Deretan Mitos Gunung Sumbing, Dikabarkan Ada Jalur Purba Tersembunyi di Bawah Tanah
Gunung Sumbing menyimpan banyak misteri yang belum terungkap hingga kini.
Gunung Sumbing menyimpan banyak misteri yang belum terungkap hingga kini.
Deretan Mitos Gunung Sumbing, Dikabarkan Ada Jalur Purba Tersembunyi di Bawah Tanah
Gunung Sumbing merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Tengah setelah Gunung Slamet.
Lereng Gunung Sumbing dimanfaatkan warga untuk membuka ladang pertanian dan juga tempat wisata. Bagi para pendaki, Gunung Sumbing memberikan tantangan tersendiri selama perjalanan menuju puncak.
Namun di balik keindahannya, Gunung Sumbing menyimpan berbagai mitos yang belum banyak diketahui orang. Apa saja?
-
Apa saja mitos Gunung Sumbing? Mitos Gunung Sumbing yang berkembang pun sangat beragam, mulai dari adanya jin yang mendiami suatu wilayah, peradaban kuno, hingga jalur bawah tanah.
-
Apa saja cerita mistis di Gunung Sumbing? Pendaki yang sering naik ke Gunung Sumbing sering diganggu dan disesatkan oleh penampakan makhluk halus. Beberapa wujud yang sering mengganggu pendaki adalah manus berpakaian putih, pocong dan orang yang sedang bertapa.
-
Apa mitos harta karun Gunung Sibayak? Cerita legenda yang berkembang adalah kisah dua saudara yang sudah tidak memiliki orang tua. Saat itu, mereka tidak memiliki persediaan makanan yang cukup. Keduanya berinisiatif untuk menanam padi di ladang.
-
Dimana peradaban purba di Gunung Sumbing? Di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di Desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Magelang, terdapat sebuah gua tersembunyi yang oleh warga sekitar dinamakan Omah Watu.
-
Apa temuan kontroversial di Gunung Padang? Tetapi klaim tersebut membuat banyak peneliti lainnya tidak antusias. Lutfi Yondri, seorang arkeolog di BRIN mengatakan penelitiannya telah menunjukkan bahwa orang-orang di daerah itu menghuni gua antara 12.000 dan 6.000 tahun yang lalu, jauh setelah piramida diklaim dibangun, dan tidak ada penggalian dari periode ini yang menunjukkan bukti penggunaan batu yang canggih.
-
Apa mitos yang berkaitan dengan Gunung Kerinci? Ada Cerita Pohon Bolong dan Sosok Naga Raksasa, Ini Mitos Gunung Kerinci di Provinsi Jambi Di balik kemegahan dan pesona Gunung Kerinci terdapat rentetan misteri dan kisah mitos yang menarik untuk dikupas.
Asal-Usul Gunung Sumbing
Keberadaan Gunung Sumbing tak bisa dilepaskan oleh Gunung Sindoro yang berdiri megah di sisi utara.
Alkisah, dulu hiduplah sepasang suami istri yang dikaruniai dua orang anak. Kedua anak ini kepribadiannya sangat bertolak belakang.
Salah satu anak memiliki karakter baik hati dan penuh sopan santun, sementara anak yang lain justru nakal dan sering membuat masalah.
Beranjak dewasa, kenakalan anak itu semakin menjadi-jadi.
Sang ayah yang sejak dulu selalu sabar menghadapi anaknya itu akhirnya tak bisa lagi menahan amarah dan memukul anak sampai bibirnya sobek.
Si anak nakal inilah yang kemudian dinamakan Sumbing, sementara saudaranya yang baik hati bernama Sindoro.
Dihuni Jin dan Bidadari
Cerita lainnya, konon Gunung Sumbing merupakan tempat yang dihuni makhluk halus. Tapi makhluk halus di Gunung Sumbing ini adalah jin baik.
Dikabarkan itu makhluk halus ini akan benci pada pendaki yang suka melakukan perbuatan maksiat di kawasan gunung.
Bahkan konon katanya Gunung Sumbing sempat diduga meletus karena perbuatan maksiat yang begitu marak.
Dikutip dari Brilio.net, para jin penghuni Gunung Sumbing berdoa agar pendaki gunung diberi azab berupa gunung meletus atau kebakaran hutan.
Selain itu, Gunung Slamet juga menjadi tempat tinggal para bidadari. Mereka menebarkan harum aromanya melalui Bunga Edelweis yang tumbuh di ketinggian puncak gunung.
Peradaban Misterius di Kaki Gunung
Di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di Desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Magelang, terdapat sebuah gua tersembunyi yang oleh warga sekitar dinamakan Omah Watu.
Omah Watu merupakan sebuah ruangan berukuran 5x6 meter yang untuk masuk ke dalamnya harus melalui celah batu.
Di sekitar mulut gua tersebut ada beberapa batu besar dengan tekstur halus. Di bebatuan itu terdapat relief dua dimensi. Relief-relief itu bergambar wayang dan sudah ada sejak lama di sana.
Sementara di ruangan 5x6 meter itu terdapat beberapa batu yang disusun rapi seperti meja.
Warga menduga batu itu adalah semacam altar pemujaan. Tempat itupun menjadi semacam peradaban purba yang belum banyak diteliti.
Jalur Purba Bawah Tanah
Widodo Waluyo, warga Muntilan yang sudah beberapa kali datang ke Omah Watu, menceritakan bahwa ada sebuah celah di mana jika dimasuki akan bertemu dengan ruangan yang cukup besar.
Dinding-dinding itu terdapat relief dua dimensi, baik yang bergambar wayang maupun tak berbentuk.
Widodo sendiri tak berani masuk ke ruangan itu. Warga percaya bahwa di ruangan itu terdapat lorong atau jalur purba yang langsung terhubung ke Puncak Suroloyo di Perbukitan Menoreh.