Sambut HUT ke-78 RI, Taman Bacaan Pelangi Resmikan 19 Perpustakaan Ramah Anak di Nagekeo
Sambut HUT ke-78 RI, Taman Bacaan Pelangi Resmikan 19 Perpustakaan Ramah Anak di Nagekeo
Rangkaian acara peresmian perpustakaan berlangsung selama awal Agustus 2023 hingga hari ini.
Sambut HUT ke-78 RI, Taman Bacaan Pelangi Resmikan 19 Perpustakaan Ramah Anak di Nagekeo
Taman Bacaan Pelangi bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo meresmikan 19 perpustakaan ramah anak di 19 Sekolah Dasar di Kabupaten Nagekeo.
Kegiatan ini dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-78 RI. Rangkaian acara peresmian perpustakaan berlangsung selama awal Agustus 2023 hingga hari ini.
"Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo, saya mengapresiasi komitmen dan konsistensi Taman Bacaan Pelangi yang terus berupaya meningkatkan budaya membaca di kabupaten ini. Senang sekali mengawali bulan kemerdekaan ini dengan meresmikan 19 perpustakaan ramah anak di sekolah-sekolah dasar di Nagekeo, sehingga total ada 88 perpustakaan ramah anak yang sudah tersedia untuk anak-anak kita di Nagekeo," kata Bupati Kabupaten Nagekeo Johanes Don Bosco Do dalam keterangannya, Rabu (9/8).
Don Bosco mengatakan, kini saatnya komunitas masing-masing sekolah memaksimalkan penggunaan perpustakaan dengan mendorong anak-anak untuk meminjam dan meminjam buku.
Kolaborasi juga sangat penting, mulai dari guru yang mendampingi anak membaca dan kreatif dalam kegiatan membaca.
"Kepala sekolah juga perlu untuk membentuk komunitas alumni dan melaporkan perkembangan tentang perpustakaan ini agar mereka semakin semangat untuk menyumbang buku",
kata Johanes Don Bosco Do.
merdeka.com
Mengutip Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI terkait Data Statistik Sekolah Dasar 2022/2023, terdapat 1.199 Sekolah Dasar di Nusa Tenggara Timur yang masih belum memiliki perpustakaan. Perpustakaan sekolah memiliki peranan penting dalam meningkatkan kemampuan membaca anak. Survei assesmen kompetensi siswa Indonesia yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada 2016 menunjukkan bahwa 47% siswa-siswi kelas 4 di Indonesia belum dapat membaca secara mandiri.
"Taman Bacaan Pelangi ingin membawa perubahan positif di bidang pendidikan, terutama terkait minat baca dan kemampuan membaca anak-anak di daerah pelosok Indonesia. Hal ini dapat terwujud dengan adanya kerjasama dengan berbagai pihak dan lapisan masyarakat. Untuk itu, kami berterima kasih atas dukungan yang sangat besar dari Pemerintah Kabupaten Nagekeo, pihak sekolah, komite, dan orang tua atas program perpustakaan ramah anak ini. Dalam rangka HUT RI k-78, kami sangat ingin menyemangati masyarakat untuk mendorong anak-anak membaca buku cerita," kata Project Manager Taman Bacaan Pelangi, Devi Monita Kristyningsih
"Taman Bacaan Pelangi percaya bahwa buku cerita mampu menumbuhkan minat baca anak dan pada akhirnya meningkatkan kemampuan membaca mereka," kata Project Manager Taman Bacaan Pelangi, Devi Monita Kristyningsih di acara peresmian perpustakaan hari ini," sambung Devi Monita
Setelah perpustakaan resmi didirikan, Taman Bacaan Pelangi bakal mendampingi sekolah dalam pengelolaan manajemen perpustakaan dan kegiatan membaca guru hingga sekolah benar-benar dapat mandiri dalam melaksanakan peningkatan literasi.
Ke-19 perpustakaan yang terletak pada 19 sekolah dasar di Nagekeo, yakni SDI Mbay, SDK Penginanga, SDN Anakoli, SDN Nido, SDK Daja, SDI Boki, SDK Doki, SDK Majamere, SDK Ngedu, SDK Wolokoli, SDI Dombe, SDI Madambake, SDI Ndora, SDN Aegela, SDK Lena, SDK Kota, dan SDN Ndetunura. Program ini adalah hasil kerjasama antara Room to Read, Pemerintah Kabupaten Nagekeo, dan Taman Bacaan Pelangi. Taman Bacaan Pelangi adalah yayasan sosial yang fokus untuk meningkatkan literasi anak-anak di Indonesia. Didirikan pada 2009, TB Pelangi hingga saat ini telah mendirikan dan mengelola 229 perpustakaan ramah anak yang tersebar di 19 pulau di Indonesia. Pihaknya memberikan pelatihan kepada lebih dari 6.000 guru-guru di daerah, menyediakan lebih dari 300.000 buku cerita anak-anak, serta memberikan akses buku bacaan kepada lebih dari 44.000 anak-anak di daerah terpencil di Indonesia.TB Pelangi mendapatkan penghargaan “Anugerah Nugra Jasadarma Pustaloka 2013” dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Program Taman Bacaan Pelangi antara lain pendirian perpustakaan sekolah, pelatihan guru, beasiswa sekolah untuk siswi-siswi sekolah menengah, pelatihan orang tua, dan sebagainya.