Serba-serbi Cerita Keberadaan Gunung Bohong di Cimahi, Pernah Pura-Pura Meletus
Rupanya beberapa cerita ini membuat bukit itu disebut Gunung Bohong. Salah satunya dulu dikabarkan pernah pura-pura meletus.

Sebagai daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat, sangatlah wajar menemukan banyak perbukitan di Kota Cimahi, Jawa Barat. Namun ada sebuah dataran tinggi dengan nama unik di sana, yakni Gunung Bohong.
Penyematan nama tersebut termasuk unik, lantaran istilah bohong biasanya merujuk kepada seseorang yang tidak menepati janji atau melakukan penipuan. Namun apakah gunung tersebut pernah melakukan hal demikian? Banyak warga setempat yang menyakini adanya fenomena di luar prediksi masyarakat.
Salah satu kejadian unik dari gunung tersebut adalah, di sana pernah terjadi sebuah letusan palsu yang membuat masyarakat setempat heboh. Selain itu, gunung ini juga melekat dengan cerita Sangkuriang yang dahulu mencintai Dayang Sumbi namun tak terbalaskan.
Kira-kira bagaimana kejadian letusan palsu di sana, dan bagaimana bukit tersebut dijuluki sebagai Gunung Bohong? Berikut informasi selengkapnya.
Letak Gunung Bohong

Merujuk situs diskominfo.cimahikota.go.id, Gunung Bohong merupakan sebuah dataran tinggi serupa perbukitan yang ada di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Secara posisi, gunung ini bisa turut diakses dari Kabupaten Bandung Barat melalui jalur Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang.
Belakangan, Gunung Bohong sering diakses oleh masyarakat luas, sebagai salah satu spot pendakian yang nyaman bagi pemula. Pasalnya, rute di jalur tersebut terbilang landai dengan ketinggian sekitar 896 meter di atas pemukaan laut.
Bentuknya Menipu
Sementara itu, terdapat sejumlah alasan mengapa bukit tersebut dinamakan Gunung Bohong. Mengutip Wikipedia, di masa lampau banyak warga yang merasa tertipu dengan keberadaannya.
Masyarakat mengira bahwa Gunung Bohong merupakan sebuah gunung yang menjulang tinggi. Namun ternyata, gunung ini hanyalah sebuah bukit.
Tampilan mirip gunung ini, salah satunya karena di sana terlihat rapat ditumbuhi pohon malaka yang merambat dan membuat bukit tersebut seolah menyerupai gunung.
Terkait Legenda Sangkuriang

Kemudian, ada juga yang menyebut bahwa keberadaan Gunung Bohong terkait legenda Sangkuriang yang populer di tanah Sunda.
Alkisah, ada seorang pemuda tampan dan gagah bernama Sangkuriang. Ia melakukan pengembaraan di sekitar wilayah hutan hingga bertemu dengan sosok cantik jelita bernama Dayang Sumbi. Keduanya kemudian jatuh hati, namun melalui tanda luka di dekat kepala Sangkuriang, Dayang Sumbi perlahan menjauh.
Usut punya usut, Dayang Sumbi menyadari bahwa pemuda tampan tersebut anak kandungnya yang ia usir saat masih kecil karena membunuh anjing bernama Tumang. Kemudian, Dayang Sumbi meminta dibuatkan perahu dalam waktu semalam sebagai syarat menikahinya. Karena tak selesai, Sangkuriang kemudian murka.
Ia kemudian berlari ke sebuah bukit yang kini masuk kawasan Gunung Bohong. Di tengah hutan itu, Sangkuriang sadar bahwa dirinya telah dibohongi oleh Dayang Sumbi yang berdoa agar matahari datang lebih awal.
Dikabarkan Pernah Pura-Pura Meletus

Kisah unik lainnya dari Gunung Bohong adalah cerita bahwa masyarakat pernah mendengar suara gemuruh yang sangat keras, dan menduganya sebagai letusan.
Seorang tokoh masyarakat setempat, Dwi Maryadi menceritakan bahwa dahulu banyak yang meyakini bahwa bukit meletus karena suara yang menggelegar. Namun setelah didatangi, bukit tidak mengeluarkan asap layaknya saat erupsi.
Di lokasi, warga yang mendatangi justru menemui kubangan besar yang sudah terisi dengan air menyerupai sebuah situ atau danau. Dari sana, warga kemudian menamai bukit tersebut dengan Gunung Bohong karena suara tersebut di luar perkiraan dari letusan gunung.
“Ceritanya dulu pernah Meletus, tapi yang keluar bukannya asap, api atau lahar, melainkan hanya air yang saat ini menjadi situ (danau),” kata Maryadi, mengutip Youtube Trans 7.