Follow
Bertemu utusan PM Inggris, Ahok bahas minyak jelantah
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) menerima utusan Perdana Menteri Inggris untuk Indonesia untuk urusan dagang, Richard Graham MP. Ahok menerangkan pertemuannya dengan Graham membahas pengelolaan limbah, mulai dari limbah air, rumah tangga, hingga hotel.
"Kita kan mau buat pengolahan air limbah. Dari semua rumah tangga, industri, hotel segala macem," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (13/11).
Selain itu, menurut Ahok , hal lain yang ingin dibicarakan adalah pengelolaan minyak jelantah. Dalam penjelasan Ahok , minyak jelantah sulit diolah. Sedangkan pengelolaan minyak jelantah di Indonesia saat ini berada di Bali.
-
Kenapa minyak jelantah berbahaya? Minyak jelantah merupakan senyawa berupa limbah yang mengandung karsinogenik dengan jumlah asam dan peroksida yang tinggi (Erviana, Suwartini, & Mudayana, 2018).
-
Apa Nasi Minyak? Nasi minyak merupakan salah satu makanan khas dari Palembang, Sumatra Selatan.
-
Bagaimana minyak jelantah merusak tubuh? Senyawa-senyawa ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat memicu stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif merupakan kondisi di mana terjadi ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya dengan antioksidan. Radikal bebas yang berlebihan dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk DNA, protein, dan lipid.
-
Kenapa noda minyak sulit dibersihkan? Noda minyak goreng sering kali menjadi masalah bagi banyak orang. Bahkan, tetesan kecil pun dapat meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan. Sifat minyak goreng yang lengket membuatnya sulit terlepas dari serat kain, sehingga mencuci dengan deterjen biasa sering kali tidak cukup efektif. Selain itu, karakteristik minyak yang tidak larut dalam air membuat proses pembersihan menjadi lebih rumit.
-
Bagaimana cara memasak Nasi Minyak? Makanan ini berupa nasi yang dimasak menggunakan minyak samin bersama dengan rempah-rempah.
-
Bagaimana cara membersihkan minyak? Setelah penambahan air, nyalakan api kembali tanpa perlu mengaduk campuran tersebut.
"Salah satu yang paling susah diolah itu minyak-minyak sayur jelantah. Sedangkan di Bali ada teknologinya dan diubah jadi biodiesel. Tapi dijual bisa susah. Namun bagi pemerintah gampang. Kita ada bus gratis," ujar Ahok .
Untuk mewujudkan hal itu, menurut Ahok , pihaknya akan mengirim orang untuk meninjau penggunaan teknologi pengolahan itu di Bali.
"Nah kita nanti kita kirim orang ke Bali untuk melihat apa yang dilakukan di sana bersama orang Inggris ini," kata Ahok . (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Jokowi tanya itu kepada pedagang UMKM yang mendapatkan modal dari program PNM
Baca Selengkapnya
Cukup memanfaatkan satu bahan masak, minyak goreng yang sudah digunakan dan berwarna gelap bisa dijernihkan kembali. Yuk, kita telusuri prosesnya.
Baca Selengkapnya
Jepang menerapkan larangan bagi warganya untuk membuang minyak jelantah sembarangan. Solusinya, mereka memanfaatkan bubuk khusus yang dapat memadatkan minyak.
Baca Selengkapnya
Harga minyak makan merah juga di bawah minyak goreng biasa. Dia mengatakan bahwa minyak makan merah akan terus dikembangkan di provinsi-provinsi lain di RI.
Baca Selengkapnya
Jokowi bersyukur karena Indonesia mengkonsumsi nasi dari beras, bukam gandum.
Baca Selengkapnya
Apa itu minyak jelantah? Apakah pengkonsumsian minyak jelatah aman bagi tubuh? Jika tidak, apa saja dampak negatifnya?
Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah
Baca Selengkapnya
Jokowi senang produk ini nantinya akan lebih kompetitif dibanding minyak goreng biasa
Baca Selengkapnya
"Pertama harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng di pasaran," kata Jokowi
Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi meminta kalangan pengusaha membidik potensi dari hilirisasi produk perkebunan dan kelautan.
Baca Selengkapnya
Menurut Jokowi, harga sejumlah bahan pokok di pasar tersebut masih dalam kondisi yang baik. Namun, diakuinya harga beras naik.
Baca Selengkapnya