Kisah Hidup Didu 'Anak Bodoh' Keluarga Marlia Hardi, Pedagang Kambing yang Sukses Jadi Aktor
Ia memutuskan keluar dari grup hiburan yang membesarkan namanya karena merasa tak diberi kebebasan
Selama bermain di “Keluarga Marila Hardi”, Didu sukses memainkan karakter sebagai seorang anak yang bodoh.
Kisah Hidup Didu 'Anak Bodoh' Keluarga Marlia Hardi, Pedagang Kambing yang Sukses Jadi Aktor
Didu Musa Sanjaya adalah seorang aktor televisi yang lahir di Jakarta pada 22 Juni 1949. Pendidikannya hanya sampai kelas 1 SMA. Sebelum terjun ke dunia hiburan, ia dikenal orang di sekitar rumahnya sebagai pedagang kambing. Ia sering mangkal di bilangan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
-
Siapa pemeran Dinda? Memerankan tokoh Dinda dalam sinetron Takdir Cinta yang Kupilih, Aline sukses mencuri perhatian para penonton.
-
Apa peran Dinda Mahira yang membuatnya terkenal? Dinda Mahira mencapai ketenaran melalui perannya dalam web series 'PUTIH ABU-ABU' dan 'MY NERD GIRL' yang dia mainkan pada tahun 2022.
-
Apa peran yang membuat aktor ini terkenal? Aktor dengan tinggi 165 cm ini telah berakting dalam beberapa produksi Broadway, termasuk Merrily We Roll Along, Finding Neverland, dan The Odd Couple.
-
Siapa yang berperan sebagai Dimas? Kesan Mendalam dari Para Pemain Sesi talkshow ini juga menghadirkan Donny Alamsyah yang berperan sebagai Dimas, Imelda Therinne sebagai Dinda yang juga istri Dimas, dan Ully Triani yang didapuk sebagai Keumala.
-
Siapa yang memerankan Dimas? Furqon sukses memerankan tokoh Dimas di sinetron Bidadari Surgamu.
-
Siapa tokoh penting Sandiwara Sunda? Di balik eksistensi sandiwara Sunda, terdapat salah satu tokoh yang berpengaruh yakni Kabul E. Samsudin atau Wa Kabul yang sangat total dalam memperjuangkannya.
Dilansir dari kanal YouTube Penjelajah Waktu, debut kariernya di dunia hiburan dimulai saat ia bergabung pada grup Teater Istimewa. Melalui grup ini, ia muncul pertama kali di TVRI.
Setelah itu, sejak tahun 1973 ia bergabung dengan grup Marlia Hardi. Di sana ia bermain dalam sandiwara televisi berjudul “Keluarga Marlia Hardi”.
Didu mengatakan, dalam memulai kariernya di dunia hiburan, ia mendapat banyak bimbingan dari Marila Hardi, Khairul Umam, dan Sofyan M. Syah. Ia pertama kali main film berjudul “Kasih Sayang” (1974). Saat itu ia bermain film sebagai pemeran pembantu.
Ia pertama kali menjadi pemeran utama dalam film Donat Pahlawan Pandir (1978). Namun setelah tujuh tahun bermain di “Keluarga Marlia Hardi”, ia memutuskan keluar pada tahun 1980.
Dalam episode terakhir sandiwara televisi itu, Didu dikisahkan mati tertabrak mobil. Dalam pernyataannya, Didu mengaku terpaksa keluar dari grup yang telah membesarkan namanya karena tak diberi kebebasan untuk bermain di kelompok film yang lain.
Selama bermain di “Keluarga Marila Hardi”, Didu sukses memainkan karakter sebagai seorang anak yang bodoh. Sampai-sampai banyak orang menganggap Didu juga bodoh di kehidupan nyata.
Pada suatu hari, Didu pernah bertemu seorang anak kecil di jalan. Melihat ada Didu, anak kecil itu berteriak “Didu blo’on! Didu Blo’on!” Bahkan ada penggemar lain yang menganggap bahwa Didu masih anak sekolahan sekalipun di kehidupan nyata.
Setelah keluar dari Grup Marlia Hardi, Didu kembali berdagang kambing. Selain itu, ia juga melayani pemasangan listrik dan menerima pesanan kaos untuk anak sekolah. Selain itu ia juga mendirikan kelompok lawak Didu Grup.
Namun usia Didu tak panjang. Ia meninggal dunia pada usia 36 tahun. Dikutip dari kanal YouTube Penjelajah Waktu, ia meninggal pada 5 Juli 1985 setelah melawan penyakit ginjal.
Tragisnya, ia meninggal di rumah seorang dukun di Karawang. Sebelumnya ia sempat dirawat di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Namun ia terpaksa tak melanjutkan perawatan karena tak ada biaya lagi.