup keberatan ketika akan melanjutkan pendidikannya di Amerika Serikat. Namun, Ia coba menguatkan diri dengan pemikiran Maudy bahwa kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Standford University tidak datang dua kali.

Apa lagi untuk diterima di kampus ternama di dunia tersebut sangat sulit. Bahkan Maudy rela kehilangan popularitasnya jika dirinya melanjutkan pendidikannya.

"Kalau aku sampai enggak ada yang kenal lagi, aku tidak apa-apa," jelas Maudy.

2. Impian Sejak Lama

Impian untuk melanjutkan pendidikan S2nya ini sudah ada dalam daftar keinginannya sejak menyelesaikan pendidikan S1 di Oxford University. Dirinya ingin melanjutkan untuk mendapatkan gelar MBA (Master of Business Administration) dan sudah direncanakan ketika sedang menyelesaikan tugas akhirnya di Oxford.

"Aku kepikiran mau apply di tahun terakhir, cuma setelah aku lihat-lihat bahwa ternyata kalau S2 khususnya program yang aku inginkan, lebih pengin kita ada pengalaman kerja," tambah Maudy Ayunda.

3. Belajar dengan Tepat

Terkadang tidak mudah ketika seseorang melakukan atau belajar sesuatu yang baru. Namun, hal itu ditepis oleh Maudy Ayunda. Dirinya mengaku mempunyai cara untuk belajar secara efektif dan tepat dengan cara mengetahui kekurangan kita terlebih dahulu.

Maudy Ayunda menerapkan cara tersebut ketika dirinya sedang membaca. Dengan melakukan teknik membaca cepat, Ia akan menemukan bagian yang tidak dimengerti, pada bagian yang tidak dimengerti tersebutlah dirinya akan mengulang untuk kemudian mengerti.

"Selalu mencari kelemahan, kekurangan aku ketika belajar dan justru itu menurut aku paling efektif," jelas Maudy.

4. Minder

Maudy Ayunda memiliki popularitas yang tidak perlu ditanyakan lagi. Namun popularitasnya tersebut ternyata tidak memengaruhi lingkungannya yang berada di Stanford University.

Apa lagi saat jumlah pengikut Maudy di sosial medianya menjadi pembicaraan hangat di lingkungan kampusnya, hal tersebut tetap tidak menjadi pengaruh karena memang banyak orang-orang yang luar biasa yang juga mengenyam pendidikan di Standford University. Bahkan saat pertama kali menginjakkan kaki di sana Maudy cukup minder dengan hal tersebut.

"Mereka luar biasa, aku pun minder di sini. Sumpah ya, di sini minder terus, serius," jelas Maudy Ayunda kepada Boy William. (mdk/dem)