Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Fungsi MCB pada Instalasi Listrik, Berikut Pengertian dan Jenisnya

Mengenal Fungsi MCB pada Instalasi Listrik, Berikut Pengertian dan Jenisnya Ilustrasi listrik. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang tidak dapat dilihat, walaupun gejalanya bisa berbentuk panas, magnet, dan reaksi kimia. Pengaruh tersebut dipakai oleh alat-alat listrik kita sehari untuk memberi kita sesuatu seperti cahaya, panas, hingga gerak. Istilah dasar listrik seperti tegangan, arus, dan tahanan dipakai untuk menggambarkan aspek-aspek yang berbeda seperti kekuatan listrik, gerak listrik, dan lawan dari gerak.

Berbicara mengenai listrik mungkin sebagian besar orang pernah merasakan korsleting listrik terutama di rumah. Tahukah kamu bahwa korsleting listrik tidak bisa dianggap sepele karena kerap memicu kebakaran. Korsleting listrik atau hubungan arus pendek dapat terjadi karena adanya penyambungan kabel yang tidak memperhatikan kutub-kutub listrik atau karena adanya konduktor listrik yang tidak tertutup dengan bahan isolator sehingga bersentuhan dengan tidak sengaja.

Dalam hal ini ada salah satu komponen dalam instalasi listrik yang perlu kamu tau karena peranannya yang sangat penting sebagai sistem proteksi dalam instalasi listrik bila terjadi korsleting. Komponen tersebut dikenal dengan nama MCB. Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai Fungsi MCB pada listrik, lengkap dengan pengertian dan jenisnya telah dirangkum melalui eprints.polsri.ac.id dan teknikelektronika.com:

Pengertian MCB

MCB atau kepanjangan dari Miniatur Circuit Breaker merupakan komponen dalam instalasi listrik rumah tinggal yang memiliki peran sangat penting.

Komponen ini berfungsi sebagai sistem proteksi dalam instalasi listrik bila terjadi beban lebih dan hubungan singkat arus listrik (short circuit atau korsleting).

Dasar pemilihan rating arus MCB yang ingin dipakai di Instalasi rumah tinggal tentu disesuaikan dengan besarnya langganan daya listrik PLN yang terpasang.

Sebab, PLN menetapkan besar langganan listrik sesuai rating arus dari MBC yang diproduksi untuk pasar dalam negeri.

Fungsi MCB

MCB sendiri memainkan peran penting dalam hal proteksi arus lebih dan juga sebagai alat disconnect pada jaringan listrik. MCB merupakan alat yang didesain untuk mengisolasi rangkaian dari gangguan arus lebih seperti overload (beban lebih) dan short circuit (hubungan singkat). Selain itu, MCB juga merupakan alat pemutus yang sangat baik digunakan untuk mendeteksi besaran arus lebih .

Seperti halnya pada Thermostat Load Relay, MCB memiliki Bimetalic; elemen jika terkena panas akan memuai secara langsung maupun tidak langsung yang diakibatkan dengan adanya arus mengalir, alat Bimetalic ini dibuat dan direncanakan sesuai dengan ukuran standar (arus nominal MCB), di mana dalam waktu yang sangat singkat dapat bekerja shingga rangkaian beban terlindungi.

Sementara itu, MCB juga dilengkapi dengan magnet triping yang bekerja secara cepat pada beban lebih atau arus hubung singkat yang besar, juga dioperasikan secara manual dengan menekan tombol. Secara garis besar MCB memiliki tiga fungsi yaitu sebagai berikut:

  1. Membatasi penggunaan listrik
  2. Mematikan listrik apabila terjadi hubungan singkat (korslet)
  3. Mengamankan listrik

Jenis-Jenis MCB

1. MCB Tipe B

MCB Tipe B merupakan tipe MCB yang akan trip jika arus beban lebih besar 3 sampai 5 kali dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal MCB). MCB Tipe B ini pada umumnya digunakan pada instalasi listrik di perumahan ataupun di industri ringan.

2. MCB Tipe C

Berikutnya, MCB Tipe C adalah tipe MCB yang akan trip jika arus beban lebih besar 5 sampai 10 kali dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal MCB). MCB Tipe C ini biasanya digunakan pada Industri yang memerlukan arus yang lebih tinggi seperti pada lampu penerangan gedung dan motor-motor kecil.

3. MCB Tipe D

Sementara MCB Tipe D adalah tipe MCB yang akan trip jika arus beban lebih besar dari 10 hingga 25 kali dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal MCB). MCB Tipe D ini biasanya digunakan pada peralatan listrik yang menghasilkan lonjakan arus tinggi seperti Mesin Sinar X (X-Ray), Mesin Las, Motor-motor Besar dan Mesin-mesin produksi lainnya.

