Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menginspirasi, Begini Perjuangan Guru SD di Bandung Tembus Beasiswa LPDP ke Australia

Menginspirasi, Begini Perjuangan Guru SD di Bandung Tembus Beasiswa LPDP ke Australia Anisa Nurfaida, Guru SDN 005 Babakan Ciparay yang raih beasiswa Monash University. ©2023 Dokumentasi Humas Pemkot Bandung/Merdeka.com

Merdeka.com - Kisah inspiratif datang dari seorang guru SDN 005 Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jawa Barat. Guru bernama Anisa Nurfaida ini berhasil tembus beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Republik Indonesia. Tak tanggung-tanggung, seleksi ketat menuju jurusan General Education Studies di Monash University, Australia bisa ia taklukan.

Kisah Anisa Nurfaida itu dimulai saat ia mendapati kondisi memprihatinkan dunia pendidikan pasca digempur pandemi Covid-19. Ketika itu banyak sekolah yang tidak bisa menggelar kegiatan mengajar mengajar dengan baik, sehingga ia memiliki mimpi untuk berkontribusi menyelesaikan kondisi karut marut tersebut.

"Saya cari info di internet, di beberapa kampus dan seminar pendidikan. Harapannya jika ada pandemi lagi di kemudian hari atau tantangan lain kita bisa mewujudkan pendidikan secara ideal," kata guru yang karib disapa Nisa, mengutip laman Pemkot Bandung, Senin (27/2).

Memiliki Bekal Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

anisa nurfaida guru sdn

©2023 Dokumentasi Humas Pemkot Bandung/Merdeka.com

Nisa membeberkan jika sebelum tembus LPDP, dirinya memiliki bekal rasa ingin tahu yang tinggi. Ini yang kemudian memotivasinya untuk mengikuti seleksi hingga berhasil.

Itu yang juga membuat Nisa selalu mencari informasi terkini, sehingga bisa mencari tahu problem yang sedang terjadi di bidang pendidikan saat dihantam pandemi yang menumbangkan berbagai sektor itu.

“Saya orang yang suka belajar. Selalu ingin tahu apa sih yang lagi up to date," kata Nisa.

Ingin Menambah Ilmu yang Bermanfaat

Dirinya juga mengaku ingin menambah berbagai ilmu dan informasi untuk menjawab tantangan pendidikan pasca Pandemi Covid-19 dan di masa depan.

"Lalu saya berpikir harus nambah ilmu untuk menjawab tantangan dinamika pendidikan ke depannya,” imbuh Nisa yang merupakan pengajar pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH), Pendidikan Pancasila, Bahasa Sunda sampai juga Seni Rupa itu.

Setelah melewati seleksi yang ketat, ia kemudian diumumkan menjadi peserta tes yang lolos di kampus yang masuk peringkat ke-44 dari 50 universitas terbaik di dunia 2023 versi Times Higher Education (THE) itu.

Monash University juga merupakan salah satu universitas terbaik di Australia, dengan mendapat julukan “the group of eight” di negeri Kanguru itu.

Punya Mimpi Kembangkan Pendidikan

Nisa mengatakan, jurusan General Education Studies di Monash menawarkan konsep pendidikan yang lengkap. Ia juga akan memperoleh mata kuliah pendukung seperti pendidikan inklusi untuk mendukung pembelajaran "digital learning and teaching experience”.

“Harapan selanjutnya ingin bekerja sama dengan banyak teman-teman guru dan kepala sekolah di Kota Bandung untuk sama-sama membentuk iklim pengembangan sekolah yang holistik," terang guru kelahiran 1987 itu.

Nisa lalu membubuhkan impian lain, yakni agar iklim pembelajaran yang ia implementasikan bisa menunjang karakter sosial dan emosional siswa, sehingga anak-anak merasa betah belajar di sekolah.

"Bagaimana sekolah itu bisa jadi rumah kedua yang nyaman bagi para siswa dan guru-gurunya,” jelasnya.

Berharap Bisa Jadi Inspirasi di Kota Bandung

anisa nurfaida guru sdn

©2023 Dokumentasi Humas Pemkot Bandung/Merdeka.com

Rasa bangga lantas disampaikan oleh Kepala SDN 005 Babakan Ciparay, Ali Nurdin. Ia berharap Nisa menjadi sosok yang menginspirasi di kalangan pendidik dan membawa pengetahuan baru di sekolah.

Ali juga mendoakan agar kuliah lanjutan yang ditempuh Nisa bisa lancar sehingga selesai sesuai target.

"Keberadaan Anisa yang memberikan pengaruh positif bagi kemajuan SDN 005 Babakan Ciparay. Anisa juga menjadi inspirasi bagi guru-guru di sini untuk terus meningkatkan skill, beradaptasi dengan teknologi," jelasnya. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP