Anggaran Jumbo Satpol PP DKI: Mobil Mewah Hingga Sepeda Listrik
Merdeka.com - Komisi A DPRD DKI Jakarta menyoroti pemberian dana hibah yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI. Alasannya karena Satpol PP memberikan belasan miliar dari anggarannya di tahun 2023 kepada Kodam Jaya dan Pasukan Marinir.
Dalam APBD DKI 2023, Satpol PP mendapatkan anggaran Rp1.047.164.285.492. Dalam perencanaan, mereka akan memberikan hibah Rp11 miliar ke Kodam Jaya dan Rp12 miliar ke PasMar 1.
Sebagai rincian. Hibah Rp11 miliar dari Satpol PP DKI ke Kodam Jaya untuk pengadaan kendaraan dinas pejabat Kodam Jaya. Rinciannya Land Cruiser, Prado, dua Fortuner, dan enam Innova.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Dimana program KKP dengan anggaran tambahan akan dijalankan? Anggaran ini digunakan untuk operasionalisasi PIT dan PNBP pasca produksi di 100 lokasi, pengembangan Kalaju di 65 lokasi, serta bakti nelayan di 30 lokasi.
-
Bagaimana anggaran tambahan KKP akan digunakan? Rinciannya, Rp200 miliar untuk penambahan biaya operasional kapal pengawas selama 60 hari sehingga total hari layar menjadi 100 hari yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP).
-
Kenapa anggota PPS Pilkada 2024 dapat santunan? Satuan biaya perlindungan ini diperuntukkan jika terjadi kecelakaan kerja selama penyelenggaraan pemilihan
-
Apa yang diusulkan KKP untuk anggaran 2024? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan tambahan anggaran pagu indikatif TA 2024 senilai Rp 714,44 miliar atau tepatnya Rp714.440.000.000.
-
Apa yang diraih Jawa Tengah dalam SPI KPK 2023? 'Untuk provinsi, skor paling baik itu Jawa Tengah, untuk tipe anggaran dan jumlah pegawai besar,' kata Pahala saat membaca skor penilaian.
Sementara hibah Rp12 miliar untuk Korps Marinir Pasmar 1 untuk pengadaan peralatan perlengkapan huru hara. Terdiri dari helm, sarung helm, tameng, rompi, tongkat pentungan, full face gas masker masing-masing 400 buah. Kemudian, ada canister sebanyak 800 buah, sarung tangan phh sebanyak 800 pasang, megaphone 20 buah, kendaraan taktis phh 4x4 double cabin 5 buah, kendaraan komandan 4x4 komandan 1 buah, kendaraan komandan 4x4 wakil komandan 1 buah.
"Beberapa yang diajukan oleh Kodam Jaya, yaitu pengadaan kendaraan dinas. Jadi beberapa yang masuk dalam hibah tahun ini. Kedua adalah dari Marinir Pasmar 1. Besarannya Rp12 miliar sekian, kebutuhannya adalah yang berkaitan dengan perlengkapan huru-hara," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (17/1).
Tak hanya soal anggaran hibah ke Kodam Jaya dan PasMar, rencana pengadaan pembelian sepeda listrik turut menjadi perhatian. Arifin mengatakan, sepeda listrik tersebut digunakan untuk berpatroli saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD). Adapun sepeda listrik tersebut memiliki spesifikasi 250W dan baterai 36V. Dengan anggaran Rp321 juta untuk 20 sepeda listrik.
Dia menyebut, sepeda listrik tersebut dapat mempermudah tugas Satpol PP ketika berpatroli mengawasi CFD.
"Bayangan yang naik sepeda ini tiap waktu dia keliling dari mulai Balai Kota sampai ke Patung Pemuda Senayan. Kemudian juga wanita Srikandi (Satpol PP wanita), kalau sepeda listrik itu kan ada yang bisa memang manual ketika listriknya dimatikan, kalau dia membutuhkan, dia bisa pakai listriknya gitu lho. Untuk membantu kelancaran, untuk tugas mereka," jelas Arifin.
©2014 merdeka.com/imam buhori
Selain sepeda listrik, Satpol PP juga menganggarkan sepeda motor patroli matic senilai Rp11.097.451767 (11 miliar) untuk 324 unit.
Adapun anggaran Satpol PP pada APBD 2023 mencapai Rp1.047.164.285.492 (1 triliun). Anggaran tersebut paling banyak dialokasikan untuk belanja pegawai yang mencapai 68 persen atau Rp717.075.975.806 (717 miliar). Kemudian, sisanya sebanyak 32 persen untuk Belanja Perangkat Daerah senilai Rp330.088.309.686 (330 miliar).
"Sebagian besar jumlah Belanja Satpol PP Provinsi DKI Jakarta terdiri dari kegiatan pembayaran gaji Pegawai Tidak Tetap (PTT) dari total keseluruhan anggaran Belanja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)," tulis materi paparan rapat Satpol PP dengan Komisi A.
