Mengenal Fungsi MCB pada Instalasi Listrik, Berikut Pengertian dan Jenisnya
Merdeka.com - Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang tidak dapat dilihat, walaupun gejalanya bisa berbentuk panas, magnet, dan reaksi kimia. Pengaruh tersebut dipakai oleh alat-alat listrik kita sehari untuk memberi kita sesuatu seperti cahaya, panas, hingga gerak. Istilah dasar listrik seperti tegangan, arus, dan tahanan dipakai untuk menggambarkan aspek-aspek yang berbeda seperti kekuatan listrik, gerak listrik, dan lawan dari gerak.
Berbicara mengenai listrik mungkin sebagian besar orang pernah merasakan korsleting listrik terutama di rumah. Tahukah kamu bahwa korsleting listrik tidak bisa dianggap sepele karena kerap memicu kebakaran. Korsleting listrik atau hubungan arus pendek dapat terjadi karena adanya penyambungan kabel yang tidak memperhatikan kutub-kutub listrik atau karena adanya konduktor listrik yang tidak tertutup dengan bahan isolator sehingga bersentuhan dengan tidak sengaja.
Dalam hal ini ada salah satu komponen dalam instalasi listrik yang perlu kamu tau karena peranannya yang sangat penting sebagai sistem proteksi dalam instalasi listrik bila terjadi korsleting. Komponen tersebut dikenal dengan nama MCB. Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai Fungsi MCB pada listrik, lengkap dengan pengertian dan jenisnya telah dirangkum melalui eprints.polsri.ac.id dan teknikelektronika.com:
-
Kenapa pemilihan MCB listrik sangat penting? Pemilihan MCB listrik sangat penting dalam instalasi listrik rumah, terutama dalam hal daya listrik yang dikonsumsi dan rating arus pasokan listrik PLN.
-
Apa fungsi utama dari MCB listrik? Peran utama MCB Listrik adalah untuk memutus aliran listrik saat terjadi beban berlebih atau hubungan singkat, sehingga melindungi perangkat listrik dan mencegah terjadinya kebakaran akibat arus pendek.
-
Bagaimana cara kerja MCB listrik? MCB bekerja berdasarkan prinsip bimetal di dalamnya. Ketika terjadi overload atau hubungan singkat, arus listrik yang melewati MCB akan menyebabkan pemanasan pada bimetal.
-
Kenapa MCB digunakan? Ini lah yang menjadi alasan mengapa MCB digunakan sebagai alternatif sekering di sebagian besar perangkat listrik. Penanganan masalah MCB pun relatif aman, bahkan dengan cepat bisa memulihkan pasokan listrik.
-
Apa fungsi MCB? MCB adalah komponen kunci untuk keselamatan dan fungsi mesin listrik yang efisien pada sebagian besar peralatan listrik yang digunakan untuk keperluan industri atau rumah tangga.
-
Dimana MCB digunakan? Dalam kebutuhan listrik rumah tangga, peralatan seperti lampu, pemanas, dan kipas membutuhkan MCB untuk selalu memeriksa dan melindungi sambungan.
Pengertian MCB
MCB atau kepanjangan dari Miniatur Circuit Breaker merupakan komponen dalam instalasi listrik rumah tinggal yang memiliki peran sangat penting.
Komponen ini berfungsi sebagai sistem proteksi dalam instalasi listrik bila terjadi beban lebih dan hubungan singkat arus listrik (short circuit atau korsleting).
Dasar pemilihan rating arus MCB yang ingin dipakai di Instalasi rumah tinggal tentu disesuaikan dengan besarnya langganan daya listrik PLN yang terpasang.
Sebab, PLN menetapkan besar langganan listrik sesuai rating arus dari MBC yang diproduksi untuk pasar dalam negeri.
Fungsi MCB
MCB sendiri memainkan peran penting dalam hal proteksi arus lebih dan juga sebagai alat disconnect pada jaringan listrik. MCB merupakan alat yang didesain untuk mengisolasi rangkaian dari gangguan arus lebih seperti overload (beban lebih) dan short circuit (hubungan singkat). Selain itu, MCB juga merupakan alat pemutus yang sangat baik digunakan untuk mendeteksi besaran arus lebih .
