Keren! Mantan Satpam IPB Ini Berhasil Raih Gelar Doktor, Begini Isi Disertasinya
Merdeka.com - Kisah inspiratif kali ini datang dari seorang mantan satpam. Pria bernama Hudi Santoso ini pernah menjadi satpam di Kampus IPB, Bogor. Ia berhasil meraih gelar doktor usai melakukan penelitian disertasi dengan judul 'Model Komunikasi Digital Desa Wisata dalam Pengembangan Kapasitas Pelaku Wisata di Kabupaten Bogor'.
Hudi menceritakan bagaimana bisa meraih gelar kehormatan di bidang akademik tersebut. Ternyata setelah bekerja menjadi satpam, Hudi menempuh pendidikan magister dan doktoral di IPB.
"Saya jadi satpam sekitar empat tahun di IPB. Persisnya ketika pembangunan gedung Fakultas Kedokteran Hewan," ujar Hudi dalam keterangannya, Selasa (29/3), dikutip dari ANTARA.
-
Siapa yang dijuluki Bapak Satpam Indonesia? Jenderal Polisi Awaloedin Djamin merupakan seorang tokoh kepolisian Republik Indonesia. Dia pernah menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) pada periode 1978-1982.
-
Apa saja jabatan yang pernah dipegang Bambang Pramujati di ITS? Mengutip laman Alumni ITS, sejumlah jabatan di lingkup ITS yang pernah diduduki Pramu yakni sebagai Kepala Departemen Teknik Mesin, Ketua Jurusan Teknik Mesin. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan dan Pemeliharaan Mesin Peralatan, Jurnal dan Buku, Ketua Implementasi 5S+S, Wakil Rektor 4 bidang kerja sama dan alumni.
-
Bagaimana perjalanan karir Hadibowo Susanto? Dalam perjalanan kariernya, Hadibowo bergabung dengan PB Djarum, salah satu klub bulu tangkis terkenal di Indonesia. PB Djarum, yang berbasis di Kudus, Jawa Tengah, dikenal sebagai penghasil banyak pemain bulu tangkis top Indonesia. Di sinilah Hadibowo mulai mengasah keterampilan dan bakatnya, serta menerima bimbingan dari para pelatih yang berpengalaman.
-
Siapa yang meraih gelar doktor di ITB di usia 24 tahun? Sosok perempuan inspiratif ini kabarnya berhasil meraih studi doktoralnya di usia 24 tahun.
-
Bagaimana Bambang Pramujati dikenal oleh alumni ITS? Pramu dikenal sebagai sosok yang akrab dengan para alumni ITS.
-
Siapa Polwan inspiratif dari Sumatra Utara? Natalia Bangun adalah seorang anggota polisi yang sudah mengabdi selama 31 tahun.
Tak Menyangka
©2022 ipb.ac.id/Merdeka.com
Hudi mengungkapkan, jika dirinya tak menyangka bisa menyelesaikan studinya di kampus bergengsi itu.
“Sempat ngojek juga di kampus (IPB). Dari situ saya berpikir kalau begini terus, hidup saya stagnan, gak ada perubahan. Alhamdulillah, diberi kemudahan. Masuk diploma, lanjut S1 di UNS Solo, kemudian lanjut lagi magister hingga doktor di IPB,” katanya.
Sebelumnya, Hudi menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor di IPB pada Senin (28/3) lalu.
Sebut Pengelolaan Pariwisata Desa Belum OptimalMenjabarkan hasil temuannya, menurut Hudi Kabupaten Bogor memiliki banyak potensi desa wisata yang tersebar. Bahkan dari 42 desa yang berpotensi menjadi desa wisata, 25 di antaranya sudah aktif sebagai desa wisata.
Jika dilihat, pengelolaan dan optimalisasi potensi di desa tersebut masih belum berjalan dengan baik. Menurutnya pengelola desa wisata idealnya memiliki kemampuan dalam mengakses, mengelola, memanfaatkan berbagai platform apps media untuk menyampaikan informasi, termasuk promosi untuk meningkatkan citra.
"Para pengelola desa wisata belum mampu melaksanakan praktik komunikasi pemasaran. Padahal ini merupakan unsur penting untuk pengembangan dan keberlanjutan desa wisata yang mampu menghadirkan banyaknya kunjungan wisatawan sehingga keuntungan dapat diperoleh secara optimal," lanjutnya.
Desa Wisata Seharusnya Manfaatkan Media Sosial
©IPB.ac.id
Kemudian, ia juga menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran melalui media sosial amat penting untuk mengenalkan dan mengembangkan desa potensial. Menurutnya, semakin tinggi penggunaan medsos, jangkauan audiens jadi semakin luas.
Penelitian yang dilakukan Hudi menggunakan metode survei terhadap 166 responden yang didapat dari 3.320 orang populasi pelaku desa wisata di Kabupaten Bogor. Risetnya dimulai sejak Maret sampai Juni 2020 di empat kecamatan, yaitu Pamijahan, Leuwiliang, Babakan Madang, dan Tenjolaya.
Pemerintah Perlu Turun TanganMenurut pria yang kini menjadi dosen tetap di Sekolah Vokasi IPB tersebut, pengembangan pariwisata lokal di desa (di Kabupaten Bogor), perlu dukungan dari semua pemangku kepentingan, terutama Pemerintah Kabupaten Bogor.
Pemda, disebut Hudi perlu membuat sebuah kebijakan, dengan prioritas berbasis pelatihan komunikasi pemasaran dan pemanfaatan media digital. Termasuk memfasilitasi modal untuk menguatkan kewirausahaan pelaku wisata agar desa wisata menjadi semakin berkembang."Selain itu, pelaku desa wisata di Kabupaten Bogor perlu membuka diri dengan cara aktif mencari informasi di media untuk meningkatkan fasilitas di desa wisata. Seperti wahana atau spot foto yang menarik sehingga dapat menarik wisatawan," katanya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Paiman Raharjo sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT)
Baca SelengkapnyaBerikut potret perwira polisi anak eks Kapolri lulus STIK jadi wisudawan terbaik.
Baca SelengkapnyaSeorang perwira TNI AD mampu pecahkan rekor menjadi lulusan tercepat saat menempuh pendidikan doktor di Universitas Airlangga Surabaya.
Baca SelengkapnyaImam yang kini menjadi dosen sekaligus pakar metalurgi ini membuktikan jika semua bisa dilakukan asal ada kemauan untuk berusaha.
Baca SelengkapnyaBrigadir Jenderal Hengki Haryadi baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal Polisi eks ajudan Wapres meraih gelar doktor.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan pria ini tentu tak lepas dari didikan dan doa sepanjang waktu dari sang ibunda.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok Kolonel TNI Irhamni Zainal yang berhasil raih gelar Doktor dengan predikat Sangat Memuaskan.
Baca SelengkapnyaBerikut isi pesan dari Jenderal Polri lulusan S3 yang wajib diikuti semua polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang Bhabinkamtibmas dari Polda Sulsel lulusan S3 dan menjadi dosen di perguruan tinggi, ia juga kerap berceramah dan membangun masjid dengan dana pribadi.
Baca SelengkapnyaDua anak Komjen Anang adalah Iptu Pinilih Waluyo Jati dan Iptu Fabian Condo Wijaya.
Baca SelengkapnyaUngkapan doa seorang ibu yang bangga dan haru saat hadiri momen pelantikan sang putra menjadi satpam.
Baca Selengkapnya