Kecolongan
Sebenarnya, jauh sebelum rapat ini atau sebelum APBD 2023 diketuk palu, Badan Anggaran DPRD DKI juga sudah melakukan pembahasan perihal poin-poin anggaran yang dianggarkan dinas terkait. Tetapi, kata Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Thopaz Nuhgraha Syamsul, mengakui ada kelalaian sehingga anggaran ini bisa lolos.
"Kita enggak sadar ada masuk Rp11 miliar, makanya saya baru tahu hari ini. Apa lagi enggak bermanfaat untuk warga DKI," kata Thopaz kepada wartawan, Selasa (17/1).
©2014 merdeka.com/imam buhori
Dia berdalih lolosnya anggaran hibah belasan miliar itu karena faktor kelelahan. Anggota banggar yang sudah kelelahan dalam membahas anggaran tak menyangka melewatkan poin penting pada anggaran hibah dari Satpol PP.
"Mungkin ini buntut dari pembahasan Badan Anggaran (Banggar) kemarin yang ketika pembahasan Banggar sampai setengah empat pagi," ujarnya.
Padahal seharusnya, kata Thopaz, setiap kebijakan apalagi yang menggunakan APBD sudah sepatutnya bermanfaat untuk kepentingan Jakarta dan warganya. Meski sifat anggaran yang diberikan berupa hibah dan untuk kepentingan operasional, dia tetap merasa kurang tepat.
Masih Wajar
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menjelaskan, hibah dalam rangka koordinasi dan komunikasi Pemprov dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
"Prinsip dasar hibah yang diberikan adalah untuk Forkopimda dalam rangka menunjang terselenggaranya koordinasi dan komunikasi antara Pemprov dengan Forkopimda. Jadi saling melengkapi," kata Gembong ketika dikonfirmasi, Selasa (17/1).
Saling melengkapi yang dimaksud Gembong adalah. Forkopimda harus saling menjaga Jakarta dari hal-hal yang tidak diinginkan sehingga warga memperoleh keamanan dan kenyamanan. Untuk menunjang kegiatan tersebut, Pemprov memberikan hibah.
"Ya itu kan untuk menunjang misalkan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, bersama Pemprov, kan minta bantuan kepada Kodam Jaya. Kan butuh perlengkapan dalam rangka jaminan keamanan bagi anggotanya," jelas Gembong.
©2014 merdeka.com/imam buhori
Terkait nilai hibah yang mencapai Rp23 miliar, Gembong menyebut angka tersebut masih dalam taraf wajar.
"Saya rasa nilai itu, Rp23 miliar, tidak terlalu fantastis. Saya kira nggak masalah sih kan itu untuk keamanan dan kenyamanan warga Jakarta," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI itu.
Gembong menyebut, proposal untuk mengajukan hibah sudah dikaji oleh Komisi A sebelum rapat Badan Anggaran (Banggar). Dalam kajian tersebut, Komisi A sudah mempertanyakan tujuan dari hibah itu.
"Dalam pembahasan di Komisi A kita tanyakan untuk apa ini, 'Untuk menunjang', kalau untuk menunjang tentunya ya kita sebagai anggota DPRD perlu memberikan sokongan agar koordinasi antara pemerintah daerah terbangun dengan harmonis. Maka kita setuju itu," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum menyepakati besaran APBD DKI Jakarta 2025, para pimpinan komisi menyampaikan rekomendasi dan usulan hasil dari konsultasi dengan tiap komisi.
Baca SelengkapnyaBPKAD DKI mengklaim penyusunan anggaran 2024 sudah melewati penghitungam yang matang dan realistis
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Banggar DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mengatakan, rancangan KUA-PPAS APBD 2025 akan didalami bersama komisi-komisi.
Baca SelengkapnyaKendaraan motor listrik untuk menekan buruknya kualitas udara Jakarta.
Baca SelengkapnyaPras berharap, Pemprov DKI dapat menggunakan anggaran itu sebaik mungkin.
Baca SelengkapnyaRaperda tentang Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2023 akan disahkan menjadi Perda dalam rapat Paripurna Selasa 26 September mendatang.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mengesahkan Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2024 menjadi peraturan daerah (Perda) dengan besaran Rp85.190.596.577.676.
Baca SelengkapnyaKesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSubsidi tersebut mencakup penjualan 800 ribu sepeda motor listrik baru dan konversi 200 ribu sepeda motor bermesin pembakaran.
Baca SelengkapnyaSebagian motor yang diserahkan adalah berbasis listrik dan diproduksi oleh PT Pindad.
Baca SelengkapnyaSemua anggota DPRD DKI akan menerima THR tahun ini
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca Selengkapnya