Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gejala Penyakit Jantung Koroner yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Gejala Penyakit Jantung Koroner yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya ilustrasi jantung. cardiomyopathy.org

Merdeka.com - Penyakit jantung koroner adalah kondisi jantung yang umum dialami. Pembuluh darah utama yang memasok ke jantung (arteri koroner) harus berjuang keras untuk mengirim cukup darah, oksigen dan nutrisi ke otot jantung. Deposit kolesterol (plak) di arteri jantung dan peradangan biasanya menjadi penyebab penyakit jantung koroner.

Tanda dan gejala penyakit jantung koroner terjadi ketika jantung tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen. Jika Anda memiliki penyakit arteri koroner, berkurangnya aliran darah ke jantung dapat menyebabkan nyeri dada (angina) dan sesak napas. Penyumbatan aliran darah ini nantinya dapat berkembang dan menyebabkan serangan jantung.

Penyakit jantung koroner sering berkembang selama beberapa dekade. Gejala penyakit jantung koroner ini mungkin tidak terlalu tampak sampai penyumbatan yang signifikan menyebabkan masalah atau saat serangan jantung terjadi.

Orang lain juga bertanya?

Penting untuk mengenali gejala penyakit jantung koroner karena kondisi ini bisa menjadi penyebab utama kematian. Berikut gejala penyakit jantung koroner yang perlu Anda waspadai, dilansir dari mayoclinic.org.

Gejala Penyakit Jantung Koroner

Gejala penyakit jantung koroner mungkin tidak akan terasa pada awalnya, atau mungkin hanya terjadi saat jantung berdetak kencang seperti saat berolahraga. Karena arteri koroner terus menyempit, semakin sedikit darah yang sampai ke jantung dan gejalanya bisa menjadi lebih parah atau jadi semakin sering.

Tanda dan gejala penyakit jantung koroner dapat meliputi:

  • Nyeri dada (angina). Anda mungkin merasakan tekanan atau sesak di dada. Beberapa orang mengatakan rasanya seperti seseorang berdiri di atas dada mereka. Nyeri dada biasanya terjadi di bagian tengah atau di kiri dada. Aktivitas atau emosi yang kuat dapat memicu angina. Rasa sakit biasanya hilang dalam beberapa menit setelah peristiwa pemicu berakhir. Pada beberapa orang, terutama wanita, rasa sakitnya mungkin terjadi dalam waktu singkat atau tajam dan terasa di leher, lengan atau punggung.
  • Sesak napas. Anda mungkin merasa seperti Anda tidak bisa mengatur napas.
  • Kelelahan. Jika jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh, Anda mungkin merasa sangat lelah.
  • Serangan jantung. Arteri koroner akan tersumbat dan dapat menyebabkan serangan jantung. Tanda dan gejala klasik serangan jantung termasuk nyeri dada atau tekanan, nyeri bahu atau lengan, sesak napas, dan berkeringat. Bagi wanita, gejala yang muncul mungkin tidak terlalu menonjol, seperti nyeri leher atau rahang, mual dan kelelahan. Beberapa kasus serangan jantung bahkan tidak menyebabkan tanda atau gejala yang nyata.
  • Penyebab Penyakit Jantung Koroner

    Penyakit jantung koroner dimulai ketika lemak, kolesterol, dan zat lain terkumpul di dinding bagian dalam arteri jantung. Kondisi ini disebut aterosklerosis. Penumpukan ini disebut plak, dan plak ini yang menyebabkan arteri menyempit, sehingga menghalangi aliran darah. Plak juga bisa pecah, sehingga menyebabkan bekuan darah.

    Selain kolesterol tinggi, kerusakan pada arteri koroner juga dapat disebabkan oleh:

  • Diabetes atau resistensi insulin
  • Tekanan darah tinggi
  • Tidak cukup berolahraga (gaya hidup tidak aktif)
  • Merokok atau penggunaan tembakau
  • Cara Mencegah

    Beberapa perubahan pada rutinitas harian Anda dapat melindungi jantung dan mencegah terjadinya penyakit jantung koroner. Dari Healthline, berikut perubahan gaya hidup yang dapat Anda lakukan untuk mencegahnya.

