Kisah di Balik Keindahan Taman Gajah Bolong Bojonegoro, Dulu Dianggap Jalan Gaib
Di balik keindahan Taman Gajah Bolong di Bojonegoro, ada beragam kisah masa lalu.
Taman favorit di Bojonegoro bagian timur.
Kisah di Balik Keindahan Taman Gajah Bolong Bojonegoro, Dulu Dianggap Jalan Gaib
Taman Gajah Bolong di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro jadi salah satu pilihan wisata favorit masyarakat. Apalagi, masyarakat bisa mengunjungi taman ini secara gratis.
Taman Gajah Bolong
Terletak di tepi jalan Bojonegoro-Babat, Taman Gajah Bolong merupakan ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan wahana bermain anak. Selayaknya taman, suasana di sini asri karena banyak pepohonan dan bunga. Taman ini juga bisa dimanfaatkan pengguna jalan untuk istirahat sejenak.
-
Apa yang istimewa dari Grogolan Bojonegoro? Sumber mata air ini tak pernah kering meski musim kemarau panjang. Bahkan, volume airnya tak pernah surut meski cuaca panas ekstrem seperti saat ini.
-
Dimana letak Situs Batu Goong? Ini Keunikan Situs Batu Goong Di Kabupaten Pandeglang ada banyak lokasi unik, salah satunya Situs Batu Goong di Kampung Cigadung, Desa Sukasari, Kecamatan Pulosari.
-
Kenapa Batu Goong menarik? Berjarak sekitar 26 kilometer dari pusat kota Kabupaten Pandeglang, situs ini bisa jadi alternatif wisata edukasi dengan nilai sejarah tinggi.
-
Bagaimana bentuk Batu Goong? Ini terlihat dari bentuk fisiknya yakni bulat silindris, dengan bagian atas yang sedikit cembung sehingga mirip dengan alat musik logam.
-
Apa yang menjadi mitos terkenal di Jalan Babakan Siliwangi? Salah satu yang terkenal dari kejadian ini adalah kisah sang anak perempuan bernama Uci.
-
Dimana lokasi Taman Safari Bogor? Taman Safari Indonesia atau Taman Safari Bogor, adalah sebuah taman rekreasi dan konservasi satwa liar yang terletak di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Mitos
Nama Taman Gajah Bolong diambil dari mitos tentang keberadaan lubang sebesar gajah dewasa. Konon, lubang ini dulu digunakan untuk perjalanan gaib. Lubang membentang sekitar 200 meter di bawah tanah kosong (yang sekarang menjadi Taman Gajah Bolong) menuju sendang (sekarang Kantor Kecamatan Baureno). Kedua tempat tersebut hanya terpisah jalan raya Babat-Bojonegoro.
Sebelum Kantor Kecamatan
Sebelum jadi kantor Kecamatan Baureno, konon sendang di lokasi ini digunakan warga sekitar untuk nyadran atau sedekah bumi.
“Kecamatan itu dulunya sendang dan ada kuburannya juga. Di situ dulu dipakai acara nyawiji ing pangeran alis nyadran,” terang Abdul Rahman, pengurus RT Dusun Mongkrong, Desa/Kecamatan Baureno, mengutip laman resmi bojonegorokab.go.id.
Hingga saat ini, diyakini bahwa di bawah Kantor Kecamatan Baureno masih ada air yang mengalir seperti sebuah sendang.
Patung Gajah Bolong
Sementara itu, ada juga cerita mengenai Patung Gajah Bolong yang berada di depan rumah ujung barat perempatan Jalan Gajah Bolong. Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono).
(Foto: Pemkab Bojonegoro)
Sebelum dibeli Soedjono, rumah itu milik orang China bernama Mbah Jun Yok. Pada agresi militer Belanda kedua, Mbah Jun Yok pulang ke Surabaya. Praktis rumah di daerah perbatasan Bojonegoro dan Lamongan itu kosong. Rumah itu dijadikan markas tentara. Mbah Jono juga ikut melawan kolonial Belanda.
Tak ingin Belanda merebut rumah itu, maka rumah induk dan bagian timur dibakar.
Penjarahan
Saat masa agresi berakhir, rumah itu dijarah masyarakat sekitar. Mereka mengambil porselen yang ada di dinding rumah. Mereka juga mencoba memecah patuh gajah karena mengira ada emas di bagian perutnya. Selanjutnya, patung itu dikenal dengan nama gajah bolong.