Memahami Pengertian Cahaya beserta Sifat dan Bagaimana Cara Kerjanya
Merdeka.com - Sebagian orang di dunia takut akan kegelapan, baik itu di luar rumah atau ruangan di dalam rumah. Mereka khawatir dan cemas dengan sesuatu yang tersembunyi di dalamnya. Kemudian muncul lilin, lampu, dan senter sebagai sumber cahaya untuk mengatasi rasa takut akan gelap tersebut.
Namun, kita membutuhkan cahaya lebih dari sekadar untuk penerangan. Penglihatan kita memiliki batasan, dan akan kesulitan jika tidak ada cahaya di sekitarnya. Dengan cahaya, kita juga bisa melihat berbagai macam warna. Dan sumber cahaya terbesar bagi manusia berada tepat di atas kita, yakni matahari.
Meski sudah lama menemani kita untuk mengatasi ketakutan dan membantu penglihatan kita, kita mungkin hanya tahu cahaya sebagai suatu sinar terang yang dapat bergerak dengan cepat. Tapi, apa pengertian cahaya itu sendiri?
-
Bagaimana cahaya bisa menyebar di alam semesta? Proses ini, yang dikenal sebagai reionisasi kosmik, menyebabkan gas hidrogen netral berubah menjadi plasma terionisasi, sehingga memungkinkan cahaya mulai menyebar bebas di seluruh alam semesta.
-
Bagaimana bintang menghasilkan cahaya? Bintang berasal dari reaksi fusi nuklir yang menyimpan keindahan dan rahasia di langit malam. Proses perubahan hidrogen menjadi helium dan mengalami proses pembakaran yang membuat bintang bercahaya.
-
Apa manfaat matahari untuk manusia? Matahari sangat penting bagi organisme manusia.
-
Bagaimana cahaya mengelilingi Bumi? Video tersebut menggambarkan New York sebagai titik awal perjalanan, bergerak ke arah barat daya. Dua frame pertama menunjukkan Samudra Pasifik, diikuti Brisbane, Australia, di frame ketiga. Setelah itu, dua frame menunjukkan Samudra Hindia, diikuti satu frame dari Arab Saudi dan satu frame dari Zimbabwe sebelum perjalanan berakhir kembali di New York.
-
Bagaimana cahaya matahari menyebar di atmosfer? Dengan cara yang sama, gelombang cahaya dapat berinteraksi dengan molekul udara. Namun, partikel udara tidak menyimpan energi dari gelombang cahaya yang jatuh ke atasnya, tetapi dengan cepat memancarkan kembali energi tersebut ke arah yang acak.
-
Apa contoh energi terbarukan yang memanfaatkan sinar matahari? Energi surya menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan listrik dan panas. Panel surya mengkonversi sinar matahari menjadi energi listrik melalui proses fotovoltaik. Sedangkan sistem pemanas tenaga surya menggunakan panas matahari untuk menghasilkan air panas atau pemanas ruangan.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut akan kami sampaikan pembahasan mengenai pengertian cahayadan bagaimana cahaya itu bekerja, yang juga dapat menambah wawasan Anda terhadap lingkungan sekitar.
Pengertian Cahaya
english.fastnews.lk
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian cahaya adalah sinar atau terang yang berasal dari sesuatu yang bersinar seperti matahari, bulan, lampu. Dengan sinar ini, memungkinkan mata kita untuk menangkap bayangan benda-benda yang ada di sekitar.
Menurut James Maxwell (1831-1897), pengertian cahaya adalah gelombang elektromagnetik, sehingga cepat rambat cahaya sama dengan cepat rambat gelombang elektromagnetik, yaitu 3.10¬8 m/s.
Kemudian dalam laman University of Wisconsin-Madison, pengertian cahaya adalah sejenis gelombang, yang seperti gelombang laut atau gelombang suara. Gelombang ini membawa energi dari satu tempat ke tempat lain. Tetapi gelombang cahaya tidak membutuhkan air atau udara atau apapun untuk melakukan perjalanan.