    Makan makanan yang menyehatkan jantung

    Makanan tertentu dapat melindungi jantung Anda, sementara yang lain berkontribusi pada pembentukan plak yang menyumbat arteri. Anda perlu makan lebih banyak makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Batasi atau hindari makanan manis, gorengan, daging merah dan olahan, serta produk susu penuh lemak.

    Makan tidak lebih dari satu sendok teh garam per hari, karena terlalu banyak natrium dapat meningkatkan tekanan darah.

    Lebih aktif

    Latihan aerobik akan membantu memperkuat otot jantung. Ini juga memangkas lemak, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kadar kolesterol HDL. Penurunan berat badan dari berolahraga juga dapat mengurangi kadar kolesterol LDL Anda.

    Cobalah berolahraga aerobik dengan intensitas sedang selama 150 menit seminggu. Atau, lakukan latihan aerobik intensitas tinggi selama 75 menit seminggu.

    Menurunkan berat badan

    Kelebihan berat badan memberi tekanan ekstra pada jantung dan pembuluh darah Anda. Kehilangan 5 sampai 10 persen dari berat badan akan sangat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol LDL, serta dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

    Jika Anda kesulitan menurunkan berat badan dan memerlukan bantuan, dokter dapat merujuk Anda ke ahli gizi atau ahli diet.

    Berhenti merokok

    Ribuan bahan kimia yang dilepaskan di setiap kepulan asap tembakau akan mempersempit arteri Anda dan merusak jantung. Jika Anda merokok, Anda dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung dengan berhenti merokok.

    Berhenti merokok memang tidak mudah, namun dokter juga memiliki berbagai metode untuk membantu Anda. Obat-obatan, konseling, dan produk pengganti nikotin semuanya dapat membantu mengurangi keinginan Anda untuk merokok.

    Menurunkan tekanan darah

    Tekanan darah adalah kekuatan darah yang bergerak melawan dinding arteri saat jantung berdetak. Semakin tinggi tekanan darah, semakin banyak kekuatan yang diberikan pada dinding-dinding itu. Seiring waktu, tekanan darah tinggi dapat merusak arteri dan membuatnya berisiko tinggi mengembangkan aterosklerosis.

    Hindari alkohol

    Segelas anggur merah mungkin membantu seseorang merasa lebih baik, tetapi alkohol sendiri juga bisa berbahaya bagi jantung. Konsumsi alkohol dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, obesitas, dan gagal jantung. Yang terbaik, hindari minuman ini.

    Menjaga gula darah tetap terkendali

    Penyakit jantung koroner adalah penyebab utama kematian pada penderita diabetes. Kedua kondisi tersebut memiliki banyak faktor risiko yang sama, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol LDL tinggi, dan obesitas.

    Gula darah tinggi yang tidak terkontrol merusak arteri. Dan pada akhirnya, kerusakan ini dapat menyebabkan penyakit jantung.

    Untuk menurunkan risikonya, kelola tekanan darah tinggi, obesitas, dan kolesterol tinggi dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan. Juga, bekerja dengan dokter untuk menjaga kadar gula darah Anda agar berada di bawah kontrol yang baik.

    Mengurangi stres

    Beberapa stres tidak bisa dihindari di dunia yang serba cepat ini. Tetapi jika Anda mengalami stres hari demi hari, maka dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak dinding arteri Anda.

    Untuk memerangi stres dalam kehidupan sehari-hari, pilihlah teknik relaksasi yang cocok untuk Anda, dan sering-seringlah melakukannya. Anda dapat bermeditasi, berlatih yoga, bernapas dalam-dalam, atau mendengarkan musik sambil berjalan. (mdk/ank)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    8 Kondisi Penanda Awal Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai
    8 Kondisi Penanda Awal Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai

    Serangan jantung bisa dicegah ketika kita mengetahui sejumlah tanda yang perlu diwaspadai ini.

