Ahok ogah kampanye karena takut ketemu korban gusuran?
Merdeka.com - Jelang pemilihan Gubernur 2017, sejumlah calon yang menyatakan maju nampak berbondong-bondong melakukan kampanye, mengumbar janji untuk kepemimpinan yang lebih baik. Namun hal tak berlaku untuk calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang seolah ogah kampanye.
Berbagai tudingan pun menjurus ke Ahok, seperti sombong karena tak mau bersosialisasi dengan rakyat hingga dianggap takut bertemu korban gusuran. Sebab tak bisa dipungkiri, banyak warga yang murka dengan Ahok karena tempat tinggalnya dibabat habis.
Pengamat Politik, Emrus Sihombing, mengungkapkan tak menutup kemungkinan jika Ahok ogah kampanye karena takut dengan korban penggusuran. Hal itu kerap terlihat dengan pengamanan ketat saat mantan Bupati Belitung Timur ini turun ke lapangan.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
"Artinya bahwa saya tidak bisa menjamin enggak kampanye karena takut, tapi adalah pasti di mana dia berjalan tak sebebas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, atau Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Ahok itu selalu ada pengawalan ketat dibanding gubernur dan wali kota lainnya," kata Emrus saat dihubungi merdeka.com, Selasa (23/8) malam.
Dengan pengamanan dan pengawalan Ahok yang dianggap semakin ke sini semakin ketat, maka ada atensi penolakan kampanye itu kuat bisa saja terjadi. Apalagi beberapa kali berkunjung ke pemukiman, Ahok kerap mendapat penolakan hingga ancaman, seperti baru-baru ini saat akan meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Rumah Susun Sederhana Sewa Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur.
"Intinya tidak ada jaminan penolakan, tapi indikasi sekarang penolakan itu lebih kuat. Sekarang ke mana-mana dia berkunjung penolakan itu muncul, ada sifat yang tak setuju dengan Ahok, berdasarkan itu, estalasi penolakan kampanye kuat bisa saja terjadi," tuturnya.
Namun, penolakan tersebut bisa saja hanya cerita belaka, tentunya bagaimana usaha Ahok melakukan pendekatan ke warga Jakarta. Sebab, Ahok saat ini banyak mengenal sebagai sosok yang sombong dan arogan.
"Kalau Ahok makin arogan dan sombong, maka penolakan semakin kuat. Tapi kalau dia merangkul dan berubah, maka saya pikir masyarakat bisa ikut kampanye. Padahal sebagai pemimpin yang baik, seharusnya itu penolakan bersifat zero atau nol, tidak dikawal seketat itu seperti Ahok saat ini," paparnya.
"Nah itulah saya sarankan Ahok berubah merangkul, karena Indonesia itu kan satu, satu itu adalah rakyat, karena itu keadilan bagi seluruh penduduk Indonesia, bukan mayoritas. Kenapa penolakan? Karena mereka merasa tak mendapat keadilan dari Ahok untuk pemerintahan sekarang, apalagi untuk pemerintahan mendatang. Maka saya berharap agar ayuklah Pak Ahok merubah sikapnya," tutup Emrus.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaBasuki T Purnama membuat keputusan mengejutkan. Ahok mundur sebagai komisaris utama Pertamina per 2 Februari 2024.
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca Selengkapnya