FOTO: Inilah Mesin Bor Rakasasa untuk Bangun Terowongan MRT Glodok-Kota
MRT Jakarta mengumumkan, Stasiun Glodok dan Stasiun Kota kini telah terhubung.
MRT Jakarta mengumumkan, Stasiun Glodok dan Stasiun Kota kini telah terhubung.
FOTO: Inilah Mesin Bor Rakasasa untuk Bangun Terowongan MRT Glodok-Kota
Pekerja berjalan melewati mesin bor raksasa di terowongan bawah tanah Stasiun Kota, Jakarta, selama pengerjaan proyek MRT Jakarta Fase 2A CP203, pada Kamis (11/7/2024). MRT Jakarta, pada 4 Juli 2024 lalu, mengumumkan bahwa Stasiun Glodok dan Stasiun Kota kini telah terhubung. Foto: Liputan6.com/Herman Zakharia
Terhubungnya Stasiun Glodok dan Stasiun Kota itu ditandai dengan selesainya pembangunan terowongan sisi utara atau northbound oleh mesin bor terowongan (Tunnel Boring Machine) 1. Foto: Liputan6.com/Herman Zakharia
Dalam keterangannya, MRT Jakarta mengungkapkan bahwa TBM 1 mulai membangun terowongan dari sisi utara Stasiun Glodok menuju sisi selatan Stasiun Kota.
Mesin bor tersebut berhasil membangun terowongan sepanjang 244,5 meter di kedalaman 23,75 meter selama sekitar 105 hari. Foto: Liputan6.com/Herman Zakharia
Selanjutnya, mesin bor berdiameter sekitar 6,7 meter tersebut, akan membangun terowongan sisi selatan (southbound) dengan titik mulai dari Stasiun Kota menuju Stasiun Glodok. Foto: Liputan6.com/Herman Zakharia
"Stasiun Glodok dan Kota merupakan dua stasiun yang dibangun dalam konstruksi fase 2A Bundaran HI-Kota," tulis MRT Jakarta di laman resminya. Foto: Liputan6.com/Herman Zakharia
MRT Jakarta memaparkan, Stasiun Glodok terdiri dari dua lantai dengan panjang stasiun sekitar 240 meter, lebar 19,8 meter, dan berada di kedalaman hingga 18,45 meter. Foto: Liputan6.com/Herman Zakharia
Sedangkan Stasiun Kota terdiri dari tiga lantai, dengan panjang stasiun sekitar 231,2 meter, lebar 17,3 meter, dan berada di kedalaman 23,75 meter.
"Kedua stasiun ini ditargetkan selesai pada 2029 mendatang," kata MRT Jakarta. Foto: Liputan6.com/Herman Zakharia