Ruang Kelas Roboh, Wali Murid Sekolah Ini Gotong Royong Lakukan Renovasi
Merdeka.com - Robohnya bangunan MTS Negeri 1 beberapa waktu lalu membuahkan kepedulian dari para orang tua siswanya. Pasalnya mereka dengan suka rela bersedia untuk bahu mambahu, dalam merenovasi bangunan sekolah yang terletak di Lubangbuaya, Setu, Bekasi, Jawa Barat tersebut.
Menurut Haerul Ihwan selaku Kepala Sekolah MTS Negeri 1 Setu mengatakan, jika keikut sertaan orang tua murid tersebut merupakan upaya bersama agar keenam ruang kelas bisa segera kembali digunakan.
Ia mengungkapkan bahwa tanpa bantuan dari para orang tua murid, kegiatan belajar mengajar di MTs tersebut bakal terganggu, mengingat sekolah tersebut merupakan satu satunya MTS Negeri di Kecamatan Setu, Bekasi seperti dilansir daribekasikab.go.id.
-
Siapa yang terlibat dalam gotong royong? Konsep gotong royong mencerminkan semangat kebersamaan dan saling membantu antaranggota masyarakat dalam menyelesaikan berbagai tugas atau masalah bersama-sama.
-
Siapa yang membantu rehabilitasi sekolah di Cianjur? Sebagai respons atas bencana ini, Direktorat Prasarana Strategis, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengambil langkah cepat untuk membantu memulihkan pendidikan di Cianjur.
-
Apa arti dari gotong royong? Gotong royong adalah konsep semangat kebersamaan dan kerja sama dalam masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana gotong royong dipraktikkan? Gotong royong juga tercermin dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia melalui adat-istiadat seperti gotong royong dalam perayaan keagamaan atau dalam membantu sesama dalam hal-hal yang mendesak.
-
Bagaimana cara rehabilitasi sekolah di Cianjur? Saat ini seluruh pengerjaan rehabilitasi dan renovasi infrastruktur terdampak gempa di Cianjur telah selesai.
-
Bagaimana Jokowi membantu siswa SMK 1 Rangas? 'Tadi Pak kepala sekolah menyampaikan ke saya, 'Pak ini masih kurang. Anak-anak butuh asrama'. Karena banyak yang tinggal jauh dari sekolah sehingga harus banyak yang tersebar ngekos di sekitar sekolah,' jelasnya.'Ya nanti, entar lagi akan kita bangun asramanya. Atas permintaan kepala sekolah, ibu bupati, dan juga pak gubernur,' sambung Jokowi.
Dilakukan Atas Musyawarah Bersama
http://bekasikab.go.id/©2020 Merdeka.com
Haerul Ihwan menjelaskan, jika kegiatan pemugaran enam ruang kelas tersebut telah disepakati bersama saat pelaksanaan rapat koordinasi orang tua. Menurutnya, kebanyakan para orang tua murid merasa prihatin dengan keadaan ruang yang belum tertangani sehingga akan menghambat keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di MTS Negeri 1 Setu.
“Alhamdulilah, para orang tua murid peduli, melalui rapat dengan pihak sekolah menyepakati untuk berswadaya memugar enam lokal kelas yang roboh tersebut,” tambahnya.
Membutuhkan Bantuan Biaya
Ia menambahkan, jika sekolah tersebut masih membutuhkan dana sekitar Rp 450 juta rupiah untuk proses pemugaran serta renovasinya. Dirinya berharap pemerintah bisa segera melakukan upaya agar proses pemugaran bisa berjalan dengan lancar.
Pihaknya mengakui kalau selama ini dari sekolah sudah berupaya mengirimkan surat yang ditujukan kepada Bupati agar bisa dilakukan renovasi sekolah segera, namun memang belum terlaksana.
"Mengingat sekolah ini selalu terisi penuh saat tahun ajaran baru dan hitungan atau kalkulasi kami setidaknya dibutuhkan anggaran sekitar Rp 450 juta untuk memugarnya," ujar dia dikantornya pada Rabu ( 15/7/2020).
Mengharapkan Bantuan
Sementara itu menurut Ahmad Afandi, salah satu orang tua murid mengungkapkan jika sekolah tersebut perlu dilakukan tindakan oleh pihak terkait. Ia bersama para orang tua lainnya berharap agar bantuan dana yang diberikan oleh para orang tua murid bisa dipergunakan sebagaimana mestinya dan juga transparan terkait pembangunan ruang kelas tersebut.
“Saya sangat bersyukur karena para orang tua murid memahami keberadaan ruang kelas yang roboh itu, hingga mereka bersedia berswadaya untuk renovasi lokal yang roboh tersebut,” ujarnya.
Dilain pihak, Kepala Seksi Madrasah pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi, Umar Nasir, mengungkapkan jika minat para masyarakat di Kabupaten Bekasi masih cukup tinggi untuk menyekolahkan anaknya di Madrasah, bahkan terus meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut harus ditunjang dengan kesiapan fasilitas yang memadai untuk menampung para siswa yang hendak bermadrasah.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek senilai Rp830 juta itu disebut dikerjakan oleh pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaBangunan lapuk, dindingnya terkelupas dimana-mana, atapnya bocor
Baca SelengkapnyaDengan semangat gotong-royong dan dedikasi tinggi, mereka menghidupkan kembali tempat ibadah yang sebelumnya terlantar selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca Selengkapnyakondisi bangunan ruang kelas sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikhlas Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRekaman video amatir pasca kejadian menunjukkan ambruknya ruang kelas, nampak atap salah satu gedung kelas VIII MTs Roudhotul Mustofa habis tak tersisa.
Baca SelengkapnyaKarena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut
Baca SelengkapnyaSDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.
Baca SelengkapnyaBantuan itu dilakukan setelah warga yang sebelumnya sempat mengungsi akibat penyerangan OPM.
Baca SelengkapnyaSaat menunggu celananya dijahit, anak ini tampak memakai bawahan mukena.
Baca SelengkapnyaKondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaKeluhan tersebut ramai dikomentari dan menjadi pembahasan.
Baca Selengkapnya