Dorong Peningkatan Literasi, Gedung Perpustakaan Siak Senilai Rp9,2 Miliar Resmi Beroperasi
Kabupaten Siak di Provinsi Riau akhirnya memiliki perpustakaan umum baru sebagai pengganti fasilitas sebelumnya yang berada di Jalan Raja Kecik.
Demi meningkatkan literasi akhirnya Kabupaten Siak memiliki gedung layanan perpustakaan umum baru. Peresmian gedung ini dilakukan oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnan) Adin Bondar bersama Wakil Bupati Siak, Husni Merza.
Pembangunan gedung perpustakaan umum Siak ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan Subbidang Perpustakaan Tahun Anggaran 2023. Mengutip ANTARA, total dana yang dihabiskan untuk membangun gedung ini sekitar Rp9,2 miliar.
Adin Bondar menuturkan jika pembangunan perpustakaan ini tidak ditinjau dari aspek fisiknya, namun harus berfungsi sebagai ruang publik yang memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada masyarakat.
"Perpustakaan ini bukan hanya sebatas gedung. Tetapi juga peran perpustakaan ini sebagai ruang terbuka agar seluruh warga masyarakat bisa belajar kontekstual di sini," ucapnya dikutip dari ANTARA (12/8).
Dorong Peningkatan Literasi
Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional Republik Indnesia itu menekankan pentingnya kecakapan literasi dalam kemajuan suatu negara. Ia juga menyorot pentingnya kebijakan yang tepat dalam menyimpan arsip bacaan untuk mendukung literasi yang baik.
Dengan adanya pembangunan perpustakaan Siak ini menjadi salah satu pendorong peningkatan literasi di dalam masyarakat. Semakin tinggi literasi, tentu akan menambah daya kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
"Salah satu prioritas nasional kita adalah peningkatan literasi yang dibangun dalam tiga aspek, di antaranya pengembangan gemar membaca, meningkatkan konten literasi, serta mendorong agar adanya aksesibilitas dan transformasi terpusat bagi warga," tambah Adin Bondar.
Ucapkan Terima Kasih
Wakil Bupati Siak, Husni Merza, mengucapkan terima kasih kepada Perpusnas atas bantuan DAK untuk pembangunan gedung perpustakaan tersebut. Ia berharap gedung baru ini mampu meningkatkan literasi masyarakat serta menyediakan sarana yang memadai untuk mengembangkan potensi dan pengetahuan.
"Perpustakaan ini tidak hanya sebagai tempat membaca saja, tetapi juga tempat masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan minat dan bakat," katanya.
Seiring dengan perkembangan teknologi, perpustakaan juga dituntut untuk beradaptasi dengan zaman. Pengadaan layanan yang cepat, mudah diakses, serta teknologi digital pun menjadi tantangan bagi perpustakaan untuk berkembang.
Pihak Perpusnas pun turut memberikan bantuan berupa bahan bacaan bermutu dalam penguatan literasi masyarakat kabupaten Siak tahun 2024 untuk 29 perpustakaan desa.
Jadi Ikon Penerang Pengetahuan
Deputi Adin juga menyampaikan harapan untuk gedung perpustakaan di Kabupaten Siak dapat menjadi ikon penerang pengetahuan, rumah peradaban, dan ruang tumbuhnya ekosistem literasi.
"Semoga keberadaan gedung layanan perpustakaan umum daerah Kabupaten Siak bisa menjadi ikon penerang pengetahuan, rumah peradaban, dan ruang tumbuh ekosistem literasi menuju masyarakat Kabupaten Siak yang mandiri, sejahtera, berkarakter, dan berwawasan," katanya.