Seperti halnya pada Thermostat Load Relay, MCB memiliki Bimetalic; elemen jika terkena panas akan memuai secara langsung maupun tidak langsung yang diakibatkan dengan adanya arus mengalir, alat Bimetalic ini dibuat dan direncanakan sesuai dengan ukuran standar (arus nominal MCB), di mana dalam waktu yang sangat singkat dapat bekerja shingga rangkaian beban terlindungi.
Sementara itu, MCB juga dilengkapi dengan magnet triping yang bekerja secara cepat pada beban lebih atau arus hubung singkat yang besar, juga dioperasikan secara manual dengan menekan tombol. Secara garis besar MCB memiliki tiga fungsi yaitu sebagai berikut:
- Membatasi penggunaan listrik
- Mematikan listrik apabila terjadi hubungan singkat (korslet)
- Mengamankan listrik
Jenis-Jenis MCB
1. MCB Tipe B
MCB Tipe B merupakan tipe MCB yang akan trip jika arus beban lebih besar 3 sampai 5 kali dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal MCB). MCB Tipe B ini pada umumnya digunakan pada instalasi listrik di perumahan ataupun di industri ringan.
2. MCB Tipe C
Berikutnya, MCB Tipe C adalah tipe MCB yang akan trip jika arus beban lebih besar 5 sampai 10 kali dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal MCB). MCB Tipe C ini biasanya digunakan pada Industri yang memerlukan arus yang lebih tinggi seperti pada lampu penerangan gedung dan motor-motor kecil.
3. MCB Tipe D
Sementara MCB Tipe D adalah tipe MCB yang akan trip jika arus beban lebih besar dari 10 hingga 25 kali dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal MCB). MCB Tipe D ini biasanya digunakan pada peralatan listrik yang menghasilkan lonjakan arus tinggi seperti Mesin Sinar X (X-Ray), Mesin Las, Motor-motor Besar dan Mesin-mesin produksi lainnya.
Arus Nominal MCB yang umum adalah 6A, 10A, 13A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A, 50A, 63A, 80A, 100A dan 125A.
Cara Kerja MCB Listrik
MCB menggunakan mekanisme elektromagnetik dan termal untuk mendeteksi kondisi arus lebih dan korsleting.
1. Mekanisme Elektromagnetik
MCB menggunakan mekanisme elektromagnetik untuk mendeteksi kondisi korsleting. Di dalam MCB, terdapat sebuah solenoida yang terdiri dari kumparan kawat. Ketika terjadi korsleting, arus listrik yang sangat besar mengalir melalui kumparan ini, menciptakan medan magnet yang kuat.
Medan magnet ini menarik sebuah plunger atau pemutus mekanis yang menyebabkan kontak di dalam MCB terpisah dengan cepat, memutus aliran listrik. Proses ini berlangsung dalam hitungan milidetik, sehingga mencegah kerusakan pada peralatan dan kabel akibat arus tinggi.
2. Mekanisme Termal
Selain mekanisme elektromagnetik, MCB juga menggunakan mekanisme termal untuk mendeteksi kondisi arus lebih yang lebih lambat.
Di dalam MCB terdapat elemen bimetal, yaitu dua logam dengan koefisien muai yang berbeda yang disatukan. Ketika arus listrik yang mengalir melebihi batas yang telah ditentukan, elemen bimetal ini akan memanas dan melengkung karena perbedaan ekspansi termal antara dua logam tersebut.
Lengkungan ini akan menggerakkan pemutus mekanis, yang kemudian memutus aliran listrik. Mekanisme ini biasanya memerlukan beberapa detik hingga beberapa menit untuk beroperasi, tergantung pada besarnya arus lebih.
Proses Reset dan Keamanan
Setelah MCB trip, baik karena arus lebih atau korsleting, perangkat ini dapat dengan mudah direset dengan mengembalikan tuasnya ke posisi awal. Ini memberikan kemudahan dibandingkan dengan sekering yang harus diganti setelah meleleh.
Selain itu, banyak MCB dilengkapi dengan indikator visual yang menunjukkan status operasionalnya, sehingga memudahkan identifikasi sirkuit yang mengalami masalah.
Dengan menggabungkan mekanisme elektromagnetik dan termal, MCB memberikan perlindungan ganda yang efektif terhadap berbagai jenis gangguan listrik, memastikan keamanan dan keandalan sistem listrik yang dilindunginya.
