Mengenal ODD dan Ciri-cirinya, Gangguan Perilaku yang Muncul pada Anak-anak
ODD lebih dari sekadar amukan masa kanak-kanak pada umumnya. Selain itu, frekuensi serta tingkat keparahan ODD menyebabkan kesulitan di rumah dan di sekolah.
ODD adalah gangguan perilaku yang biasanya muncul pada masa kanak-kanak, antara usia 6 dan 8 tahun.
Mengenal ODD dan Ciri-cirinya, Gangguan Perilaku yang Muncul pada Anak-anak
ODD, atau Oppositional Defiant Disorder adalah gangguan perilaku di mana seorang anak menunjukkan pola suasana hati yang marah atau rewel, perilaku membangkang atau agresif, dan rasa dendam.
Tingkah laku anak ini seringkali mengganggu rutinitas sehari-hari, termasuk aktivitas di dalam keluarga dan di sekolah.
-
Apa saja tanda gangguan kesehatan mental pada anak? Jika kesehatan mental anak terganggu, emosinya menjadi tidak stabil, sering merasa lelah, jenuh, pusing, dan tidak mampu bersosialisasi dengan baik.
-
Apa ciri-ciri gangguan perilaku pada anak di Sumut? Conduct disorder adalah gangguan perilaku dan emosi yang membuat anak menunjukkan perilaku kekerasan dan suka merusak benda tertentu. Selain itu, anak juga sering sulit mengikuti aturan di sekolah maupun di rumah.
-
Apa saja yang bisa jadi penyebab anak hiperaktif? Penyebab anak hiperaktif atau ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) masih belum sepenuhnya dipahami. Meski demikian, ada beberapa faktor yang diduga berkontribusi pada perkembangan kondisi ini.
-
Apa saja kebiasaan buruk anak yang bisa diatasi? Berikut sejumlah kebiasaan buruk anak yang perlu diatasi orangtua: Menggigit Jempol, Menggigit Kuku, Mengisap/Menggigit/Sedot Bibir, Mengupil, Memainkan Rambut, Menggeretakkan Gigi, Waktu Layar Berlebihan, Kebiasaan Makan yang Buruk, Tidur Tengah Malam, Merasa Takut, Keras Kepala, Berbohong, Menolak Menerima Tanggung Jawab, Mengganggu Orang Lain, Perilaku Agresif, Mengeluh.
-
Apa saja gejala gangguan mental emosional pada anak? “Hati-hati, mental emosional disorder. Kami titip perhatian pada anak-anak. Mereka yang sulit diajak komunikasi itu gejala,“ Hasto mengatakan, gejala lain yang mengganggu mental emosional antara lain anak-anak yang merasa hebat sendiri, depresiasi seksual atau memiliki orientasi seksual yang aneh.
-
Kenapa anak bisa mengalami keterbelakangan mental? Penyakit ini dapat menyebabkan seorang anak belajar dan berkembang lebih lambat dibandingkan anak lain seusianya. Mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar berbicara, berjalan, berpakaian, atau makan tanpa bantuan, dan biasanya akan mengalami kesulitan saat belajar di sekolah.
Mereka mungkin mengungkapkan penolakan dengan berdebat, sikap tidak patuh, atau membalas orang tua, guru, atau orang dewasa lainnya.
Jika perilaku ini berlangsung lebih dari 6 bulan dan lebih ekstrem dari biasanya pada usia anak, hal ini mungkin berarti anak tersebut menderita ODD.
Diperkirakan sekitar 2% hingga 16% anak-anak dan remaja menderita ODD. Pada anak kecil, kelainan ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki.
Pada remaja, hal ini terjadi secara merata pada anak laki-laki dan perempuan. Kondisi ini biasanya dimulai pada usia 8 tahun.
merdeka.com
Jenis ODD
Ada dua jenis dari ODD:
- ODD yang terjadi pada masa kanak-kanak: Terjadi sejak usia dini, dan memerlukan intervensi dan pengobatan dini untuk mencegahnya berkembang menjadi gangguan perilaku yang lebih serius
- ODD yang menyerang remaja: Dimulai secara tiba-tiba pada usia sekolah menengah pertama dan atas, menyebabkan konflik di rumah dan di sekolah
Ciri-ciri Anak ODD
Kadang-kadang sulit untuk membedakan antara anak yang berkemauan keras dan anak yang memiliki ODD. Berikut adalah beberapa ciri-ciri anak ODD yang harus diperhatikan:
- Melontarkan amarah yang berulang-ulang
- Berdebat secara berlebihan dengan orang dewasa
- Secara aktif menolak untuk mematuhi permintaan dan aturan
- Mencoba mengganggu atau membuat kesal orang lain, atau mudah tersinggung oleh orang lain
- Menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka
- Sering meluapkan kemarahan dan kebencian
- Menjadi pendendam dan ingin membalas dendam
- Mengumpat atau menggunakan bahasa cabul
- Mengatakan hal-hal yang kejam dan penuh kebencian saat sedang kesal
- Menunjukkan perilaku dendam (berusaha menyakiti orang lain) minimal dua kali dalam 6 bulan terakhir.