    Baca Selengkapnya
    5 Tanda Serangan Jantung Ringan yang Kerap Terlewatkan
    5 Tanda Serangan Jantung Ringan yang Kerap Terlewatkan

    Terjadinya serangan jantung ringan pada tubuh kita kerap terlewatkan karena gejalanya yang tidak tampak parah.

    Baca Selengkapnya
    5 Tanda Risiko Serangan Jantung yang Bisa Tampak pada Sebulan Sebelumnya
    5 Tanda Risiko Serangan Jantung yang Bisa Tampak pada Sebulan Sebelumnya

    Sejumlah kondisi serangan jantung bisa dikenali dan diidentifikasi sejak satu bulan sebelumnya.

    Baca Selengkapnya
    Sering Dianggap Sama, Kenali Perbedaan Penting antara Serangan Jantung dengan Gagal Jantung
    Sering Dianggap Sama, Kenali Perbedaan Penting antara Serangan Jantung dengan Gagal Jantung

    Bingung dengan perbedaan serangan jantung dan gagal jantung? Simak perbedaan penting kedua kondisi tersebut di artikel berikut!

    Baca Selengkapnya
    Kenali Tanda Fisik pada Mereka yang Berisiko Alami Serangan Jantung Mendadak
    Kenali Tanda Fisik pada Mereka yang Berisiko Alami Serangan Jantung Mendadak

    Seseorang dengan risiko tinggi mengalami serangan jantung mendadak biasanya menunjukkan sejumlah tanda fisik yang bisa kita kenali.

    Baca Selengkapnya
    Ciri-Ciri Angin Duduk, Apa Saja Perbedaannya dengan Gejala Serangan Jantung?
    Ciri-Ciri Angin Duduk, Apa Saja Perbedaannya dengan Gejala Serangan Jantung?

    Angin duduk sering kali keliru dianggap sebagai serangan jantung. Pelajari gejala, penyebab, dan cara membedakannya di sini.

    Baca Selengkapnya
    5 Penyebab Lemah Jantung yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
    5 Penyebab Lemah Jantung yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

    Lemah jantung atau dikenal sebagai gagal jantung adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika otot jantung tidak mampu memompa darah dengan efektif.

    Baca Selengkapnya
    Tak Asal Dipasang, Ini Kriteria Penderita Penyakit Jantung yang Perlu Ring
    Tak Asal Dipasang, Ini Kriteria Penderita Penyakit Jantung yang Perlu Ring

    Ada kriteria tertentu pada seseorang penderita penyakit jantung koroner yang memerlukan pemasangan ring

    Baca Selengkapnya
    Tips Mencegah Serangan Jantung saat Berolahraga, Kenali Kemampuan Tubuh
    Tips Mencegah Serangan Jantung saat Berolahraga, Kenali Kemampuan Tubuh

    Meskipun olahraga bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tanpa pendekatan yang tepat, aktivitas fisik yang intens bisa memicu bagi serangan jantung.

    Baca Selengkapnya
    Cara Mengeluarkan Angin di Dada: Panduan Lengkap Mengatasi Ketidaknyamanan
    Cara Mengeluarkan Angin di Dada: Panduan Lengkap Mengatasi Ketidaknyamanan

    Simak cara mengeluarkan angin di dada beserta panduan lengkapnya.

    Baca Selengkapnya
    Beda Gejala Kolesterol Tinggi dan Hipertensi, Atasi Sebelum Terlambat
    Beda Gejala Kolesterol Tinggi dan Hipertensi, Atasi Sebelum Terlambat

    Masalah kolesterol dan hipertensi sering tidak bisa dibedakan gejala dan kondisinya oleh seseorang.

    Baca Selengkapnya
    7 Tanda Masalah Kolesterol Tinggi yang Terasa pada Jari Tangan dan Lengan
    7 Tanda Masalah Kolesterol Tinggi yang Terasa pada Jari Tangan dan Lengan

    Ketika seseorang mengalami masalah kolesterol tinggi, hal ini bisa mulai terasa dari tangan dan jari-jari mereka.

    Baca Selengkapnya