Anies Baswedan: Adanya Penurunan Pelaksanaan Protokol Kesehatan oleh Masyarakat
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan adanya persentase penurunan penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat di Ibu Kota. Kata dia, hal tersebut berdasarkan pengamatan perilaku 3 M oleh FKM Universitas Indonesia.
"Terdapat stagnansi maupun penurunan persentase kepatuhan masyarakat selama sepekan terakhir untuk seluruh indikator," kata Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (22/11/2020).
Dia menjelaskan data tingkat kepatuhan masyarakat yang dicatat FKM UI pada 21 November yakni hanya 65 persen masyarakat memakai masker. Lalu, kisaran angka 60 persen masyarakat melakukan jaga jarak dan 30 persen menerapkan mencuci tangan.
-
Kenapa kasus Covid-19 meningkat? “Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.“ Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa penjualan risoles Mistiyati turun saat pandemi? “Saya dulunya tujuh tahun jadi pedagang risoles keliling pakai motor sambil anter anak sekolah. Trus pas pandemi, penjualan saya turun jauh, karena konsumen pada takut beli,“ ujarnya seperti dilansir dari tangerangkota.go.id.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
-
Mengapa jumlah penduduk Indonesia diprediksi terus melambat? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun. Artinya jumlah penduduk Indonesia terus melambat setiap tahun
-
Bagaimana persentase pengguna internet di Indonesia? IndonesiaWilayah: AsiaPengguna Internet: 212,9 jutaPopulasi: 273,8 jutaTingkat Penetrasi Internet: 77,76%
Angka tersebut mengalami penurunan bila dibandingkan pada data akhir Oktober 2020. Untuk pemakaian masker persentasenya yaitu 75 persen (19/10/2020), 70 persen (26/10/2020), 60 persen (2/11/2020), 65 persen (9/11/2020), dan 70 persen (16/11/2020).
Lalu untuk menjaga jarak yaitu 70 persen (19/10/2020), 65 persen (26/10/2020), 55 persen (2/11/2020), 55 persen (9/11/2020), dan 60 persen (16/11/2020). Kemudian mencuci tangan berada di kisaran angka 40 persen (19/10/2020), 30 persen (26/10/2020), 30 persen (2/11/2020), 35 persen (9/11/2020), dan 40 persen (16/11/2020).
"Persentase kepatuhan masyarakat untuk 3M harus mencapai minimal 80 persen untuk dapat mengendalikan potensi penularan Covid-19," ucapnya.
Sementara itu, Anies menyatakan berdasarkan data dari FKM UI peningkatan kasus harian meningkat juga disebabkan adanya penurunan kedisiplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.
"Jika penggunaan masker dengan benar meningkat, kita juga disiplin menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta ditambah sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, maka insya Allah penularan akan menurun dan dampaknya kasus juga akan bisa ditekan," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memperpanjang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi selama 14 hari ke depan hingga 6 Desember 2020.
Dia mengatakan perpanjangan tersebut telah berdasarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1100 Tahun 2020.
"Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang PSBB masa Transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif selama 14 hari, terhitung tanggal 23 November sampai dengan 6 Desember 2020 sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan kasus Covid-19," kata Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (22/11/2020).
Sumber: Liputan6.comReporter: ika defianti
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengaku akan mengubah fokus kesehatan dari kuratif menjadi promotif, preventif dan kuratif.
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Baswedan menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilpres 2024 akan berdampak besar bagi perjalanan kehidupan bernegara Indonesia
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaAnies menilai program cocok menjadi ruang masyarakat untuk bertanya apa saja kepada dirinya.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaSelanjutnya, peningkatan kesejahteraan tenaga medis dan tenaga kesehatan serta kepastian jenjang kariernya.
Baca SelengkapnyaAnies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca Selengkapnya