Perjuangan Komunitas Literasi di Tambun Selatan Kenalkan Minat Baca ke Anak, Keliling Tiap Taman Sambil Bawa Buku
Mimpi mereka adalah ingin anak-anak di wilayah Bekasi, khususnya Tambun bisa dekat dengan buku dan berwawasan luas.
Mimpi mereka adalah ingin anak-anak di wilayah Bekasi, khususnya Tambun bisa dekat dengan buku dan berwawasan luas.
Perjuangan Komunitas Literasi di Tambun Selatan Kenalkan Minat Baca ke Anak, Keliling Tiap Taman Sambil Bawa Buku
Ingin dekatkan anak-anak dengan buku menjadi misi utama sekelompok siswa SMA di wilayah Tambun Selatan, Bekasi Jawa Barat. Secara kompak, mereka kemudian membentuk wadah bernama Komunitas Literasi Remaja Tambun Selatan.
Gambar: Liputan6
-
Bagaimana Hari Kunjung Perpustakaan menumbuhkan minat baca? Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan juga bertujuan untuk menanamkan kebiasaan masyarakat berkunjung ke perpustakaan dan meningkatkan kegemaran membaca.
-
Bagaimana perpustakaan menarik minat anak? “Kami harus menyenangkan anak-anak saat main di perpustakaan. Di sinilah peran dari pustakawan Perpusnas membantu bagaimana bisa bermain sambil membaca. Karena dunia anak tak bisa lepas dari bermain,“ katanya lagi.
-
Kenapa penting bagi perpustakaan untuk membangun komunitas? Perpustakaan yang buruk membangun koleksi, perpustakaan yang baik membangun layanan, perpustakaan yang hebat membangun komunitas. - R. David Lankes
-
Bagaimana cara meningkatkan minat baca anak? Namun, dengan dukungan dari orang tua dan pendidik, serta dengan menyediakan akses yang memadai terhadap bahan bacaan yang menarik, kita dapat menciptakan lingkungan yang merangsang minat membaca pada anak-anak sejak usia dini.
-
Bagaimana cara mengenalkan buku pada anak? Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memperkenalkan buku pada anak: Pilih Buku yang Sesuai dengan Usia Bacakan Buku Bersama Jadikan Buku Sebagai Hadiah Ciptakan Ruangan Baca yang Nyaman Libatkan Anak dalam Memilih Buku Diskusikan Isi Buku Jadikan Membaca Sebagai Kegiatan Rutin Gunakan Teknologi Jadi Teladan yang Baik
-
Bagaimana mengenalkan buku pada anak? Anda dapat mulai dengan membacakan buku kepada anak selama 10-15 menit setiap hari, misalnya sebelum tidur atau setelah makan.
Sehari-hari mereka berkeliling dari taman ke taman sembari membawa buku agar anak-anak yang bermain bisa pelan-pelan mengenal bahan bacaan yang disukainya.
Walau tak dibayar, komunitas tersebut tetap merasa senang dan tak pantang menyerah untuk mengangkat semangat berbagi ilmu pengetahuan.
Menanam budaya gemar membaca
Mengutip Liputan6, Kamis (5/10) kegiatan yang dilakukan komunitas ini tak hanya sebatas mengenalkan berbagai bahan bacaan di buku.
Namun mereka juga bergerak untuk menanamkan budaya gemar membaca karena hal tersebut terbilang sulit.
Perlu pendekatan khusus agar anak-anak mau membiasakan diri membaca berbagai jenis buku yang disukai.
Hal ini yang kemudian dijadikan fokus utama dari pergerakan remaja-remaja kreatif Komunias Literasi Remaja Tambun Selatan.
Rutinkan gelar perpustakaan gratis di taman-taman
Agar anak-anak usia dini terbiasa dengan buku dan ingin selalu membacanya, mereka kemudian menjalankan program perpustakaan gratis yang digelar di taman-taman wilayah Tambun.
Bermodalkan sepeda motor dan tumpukan buku, komunitas ini bergerak dan melakukan pendekatan untuk mengenalkan buku sebagai sumber pengetahuan dunia kepada anak-anak yang bermain.
Sebelumnya komunitas ini telah terbentuk oleh sekelompok remaja Tambun Selatan sejak 3 Oktober 2021 lalu
Kendala-kendala yang dirasakan
Bergerak mengenalkan buku secara luas bukan berarti tanpa kendala. Sejumlah halangan kerap dihadapi komunitas tersebut, termasuk soal ketersediaan buku yang masih harus ditambah.
Walau demikian, komunitas ini bisa tetap berjalan berkat kekompakan dari masing-masing anggota yang kerap menyumbangkan tenaga maupun uang dan buku. Kegiatan donasi juga coba tetap dijalankan walau belum maksimal.
Komunitas ini pun hanya sesekali mendapat bantuan dari lembaga lain maupun sumbangan rupiah sukarela dari pengunjung taman.
Mimpi agar anak Bekasi terliterasi
Turut disampaikan bahwa mimpi mereka adalah ingin anak-anak di wilayah Bekasi, khususnya Tambun bisa dekat dengan buku dan berwawasan luas.
Agar hal ini bisa terwujud sejumlah tenaga pendidik dari Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) tergerak untuk mendampingi mereka.
Salah satu yang dilakukan adalah membangun sarana promosi melalui media sosial Instagram, sekaligus mengenalkan kegiatan komunitas literasi agar semangatnya bisa turut dipetik.
Selain itu diskusi bersama komunitas, berbagi strategi kampanye sosial serta memanfaatkan media sosial sebagai sarana edukasi dan pengenalan juga menjadi fokus akademisi untuk mengangkat komunitas ini.