Sifat-sifat Cahaya
Shutterstock/Horiyan
Setelah mengetahui pengertian cahaya, kita juga perlu mengetahui apa saja sifat-sifat dari cahaya. Dikutip dari gurupendidikan.co.id, berikut adalah beberapa sifat-sifat cahaya:
Cara Kerja Cahaya
Dikutip dari explainthatstuff.com, cahaya dibuat di dalam atom saat mereka "tereksitasi". Ketika menyerap energi, elektron di dalam atom akan melompat ke tingkat energi yang lebih tinggi, namun hal itu akan membuat atom menjadi tidak stabil. Saat elektron kembali ke posisi semula, ia juga akan mengembalikan energi sebagai kilatan cahaya yang disebut foton.
©Shutterstock/DmitriMaruta
Ketika Anda memahami bagaimana atom mengambil dan mengeluarkan energi, ilmu tentang cahaya akan menjadi pembahasan yang sangat menarik. Misalnya saat Anda bercermin. Saat Anda melihat ke cermin dan melihat wajah Anda terpantul, apa yang sebenarnya terjadi? Cahaya, yang mungkin berasal dari jendela Anda, akan menerpa wajah Anda dan memantul ke cermin. Di dalam cermin, atom perak (atau logam lain yang sangat reflektif) menangkap energi cahaya yang masuk dan menjadi tereksitasi. Itu membuat mereka tidak stabil, jadi mereka mengeluarkan foton cahaya baru yang berjalan kembali dari cermin ke arah Anda. Akibatnya, cermin bermain lempar-tangkap dengan Anda menggunakan foton cahaya sebagai bolanya.
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa panel surya terlihat hitam meski berada di bawah sinar matahari? Itu karena mereka memantulkan kembali cahaya menimpa mereka dalam jumlah yang sangat sedikit atau bahkan tidak ada, dan justru menyerap semua energi.
Lalu, ke mana perginya energi di panel surya jika tidak dipantulkan? Jika Anda menyinari sel surya di panel surya, atom silikon di dalam sel menangkap energi dari sinar matahari. Kemudian, alih-alih menghasilkan foton baru, mereka malah menghasilkan aliran listrik melalui apa yang dikenal sebagai efek fotolistrik (atau fotovoltaik). Dengan kata lain, energi matahari yang masuk dari matahari, akan diubah menjadi listrik.
Kecepatan Cahaya
©2020 Merdeka.com
Dilansir dari space.com, kecepatan cahaya dalam ruang hampa yaitu 186.282 mil per detik, atau 299.792 kilometer per detik, dan secara teori tidak ada yang dapat bergerak lebih cepat daripada cahaya. Dalam mil per jam, kecepatan cahaya yaitu sekitar 670.616.629 mph. Jika Anda dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya, Anda dapat mengelilingi bumi 7,5 kali hanya dalam waktu satu detik.
Ilmuwan awal, yang tidak dapat merasakan gerakan cahaya, mengira cahaya bergerak secara instan. Seiring waktu, pengukuran gerakan partikel mirip gelombang ini menjadi lebih dan lebih tepat. Berkat karya Albert Einstein dan lainnya, kita sekarang memahami kecepatan cahaya sebagai batas teoretis: kecepatan cahaya - konstanta yang disebut "c" - dianggap tidak dapat dicapai oleh apa pun yang bermassa. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses perjalanan cahaya matahari dari inti Matahari hingga mencapai permukaan Bumi melibatkan beberapa fase yang menarik dan kompleks.
Baca SelengkapnyaCahaya indah berwarna-warni yang satu ini selalu mengundang rasa takjub.
Baca SelengkapnyaLampu LED, atau Light Emitting Diode, adalah jenis lampu yang menggunakan teknologi elektronik yang canggih dan efisien dalam menghasilkan cahaya.
Baca SelengkapnyaBenarkah mata biru dapat melihat dengan lebih baik dalam gelap?
Baca SelengkapnyaPelangi adalah salah satu fenomena alam yang paling memukau dan selalu menimbulkan rasa ingin tahu tentang apa yang tersembunyi di ujungnya.
Baca SelengkapnyaPernahkah anda mengagumi keberadaan bulan? Bila ya, kata kata tentang bulan berikut ini bisa membuatmu semakin terpukau dengan pesonanya.
Baca SelengkapnyaMenelusuri sebuah fakta-fakta unik menjadi hal yang menarik dan menyenangkan bagi sebagian orang.
Baca SelengkapnyaKonsep aura sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan dapat ditemukan dalam berbagai tradisi spiritual.
Baca SelengkapnyaRuang angkasa merupakan tempat hampa yang tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau matahari.
Baca Selengkapnya