Keunggulan MCB Dibandingkan Sekering
Berikut adalah beberapa keunggulan MCB listrik, yakni:
Penggunaan Kembali dan Kepraktisan
Salah satu keunggulan utama MCB dibandingkan sekering adalah kemampuannya untuk digunakan kembali setelah terjadi pemutusan. Jika MCB trip karena arus lebih atau korsleting, pengguna hanya perlu mengembalikan tuas MCB ke posisi awal untuk mengaktifkannya kembali. Ini berbeda dengan sekering yang harus diganti setiap kali meleleh atau putus. Kemudahan penggunaan ini mengurangi waktu pemulihan dan biaya pemeliharaan, menjadikannya lebih praktis dalam situasi darurat.
Keamanan dan Keandalan
MCB memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sekering. MCB dapat memutus aliran listrik dengan cepat dan akurat dalam hitungan milidetik, sehingga lebih efektif dalam melindungi peralatan listrik dan mengurangi risiko kebakaran akibat arus berlebih. Mekanisme trip ganda (elektromagnetik dan termal) memastikan bahwa MCB dapat merespons berbagai kondisi gangguan listrik dengan cepat dan tepat, memberikan perlindungan yang lebih andal.
Indikator Visual dan Diagnostik Mudah
MCB sering dilengkapi dengan indikator visual yang menunjukkan status operasionalnya, seperti posisi tuas yang menunjukkan apakah MCB dalam keadaan trip atau normal. Indikator ini memudahkan identifikasi masalah pada sirkuit listrik tanpa perlu pemeriksaan yang mendalam. Hal ini sangat berguna dalam situasi di mana kecepatan dan kejelasan dalam diagnosa gangguan listrik sangat penting, terutama di lingkungan industri dan komersial yang kompleks.
Fleksibilitas dan Penyesuaian
MCB tersedia dalam berbagai rating arus dan karakteristik trip, memungkinkan penyesuaian yang tepat sesuai dengan kebutuhan spesifik sirkuit listrik yang dilindungi. Fleksibilitas ini memungkinkan pengguna untuk memilih MCB yang paling sesuai dengan beban listrik dan karakteristik instalasi mereka, memastikan perlindungan yang optimal. Sekering, di sisi lain, memiliki keterbatasan dalam hal variasi dan penyesuaian, sering kali memerlukan jenis dan ukuran spesifik yang mungkin tidak selalu tersedia.
Pemeliharaan dan Keselamatan
Pemeliharaan MCB lebih sederhana dan aman dibandingkan dengan sekering. Tidak ada risiko luka bakar atau cedera yang mungkin terjadi saat mengganti sekering yang putus. Dengan MCB, tidak ada bagian yang perlu diganti, dan prosedur resetnya cepat dan aman. Ini mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan pengguna, terutama dalam lingkungan di mana keterampilan teknis mungkin terbatas.
Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, MCB menjadi pilihan yang lebih baik dan lebih modern dibandingkan dengan sekering tradisional untuk melindungi sirkuit listrik di berbagai aplikasi. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MCB menjadi sistem pelindung dalam rangkaian istrik.
Baca SelengkapnyaKorsleting listrik biasanya terjadi ketika ada kontak langsung antara kawat fasa dengan kawat netral atau tanah dalam suatu sistem listrik.
Baca SelengkapnyaPerlu mewaspadai bahaya korsleting listrik di musim hujan yang dapat menyebabkan kesetrum, kebakaran bahkan kematian.
Baca SelengkapnyaPanduan lengkap merawat sistem kelistrikan motor matic untuk kinerja optimal dan menghindari kerusakan.
Baca SelengkapnyaPLN memastikan listrik sampai ke kWh meter PLN tersebut aman dan tidak berbahaya.
Baca SelengkapnyaAda beragam cara mengatasi estetika tanpa mengorbankan keamanan listrik.
Baca SelengkapnyaArti kode sekring mobil penting untuk mencegah kerusakan komponen kelistrikan akibat korsleting.
Baca SelengkapnyaBeberapa barang elektronik yang dilarang menggunakan stopkontak kabel.
Baca SelengkapnyaKerusakan kiprok motor bisa menyebabkan berbagai masalah kelistrikan seperti lampu redup, aki cepat tekor, atau motor mogok.
Baca SelengkapnyaPenyebab Soket Sekring Mobil Meleleh, serta Solusi Jitunya
Baca SelengkapnyaKonduktor elemen penting yang dapat menghantarkan listrik di berbagai peralatan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah ulasan lengkap tentang shockbreaker mobil
Baca Selengkapnya