Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Fungsi pH Meter, Ketahui Jenis dan Cara Menggunakannya

Mengenal Fungsi pH Meter, Ketahui Jenis dan Cara Menggunakannya Alat ukur. pixabay.com

Merdeka.com - PH meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat asam-basa suatu larutan. Alat ini digunakan di laboratorium untuk mengukur derajat keasaman (pH) suatu larutan, apakah larutan tersebut tergolong asam, basa atau netral.

Sementara itu, dalam hal ini pH adalah suatu satuan ukur yang menguraikan derajat tingkat kadar keasaman atau kada alkali dari suatu larutan. Unit pH diukur pada skala 0 sampai 14. Istilah pH berasal dari "p" lambang matematika dari negatif logaritma, dan "H" lambang kimia untuk unsur Hidrogen.

pH dibentuk dari informasi kuantitatif yang dinyatakan oleh tingkat keasaman atau basa yang berkaitan dengan aktivitas ion Hidrogen. Jika konsentrasi [H+ ] lebih besar daripada [OH- ], maka material tersebut disebut asam, yaitu nilai pH kurang dari 7. Jika konsentrasi [H+ ] lebih kecil daripada [OH- ], maka material tersebut disebut basa, yaitu nilai pH lebih dari 7.

Orang lain juga bertanya?

Pada prinsipnya pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada potensial elektro kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat di dalam elektroda gelas (membrane gelas) yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat di luar elektroda gelas yang tidak diketahui.

Hal tersebut dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan berinteraksi dengan ion hydrogen yang ukurannya relatif kecil dan aktif, elektroda gelas tersebut akan mengukur potensial elektrokimia dari ion hydrogen atau diistilahkan dengan potential of hydrogen. Untuk melengkapi sirkuit elektrik dibutuhkan suatu elektroda pembanding. Sebagai catatan, alat tersebut tidak mengukur arus hanya mengukur tegangan.

Lebih jauh berikut ini informasi mengenai fungsi pH meter, ketahui jenis dan cara menggunakannya telah dirangkum melalui Liputan6.com dan digilib.politekkesdepkes-sby.ac.id pada Selasa, (12/10/2021).

Fungsi dan Jenis pH Meter

1. Fungsi pH Meter

pH meter berfungsi untuk menentukan keasaman atau kebasaan dari suatu larutan mulai dari air bersih, air minum, air sungai, air limbah, air hidroponik dan lain sebagainya. Selain itu dapat juga digunakan untuk mengukur pH air dan mengetahui tingkat kesuburan tanah. Alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur pH tanah dalam tingkat kedalaman tertentu hingga kadar sinar matahari, kadar nitrogen, fosfor hingga kalium.

2. Jenis pH Meter

Jenis pH meter dapat digolongkan menjadi dua yakni berdasarkan pembacaannya dan juga berdasarkan penggunaannya. Jika berdasarkan pembacaannya ada pH meter analog dan ada pH meter digital. Sementara jika dilihat berdasarkan kegunaannya ada pH meter air dan pH meter tanah.

Adapun pH meter yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari ada pH meter stick yang secara pembacaannya lebih mudah ketimbang pH meter lainnya. Selanjutnya pH meter yang sering dipakai ada pH meter aquarium, pH meter air, tanah dan suhu.

Cara Menggunakannya

Prinsip kerja utama pH meter adalah terletak pada sensor probe berupa electrode kaca (glass electrode) dengan jalan mengukur jumlah ion H3O+ di dalam larutan. Ujung elektroda kaca adalah lapisan kaca setebal 0,1 mm yang berbentuk bulat (bulb). Bulb ini dipasangkan dengan silinder kaca non-konduktor atau plastic memanjang, yang selanjutnya diisi dengan larutan HCl (0,1 mol/dm3 ).

Di dalam larutan HCl, terendam sebuah kawat electrode panjang berbahan perak yang pada permukaannya terbentuk senyawa setimbang AgCl. Konstannya jumlah larutan HCl pada sistem ini membuat elektroda Ag/AgCl memiliki nilai potensial stabil.

Elektroda Referensi adalah fungsi dasar kesetimbangan kimia antara logam dan larutan ion yang menghasilkan potensial. Hal ini dipengaruhi oleh suhu karena kelarutan garam logam dalam referensi larutan elektrolit bervariasi dengan suhu. Perubahan keseimbangan ini akan menyebabkan elektroda merespon secara perlahan dan menyebabkannya melayang.

