Ahli feng shui sebut Jakarta harus belajar reklamasi dari Singapura
Merdeka.com - Indonesia, khususnya Jakarta, bukan kota yang pertama menggarap reklamasi yang bertujuan untuk mengembangkan wilayahnya. Di kawasan Asia Tenggara, Singapura telah lebih dulu melakukan reklamasi sekitar 40 tahun yang lalu dan masih berlangsung hingga saat ini.
Konsultan feng shui Yulius Fang mengatakan, dataran Jakarta yang hampir serupa dengan Singapura bisa menjadi rujukan dalam memanfaatkan energi alam. Sama seperti Jakarta, Singapura juga dilalui oleh lebih dari satu sungai besar, yang dianggap menjadi sumber energi.
Pria yang sudah 12 tahun berprofesi sebagai konsultan feng shui ini menjelaskan, Jakarta yang dilalui oleh 13 sungai memiliki energi naga sungai. Pertemuan muara sungai dengan bibir pantai yang dikenal dengan kepala naga merupakan sumber energi yang besar. Penyerapan energi ini dapat maksimal dilakukan jika di kepala naga tersebut dibuat ceruk atau penahan aliran air.
-
Bagaimana Kutai Timur mengelola potensi alamnya? Pengelolaannya pun berbasis kearifan lokal yang berbudaya dari masyarakat adat setempat.
-
Bagaimana Kutai Timur memanfaatkan energi terbarukan? Keberadaan bentang alam karst dengan banyak sumber mata airnya juga dimaksimalkan untuk transisi energi. Kabupaten Kutai Timur secara perlahan sudah mulai beralih ke energi terbarukan.
-
Kenapa pembangunan di Indonesia seringkali mengabaikan kelestarian alam? Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan.
-
Dimana contoh penerapan pembangunan yang mengabaikan lingkungan di Indonesia? Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka.
-
Mengapa rumah Genta Buana terbengkalai? Akses Masuk Telah Dipenuhi Semak Belukar Akses ke dalam rumah merah Genta Buana terhalangi oleh semak belukar yang tak terkendali. Saat Afdhal Yusman memasuki gerbang, dia harus menembus semak-semak yang tumbuh begitu lebat, bahkan setinggi dirinya.
-
Siapa yang memanfaatkan energi gelombang laut? Teknologi yang digunakan untuk menghasilkan energi dari gelombang laut masih dalam tahap pengembangan, namun beberapa negara seperti Portugal dan Skotlandia telah berhasil mengoperasikan pembangkit listrik gelombang laut.
"Energi river dragon bisa maksimal kita serap apabila biasanya kita bikin sesuatu yang di area dekat pantai bisa contain energi. Dalam kasus reklamasi Singapura, mereka dapat mereklamasi dengan baik. Pulau Singapura yang dulunya adalah satu rawa dan sebagainya, mereka setelah reklamasi membuat satu kita sebut ceruk baru yang kita sebut kita kenal Marina Bay Sands. Difungsikan ditambah sehingga dia bisa untuk menahan energi dari river dragon. Satu adalah Kalang River dan Singapore River," kata Yulius saat berbincang dengan merdeka.com, beberapa waktu lalu.
"Dengan demikian, bahwa kalau kita mendesain satu area buangan air, kalau logikanya kalau kamu jegal dia, dia tidak bisa mengalir. Logikanya gitu. Tapi mereka pintar. Satu sisi air dibiarkan keluar sedikit. Satu sisi ditahan. yang ditahan itu di depannya Marina Bay Sands. Itu adalah area contain untuk menampung. Konsepnya hampir serupa tapi tidak sama dengan yang pulau reklamasi itu," lanjutnya.
Reklamasi Marina Bay Sands, lanjutnya, menampung aliran sungai dari Singapore River. Sedangkan wilayah Marina East menampung aliran air Kalang River. Kedua aliran sungai ini kemudian keluar ke Selat Singapura.
Yulius menambahkan, berdasarkan feng shui, desain dan tata letak pulau reklamasi belum memanfaatkan seluruh sumber energi dari naga sungai yang ada. Aliran muara sungai dibiarkan lepas ke laut tanpa ada lock atau penahan air.
"Setting reklamasi dibuat seperti apa, 17 pulau bentuknya seperti ini. Kalau mau lebih bagus diatur lebih bagus lagi seperti di Singapura, seperti di Marina Bay Sand, maka hasilnya akan lebih powerfull bagi Jakarta. Kita jangan hanya melihat dari satu sisi saja, dari si pengembang atau penghuni pulau," ujarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.
Baca SelengkapnyaUsul ini mencuat guna menyiasati keterbatasan lahan milik untuk pembuangan dan pengolahan sampah.
Baca SelengkapnyaProyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Baca SelengkapnyaReklamasi pulau sampah di pesisir Jakarta Utara saat ini belum menjadi hal keharusan
Baca SelengkapnyaSejumlah peneliti asing mengkritik rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPembangunan saluran pembuangan banjir belum cukup menyelamatkan penduduk pesisir dari dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaStudi mencatat bahwa sekitar 40-70 persen faktor penurunan air tanah diakibatkan pengambilan air tanah. Ini berartiselama masih ada yang mengambil air tanah.
Baca SelengkapnyaPenampakan perumahan warga yang terletak di sekitar kawasan Kampung Aquarium lebih rendah dari pada air laut.
Baca SelengkapnyaHasil tangkapan nelayan Dadap mengalami penurunan drastis akibat gencarnya pembangunan di pesisir utara Jakarta.
Baca SelengkapnyaBakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung menyindir Ridwan Kamil bahwa warga Jakarta Utara tidak bermimpi wilayahnya disulap seperti Dubai.
Baca SelengkapnyaPenyiraman air untuk mengurangi polusi dinilai tidak efektif jika areanya besar.
Baca Selengkapnya