Penyebab dan Faktor Resiko ODD
Penyebab pasti ODD masih belum diketahui, namun kombinasi faktor biologis, genetik, dan lingkungan dinilai berkontribusi terhadap kondisi ini.
- Kimia otak: ODD telah dikaitkan dengan jenis bahan kimia otak tertentu, atau neurotransmiter, yang tidak bekerja dengan benar. Neurotransmiter membantu sel-sel saraf di otak berkomunikasi satu sama lain. Jika bahan kimia ini tidak bekerja dengan baik, pesan mungkin tidak sampai ke otak dengan benar, sehingga menyebabkan gejala ODD dan penyakit mental lainnya.
- Perbedaan otak lainnya: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cacat atau cedera pada area tertentu di otak dapat menyebabkan masalah perilaku yang serius pada anak-anak.
- Temperamen: Anak-anak yang kesulitan mengendalikan emosinya lebih mungkin mengalami ODD.
- Riwayat keluarga: Banyak anak dan remaja penderita ODD memiliki anggota keluarga dekat yang menderita penyakit mental, termasuk gangguan mood, gangguan kecemasan, dan gangguan kepribadian. Hal ini menunjukkan bahwa risiko terkena kondisi ini kemungkinan diturunkan.
- Masalah keluarga: Hal-hal seperti kehidupan keluarga yang tidak berjalan lancar, penyalahgunaan zat, dan disiplin yang tidak konsisten oleh orang tua atau figur otoritas lainnya dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan perilaku.
- Teman Sebaya: Perhatian dari teman sebaya atau orang lain terkadang memperkuat perilaku ODD.
Cara Mengatasi Anak ODD di Rumah
Berikut adalah strategi yang bisa Anda coba di rumah jika anak Anda menderita ODD:
- Pujilah perilaku positif tertentu. Beri tahu anak Anda apa yang secara khusus Anda sukai dari apa yang mereka lakukan, bukan dengan mengatakan pujian lisan yang umum. Tawarkan hadiah untuk perilaku yang baik, terutama untuk anak kecil.
- Beri tugas yang jelas. Berikan instruksi yang jelas dan gunakan ini sebagai cara untuk memperkuat perilaku yang baik.
- Contohkan perilaku yang ingin Anda lihat pada anak. Pastikan Anda tidak meneriaki, berkata kasar, bersikap kasar kepada anak Anda atau anggota keluarga lainnya.
- Hindari berdebat dengan anak. Anda tidak perlu bereaksi terhadap semua yang anak Anda lakukan.
- Habiskan waktu bersama. Jadwalkan juga waktu bagi seluruh keluarga untuk melakukan hal-hal menyenangkan bersama.
- Tetapkan batasan. Berikan instruksi dan batasan yang jelas. Ikuti jadwal dan rutinitas yang konsisten.
- Ajari anak untuk mengungkapkan kemarahan atau kekecewaannya tanpa menyakiti orang lain. Misalnya, beri tahu mereka bahwa marah boleh saja, tetapi tidak boleh mulai melempar barang.
- Jangan langsung berharap anak akan berubah. Pada awalnya, mereka mungkin tidak memberikan tanggapan positif terhadap perubahan ini. Namun, dengan tetap konsisten mengajari dan membimbingnya, perilaku tersebut akan membaik seiring waktu.
Komplikasi ODD
Anak-anak atau remaja penderita ODD seringkali mengalami kesulitan di rumah, di sekolah, dan dalam kehidupan pribadinya. Hal ini dapat menyebabkan:
- Prestasi buruk di sekolah atau tempat kerja
- Perilaku antisosial
- Kesulitan mengendalikan impuls
- Masalah alkohol atau narkoba
- Bunuh diri
Anak-anak dengan ODD sering kali memiliki atau mengembangkan kondisi kesehatan mental lainnya, termasuk:
- Gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
- Gangguan perilaku
- Depresi
- Kecemasan
- Gangguan belajar
- Gangguan komunikasi
merdeka.com