Arus Nominal MCB yang umum adalah 6A, 10A, 13A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A, 50A, 63A, 80A, 100A dan 125A.

Cara Kerja MCB Listrik

MCB menggunakan mekanisme elektromagnetik dan termal untuk mendeteksi kondisi arus lebih dan korsleting.

1. Mekanisme Elektromagnetik

MCB menggunakan mekanisme elektromagnetik untuk mendeteksi kondisi korsleting. Di dalam MCB, terdapat sebuah solenoida yang terdiri dari kumparan kawat. Ketika terjadi korsleting, arus listrik yang sangat besar mengalir melalui kumparan ini, menciptakan medan magnet yang kuat.

Medan magnet ini menarik sebuah plunger atau pemutus mekanis yang menyebabkan kontak di dalam MCB terpisah dengan cepat, memutus aliran listrik. Proses ini berlangsung dalam hitungan milidetik, sehingga mencegah kerusakan pada peralatan dan kabel akibat arus tinggi.

2. Mekanisme Termal

Selain mekanisme elektromagnetik, MCB juga menggunakan mekanisme termal untuk mendeteksi kondisi arus lebih yang lebih lambat.

Di dalam MCB terdapat elemen bimetal, yaitu dua logam dengan koefisien muai yang berbeda yang disatukan. Ketika arus listrik yang mengalir melebihi batas yang telah ditentukan, elemen bimetal ini akan memanas dan melengkung karena perbedaan ekspansi termal antara dua logam tersebut.

Lengkungan ini akan menggerakkan pemutus mekanis, yang kemudian memutus aliran listrik. Mekanisme ini biasanya memerlukan beberapa detik hingga beberapa menit untuk beroperasi, tergantung pada besarnya arus lebih.

Proses Reset dan Keamanan

Setelah MCB trip, baik karena arus lebih atau korsleting, perangkat ini dapat dengan mudah direset dengan mengembalikan tuasnya ke posisi awal. Ini memberikan kemudahan dibandingkan dengan sekering yang harus diganti setelah meleleh.

Selain itu, banyak MCB dilengkapi dengan indikator visual yang menunjukkan status operasionalnya, sehingga memudahkan identifikasi sirkuit yang mengalami masalah.

Dengan menggabungkan mekanisme elektromagnetik dan termal, MCB memberikan perlindungan ganda yang efektif terhadap berbagai jenis gangguan listrik, memastikan keamanan dan keandalan sistem listrik yang dilindunginya.

Keunggulan MCB Dibandingkan Sekering

Berikut adalah beberapa keunggulan MCB listrik, yakni:

Penggunaan Kembali dan Kepraktisan

Salah satu keunggulan utama MCB dibandingkan sekering adalah kemampuannya untuk digunakan kembali setelah terjadi pemutusan. Jika MCB trip karena arus lebih atau korsleting, pengguna hanya perlu mengembalikan tuas MCB ke posisi awal untuk mengaktifkannya kembali. Ini berbeda dengan sekering yang harus diganti setiap kali meleleh atau putus. Kemudahan penggunaan ini mengurangi waktu pemulihan dan biaya pemeliharaan, menjadikannya lebih praktis dalam situasi darurat.

Keamanan dan Keandalan

MCB memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sekering. MCB dapat memutus aliran listrik dengan cepat dan akurat dalam hitungan milidetik, sehingga lebih efektif dalam melindungi peralatan listrik dan mengurangi risiko kebakaran akibat arus berlebih. Mekanisme trip ganda (elektromagnetik dan termal) memastikan bahwa MCB dapat merespons berbagai kondisi gangguan listrik dengan cepat dan tepat, memberikan perlindungan yang lebih andal.

Indikator Visual dan Diagnostik Mudah

MCB sering dilengkapi dengan indikator visual yang menunjukkan status operasionalnya, seperti posisi tuas yang menunjukkan apakah MCB dalam keadaan trip atau normal. Indikator ini memudahkan identifikasi masalah pada sirkuit listrik tanpa perlu pemeriksaan yang mendalam. Hal ini sangat berguna dalam situasi di mana kecepatan dan kejelasan dalam diagnosa gangguan listrik sangat penting, terutama di lingkungan industri dan komersial yang kompleks.

Fleksibilitas dan Penyesuaian

MCB tersedia dalam berbagai rating arus dan karakteristik trip, memungkinkan penyesuaian yang tepat sesuai dengan kebutuhan spesifik sirkuit listrik yang dilindungi. Fleksibilitas ini memungkinkan pengguna untuk memilih MCB yang paling sesuai dengan beban listrik dan karakteristik instalasi mereka, memastikan perlindungan yang optimal. Sekering, di sisi lain, memiliki keterbatasan dalam hal variasi dan penyesuaian, sering kali memerlukan jenis dan ukuran spesifik yang mungkin tidak selalu tersedia.

