Digandrungi Anak-Anak di Tangerang, Fenomena Bus Klakson Telolet Dinilai Berbahaya
Kembali merebaknya tren ini ternyata menyimpan bahaya tersendiri.
Tren ini ternyata menyimpan bahaya tersendiri.
Digandrungi Anak-Anak di Tangerang, Fenomena Bus Klakson Telolet Dinilai Berbahaya
Fenomena 'Om Telolet Om' kembali merebak di berbagai daerah di tanah air, tak terkecuali di Tangerang. Di beberapa ruas jalan, anak-anak kerap menanti kedatangan bus yang membunyikan klakson telolet. Mereka juga merekam momen tersebut dengan ponsel hingga mengejar kendaraan besar itu tanpa memperdulikan keselamatannya. Tak hanya satu atau dua anak, terdapat puluhan sampai belasan anak yang setia menunggu bus dan meminta sang sopir membunyikan klakson telolet. Daya tarik ini bahkan sampai memikat warga Jakarta untuk datang ke Tangerang untuk sekadar menemani anaknya mencari bus telolet. Berikut selengkapnya.Rawan celaka
Seperti dilihat di kanal YouTube SCTV Banten, Selasa (4/6) terlihat anak-anak yang mengikuti laju bus sembari meminta sopir untuk membunyikan klakson telolet. Mereka berlari secara bergelombol dengan posisi yang amat dekat dengan badan bus yang tengah melaju. Kondisi ini dirasa berbahaya dan rawan menyebabkan kecelakaan, terutama jika anak-anak yang mengejar bus terjatuh di lokasi tersebut.
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
-
Apa saja kelakuan penumpang bus yang menggelikan? Tingkah-tangah 10 penumpang bus ini benar-benar menggelikan, mereka selalu punya kejutan yang tak terduga Perhatikan tindakan-tindakan lucu penumpang bus yang mengundang tawa!
-
Dimana kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah.
-
Bagaimana kecelakaan bus terjadi? Nahas ketika memasuki KM 695+400 Tol Jombang, sopir bus tertidur mengakibatkan bus oleng ke kiri lalu menabrak truk nopol N 9674 UH bermuatan gerabah.
-
Apa itu Bus Sekolah Bantul? Bus sekolah itu merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul dalam memberikan pelayanan pada siswa sekolah, terutama bagi siswa SD dan SMP di mana mereka belum memiliki surat izin mengemudi (SIM).
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
Mengganggu pengguna jalan lain
Dalam beberapa tayangan amatir yang diabadikan, terlihat anak-anak hingga orang dewasa berjalan dan berlari mengikuti bus yang membunyikan klakson. Bus juga tampak berjalan perlahan, diiringi warga yang merekam dan mendengar suara klakson nyaring. Sayangnya kondisi ini turut mengganggu kondisi lalu lintas dan pengguna jalan lainnya. “Wah ini sih nggak bener, nggak bener bocah-bocah rame banget asli (mengejar bus telolet di jalan),” kata pengguna jalan yang merekam ramainya anak-anak di jalan, sembari menuliskan kata meresahkan.
Lalu lintas macet
Dilansir dari unggahan akun Instagram @abouttng, bus yang membunyikan klakson telolet juga membuat macet lalu lintas sekitar. Terlihat dalam unggahan video itu anak-anak memadati Jalan Raya Benteng Betawi, Kota Tangerang. Di sana turut melintas sebuah bus besar yang mengeluarkan bunyi telolet. Arus lalu lintas di sana sontak langsung tersendat. Tampak kendaraan-kendaraan lainnya membunyikan klakson karena perjalanannya terhambat. Banyak pengguna motor juga yang mengikuti bus, dan berjoget sehingga makin memperparah kemacetan yang ada.
Warga Jakarta sampai ke Tangerang demi telolet
Sementara itu, Yoni, seorang warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan rela jauh-jauh datang ke Kota Tangerang demi menemani sang anak mencari bus telolet. Dia mengaku jika menyaksikan bus telolet perlu pendampingan oleh orang tua, agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan. “Sebenarnya ini tergantung dari perhatian orang tuanya juga, kalau orang tuanya bisa mengawai, menemani anak-anaknya itu bisa-bisa saja (menonton bus telolet),” kata dia