Sejarah 21 Juni 2004: SpaceShipOne, Penerbangan Swasta Pertama yang Capai Luar Angkasa
Pesawat SpaceShipOne
Sejarah penerbangan mencatat tonggak penting pada 21 Juni 2004 saat pesawat ruang angkasa swasta, SpaceShipOne, mencapai luar angkasa.
Sejarah 21 Juni 2004: SpaceShipOne, Penerbangan Swasta Pertama yang Capai Luar Angkasa
Ya, SpaceShipOne adalah pesawat swasta pertama yang berhasil mencapai luar angkasa dengan membawa seorang pilot di dalamnya. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi pencapaian teknologi yang menakjubkan, tetapi juga membuka pintu menuju era baru dalam eksplorasi angkasa.
-
Siapa yang terbang ke luar angkasa dengan SpaceShipOne? Kendaraan itu diterbangkan oleh pilot penguji Amerika Mike Melvill, yang berhasil terbang melewati batas luar angkasa, menjadi astronot-pilot komersial pertama.
-
Siapa astronot pertama di luar angkasa? Gagarin menjadi manusia pertama di luar angkasa yang menghabiskan waktu sekitar 108 menit dalam orbit Bumi.
-
Apa pesawat jet pertama? Media massa Italia mencatatnya sebagai pesawat terbang jet pertama di dunia.
-
Kapan pesawat luar angkasa China diluncurkan? Pesawat ini diluncurkan pada 14 Desember 2023 dengan menggunakan roket Long March 2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di wilayah barat laut China.
-
Dimana pesawat luar angkasa China diluncurkan? Pesawat ini diluncurkan pada 14 Desember 2023 dengan menggunakan roket Long March 2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di wilayah barat laut China.
-
Siapa yang pernah menguji coba perjalanan ke luar angkasa? Perusahaan pariwisata luar angkasa swasta milik Sir Richard Branson menamai perjalanan 90 menit itu: Galactic 01.
Pesawat ini menjadi pesawat swasta pertama!
SpaceShipOne dikembangkan oleh perusahaan Scaled Composites di bawah kepemimpinan Burt Rutan, seorang insinyur aeroangkasa yang terkenal karena inovasinya. Desain pesawat ini didasarkan pada konsep lepas landas dan pendaratan konvensional.
Tentang Pesawat SpaceShipOne
SpaceShipOne
SpaceShipOne adalah pesawat pribadi pertama yang mencapai luar angkasa. Melansir dari space.com, pesawat ini dirancang dan dibuat oleh Scaled Composites, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh desainer kedirgantaraan Burt Rutan, dan didanai oleh Paul Allen, salah satu pendiri Microsoft.
21 Juni 2004
SpaceShipOne berhasil mencapai ketinggian 100 kilometer, yang dianggap sebagai batas antara atmosfer bumi dan angkasa luar. Penerbangan ini merupakan penerbangan luar angkasa pribadi berawak pertama yang berhasil. Pilotnya adalah Michael Melvill yang kemudian menjadi astronot komersial berlisensi pertama.
Dua penerbangan lain
SpaceShipOne melakukan dua penerbangan luar angkasa lagi pada 2004, masing-masing pada 29 September dan 4 Oktober, dan memenangkan Hadiah Ansari X sebesar $10 juta untuk penerbangan berulang dalam pesawat ulang-alik pribadi. Pada penerbangan terakhirnya, SpaceShipOne mencapai ketinggian 112 kilometer, yang merupakan rekor untuk pesawat suborbital. Pesawat ini kemudian pensiun dari layanan aktif dan disumbangkan ke Museum Nasional Udara dan Antariksa Smithsonian.
Pesawat luar angkasa itu diluncurkan di udara, pada ketinggian sekitar 50.000 kaki (15.000 m), dari bagian bawah kapal induknya, White Knight. Setelah SpaceShipOne meluncur selama beberapa detik, motor roket hibrida di atasnya menyala selama 80 detik untuk melontarkan pesawat tepat di luar atmosfer. SpaceShipOne melewati ruang angkasa selama sekitar 3 menit dan kemudian meluncur kembali ke Bumi tanpa membuat orbit lengkap mengelilingi planet, atau dikenal sebagai penerbangan suborbital.
Capai Luar Angkasa
SpaceShipOne melakukan 17 penerbangan secara keseluruhan. Spaceflight dicapai pada penerbangan ke-15. Pilot penguji Michael Melvill berada di kontrol untuk perjalanan penting itu, dan dia kemudian menjadi astronot komersial berlisensi pertama.
Pada 2009, Rutan meluncurkan versi baru dari spaceliner, yang disebut SpaceShipTwo, dan pesawat pengangkutnya, WhiteKnightTwo.
SpaceShipTwo dirancang untuk menerbangkan dua pilot dan enam penumpang dalam penerbangan luar angkasa suborbital pendek yang menempuh jarak lebih dari 62 mil (100 km) di atas Bumi, menawarkan beberapa menit tanpa bobot dan kemudian kembali ke landasan pacu.