Pemeliharaan dan Keselamatan

Pemeliharaan MCB lebih sederhana dan aman dibandingkan dengan sekering. Tidak ada risiko luka bakar atau cedera yang mungkin terjadi saat mengganti sekering yang putus. Dengan MCB, tidak ada bagian yang perlu diganti, dan prosedur resetnya cepat dan aman. Ini mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan pengguna, terutama dalam lingkungan di mana keterampilan teknis mungkin terbatas.

Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, MCB menjadi pilihan yang lebih baik dan lebih modern dibandingkan dengan sekering tradisional untuk melindungi sirkuit listrik di berbagai aplikasi. (mdk/nof)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
MCB Listrik adalah Pelindung dalam Instalasi Listrik, Ketahui Cara Kerja dan Gangguannya
MCB Listrik adalah Pelindung dalam Instalasi Listrik, Ketahui Cara Kerja dan Gangguannya

MCB menjadi sistem pelindung dalam rangkaian istrik.

Baca Selengkapnya
MCB adalah Alat Pemutus Rangkaian Listrik, Ketahui Cara Kerjanya
MCB adalah Alat Pemutus Rangkaian Listrik, Ketahui Cara Kerjanya

Korsleting listrik biasanya terjadi ketika ada kontak langsung antara kawat fasa dengan kawat netral atau tanah dalam suatu sistem listrik.

Baca Selengkapnya
Tiga Hal ini Perlu Diwaspadai saat Hujan soal Kelistrikan
Tiga Hal ini Perlu Diwaspadai saat Hujan soal Kelistrikan

Perlu mewaspadai bahaya korsleting listrik di musim hujan yang dapat menyebabkan kesetrum, kebakaran bahkan kematian.

Baca Selengkapnya
Cara Merawat Sistem Kelistrikan Motor Matic agar Tetap Optimal
Cara Merawat Sistem Kelistrikan Motor Matic agar Tetap Optimal

Panduan lengkap merawat sistem kelistrikan motor matic untuk kinerja optimal dan menghindari kerusakan.

Baca Selengkapnya
Jangan Sembarangan, Ini Bahaya Ganti Meteran Listrik Sendiri
Jangan Sembarangan, Ini Bahaya Ganti Meteran Listrik Sendiri

PLN memastikan listrik sampai ke kWh meter PLN tersebut aman dan tidak berbahaya.

Baca Selengkapnya
Solusi Penting Keamanan Listrik tanpa Korbankan Estetika Desain Rumah, Begini Caranya
Solusi Penting Keamanan Listrik tanpa Korbankan Estetika Desain Rumah, Begini Caranya

Ada beragam cara mengatasi estetika tanpa mengorbankan keamanan listrik.

Baca Selengkapnya
Cara Mudah Membaca Kode Sekring Mobil Anda
Cara Mudah Membaca Kode Sekring Mobil Anda

Arti kode sekring mobil penting untuk mencegah kerusakan komponen kelistrikan akibat korsleting.

Baca Selengkapnya
Hati-hati, Beberapa Alat Elektronik Ini Ternyata Dilarang Dicolok ke Stopkontak Kabel
Hati-hati, Beberapa Alat Elektronik Ini Ternyata Dilarang Dicolok ke Stopkontak Kabel

Beberapa barang elektronik yang dilarang menggunakan stopkontak kabel.

Baca Selengkapnya
Identifikasi Tanda-Tanda Kerusakan Kiprok Motor Sebelum Terlambat
Identifikasi Tanda-Tanda Kerusakan Kiprok Motor Sebelum Terlambat

Kerusakan kiprok motor bisa menyebabkan berbagai masalah kelistrikan seperti lampu redup, aki cepat tekor, atau motor mogok.

Baca Selengkapnya
Penyebab Soket Sekring Mobil Meleleh, serta Solusi Jitunya
Penyebab Soket Sekring Mobil Meleleh, serta Solusi Jitunya

Penyebab Soket Sekring Mobil Meleleh, serta Solusi Jitunya

Baca Selengkapnya
Konduktor adalah Bahan Penghantar Listrik, Ketahui Sifat-Sifatnya
Konduktor adalah Bahan Penghantar Listrik, Ketahui Sifat-Sifatnya

Konduktor elemen penting yang dapat menghantarkan listrik di berbagai peralatan.

Baca Selengkapnya
Memahami Peran Shockbreaker dalam Kendaraan
Memahami Peran Shockbreaker dalam Kendaraan

Berikut adalah ulasan lengkap tentang shockbreaker mobil

Baca Selengkapnya