Kesalahan ini berkurang dengan kualitas yang baik dari elektroda yang modern dan dapat diatasi dengan cara menyeragamkan suhu oleh inkubasi control dan suhu sampel dalam water bath.

Pada intinya cara menggunakan pH meter sangat mudah, hanya dengan menyelupkan elektroda pada sampel larutan. Elektroda yang digunakan adalah elektroda gelas. Elektroda gelas terdiri atas sepotong kawat platina yang ditutup dengan Ag dan AgCI dan dibenamkan dalam larutan HCI. Bagian bawah elektroda terdiri dari membrane gelas yang dipersatukan dengan tabung gelas.

Cara kerja alat ini adalah elektroda pH dimasukkan ke dalam sampel larutan, yang kemudian elektroda akan mendeteksi sampel larutan dan mengubah sinyal dari elektroda pH menjadi sinyal listrik dan outputannya akan dikuatkan oleh rangkaian penguat berupa tegangan analog yang akan dikonversikan oleh Arduino UNO dimana data analog akan diubah menjadi data digital sehingga hasilnya akan ditampilkan pada LCD. (mdk/nof)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fungsi Amperemeter dan Jenisnya, Ketahui Cara Memakainya
Fungsi Amperemeter dan Jenisnya, Ketahui Cara Memakainya

Amperemeter adalah alat pengukur yang digunakan untuk mengukur besar arus listrik dalam suatu rangkaian listrik.

Baca Selengkapnya
Fungsi Barometer dan Jenis-Jenisnya, Pahami Cara Menggunakannya
Fungsi Barometer dan Jenis-Jenisnya, Pahami Cara Menggunakannya

Barometer digunakan untuk mengukur tekanan udara. Ketahui jenis dan cara menggunakannya.

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Bedak Tabur Sesuai dengan Jenis Kulit, Menurut Para Ahli
Cara Memilih Bedak Tabur Sesuai dengan Jenis Kulit, Menurut Para Ahli

Penggunaan bedak tabur dapat melengkapi hasil riasan menjadi lebih sempurna.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Natrium Dehidroasetat, Ini Kegunaan dan Efek Sampingnya
Mengenal Natrium Dehidroasetat, Ini Kegunaan dan Efek Sampingnya

Dalam industri, natrium dehidroasetat digunakan sebagai bahan pengawet untuk memperpanjang umur simpan produk makanan.

Baca Selengkapnya
Kenali Sejumlah Perbedaan Batuk Berdasarkan Sifat Akut yang Dimilikinya
Kenali Sejumlah Perbedaan Batuk Berdasarkan Sifat Akut yang Dimilikinya

Penting mengenali terjadinya batuk pada seseorang dan mengklasifikasikan kondisi yang dialami.

Baca Selengkapnya
Ketahui Dampak Masing-masing Teknik Memasak Terhadap Kandungan Nutrisi Sayuran
Ketahui Dampak Masing-masing Teknik Memasak Terhadap Kandungan Nutrisi Sayuran

Teknik memasak yang berbeda bisa memiliki dampak yang berbeda pada sayuran.

Baca Selengkapnya
7 Jenis Buah yang Mengandung Zat Besi, Ketahui Manfaatnya
7 Jenis Buah yang Mengandung Zat Besi, Ketahui Manfaatnya

Zat besi berperan dalam metabolisme energi, fungsi kognitif, dan dukungan sistem kekebalan tubuh.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kapak Persegi: Fungsi, Jenis, dan Ciri-cirinya
Mengenal Kapak Persegi: Fungsi, Jenis, dan Ciri-cirinya

Kapak persegi dibuat dari batu yang dikikis hingga membentuk persegi dengan bagian tepi yang lebih tipis. Umumnya kapak ini dibuat untuk berburu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kapak Perimbas: Asal, Fungsi, dan Jenisnya
Mengenal Kapak Perimbas: Asal, Fungsi, dan Jenisnya

Kapak perimbas digunakan untuk memotong kayu, membuat persembahan, dan bahkan sebagai senjata untuk berburu atau melindungi diri dari serangan binatang buas.

Baca Selengkapnya