Gencar Menanam Penyerap Polutan Untuk Udara Jakarta Lebih Bersih
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak main-main berupaya meningkatkan kualitas hidup warga dan menghilangkan polusi udara. Kebijakan pembatasan kendaraan lewat Ganjil Genap (Gage) dan menghadirkan moda transportasi massal yang nyaman seolah belum cukup.
Taman publik sebagai ruang ketiga bagi masyarakat Ibu Kota saat ini pembangunannya juga tengah digencarkan. Ruang ketiga merupakan tempat berinteraksinya masyarakat, antara lain taman kota berupa Taman Maju Bersama (TMB) atau ruang terbuka hijau (RTH) lainnya. Pemprov DKI Jakarta juga tengah menanam 100.000 bunga bougenville di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin sebagai wujud penerapan Ingub Nomor 66 Tahun 2019 untuk mengurangi polutan.
Salah satu isi Ingub tersebut yakni mendorong adopsi prinsip bangunan hijau atau green building oleh seluruh gedung melalui penerapan insentif dan diinsentif. Penanaman pohon tersebut merupakan langkah awal Pemprov DKI untuk mengendalikan kualitas udara di Jakarta.
-
Mengapa Pemprov DKI melakukan revitalisasi taman? Heru menyampaikan, revitalisasi justru dilakukan guna memperindah taman dan gedung TK Gudang Peluru. Warga, kata Heru hanya dipindahkan sementara karena revitalisasi sedang berlangsung. 'Kita memperbaiki taman dan gedung itu supaya lebih bagus. Mereka boleh di situ setelah dirapikan, silakan menjalankan kegiatan belajar mengajar di TK,' ucap Heru.
-
Bagaimana Jakarta meningkatkan kenyamanan warganya? Jakarta dibangun lebih kekinian. Kalau kata anak sekarang, 'Instagramable Banget' Halte Transjakarta tak sekadar tempat naik turun penumpang. Sambil nunggu bus, kini bisa berselfie ria.
-
Bagaimana taman kota di Jakarta membantu udara? Taman kota tumbuh pesat di Jakarta. Berlomba seiring polusi udara yang tak terhambat.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk menambah RTH? Pemprov DKI kini tengah mencanangkan program “Penataan Kawasan Unggulan“ untuk menambah opsi peningkatan jumlah dan luas RTH di Jakarta.
Gubernur Anies Baswedan dalam Ingub tersebut menggalakkan penanaman tanaman berdaya serap polutan tinggi mulai pada tahun 2019, hingga menekankan para pengelola gedung untuk menerapkan prinsip green building. Beberapa tanaman yang ditekankan untuk massif ditanam tersebut misalnya adalah bougenville, tabebuya, sansiviera (lidah mertua), dan sirih kuning.
Tak hanya kerja sendiri, Pemprov DKI Jakarta telah menggalakkan kolaborasi dengan masyarakat, antara lain gerakan #200Taman2JutaTanaman untuk melibatkan beragam instansi dan komunitas warga di bidang lingkungan hidup. Hingga September 2019, progres penanaman tanaman hias telah mencapai 339.590 tanaman dan penanaman pohon mencapai 6.787 pohon.
"Pilihan tanaman Bougenville ini karena tanaman dengan serapan polusi udara kategori tinggi. Harapannya semua kawasan di Jakarta ditanami tanaman-tanaman yang relevan dengan kawasannya," ungkap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hadirnya beragam taman kota yang telah, sedang, dan terus dilakukan pembangunannya tersebut, membuktikan Pemprov DKI Jakarta berkomitmen penuh untuk mengimplementasikan Ruang Ketiga yang nyaman bagi warganya.
Gubernur Anies menyebutkan, kewenangan membangun dan kemampuan anggaran pembangunan taman kota ada di Pemprov, tetapi ide dan solusi yang dibuat sesuai kebutuhan masyarakat dan bisa dari masyarakat. Oleh karena itu, seyogianya pula menjadi tanggung jawab bersama untuk merawat taman kota yang sudah ada.
Masyarakat diharapkan juga dapat berkontribusi dalam perawatan tanaman tersebut sehingga pemerintah dan masyarakat dapat bersama-sama mengendalikan kualitas udara di Jakarta. "Sesudah ini (tanaman Bougenville) ditanam, bantu untuk dirawat. Ini tanaman kita, bukan tanaman pemerintah," kata Anies.
Sementara Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati menyampaikan, 2 juta tanaman ini akan didistribusikan untuk 200 taman. Tanaman ini terdiri 500 ribu pohon dan 1,5 juta tanaman hias. Penanaman 2 juta pohon sampai 2022 termasuk tanaman jenis penyerap polutan sebagai upaya menangani memburuknya kualitas udara di Jakarta dalam beberapa waktu terakhir.
"Di Jalur Sudirman, Semanggi, itu sampai hari ini sudah 26.000 tanaman bougenville, dan ini akan terus bergulir kemudian di Jalan Thamrin juga kita sudah lakukan jadi. Nanti juga di jalan protokol kita akan digunakan tanaman polutan, yang bougenville itu paling cantik," jelasnya.
Selain bougenville, tanaman hias di jalur protokol yang ditanam yaitu buttercup. Suzi mengatakan, pihaknya juga menanam tanaman hias di sekitar jalur pedestrian yang direvitalisasi.
"Jadi 31 lokasi pedestrian yang dibangun oleh Dinas Bina Marga itu disupport oleh Dinas Kehutanan. Mungkin sampai tahun 2022 mungkin lebih dari 1,5 juta tanaman hias," pungkasnya.
Pemprov DKI Jakarta berhasil menyulap taman di Ibu Kota lebih cantik dan punya peran penting. Meski begitu, membutuhkan peran serta warga Jakarta untuk selalu menjaga dan ikut serta mengelola taman-taman di seluruh kawasan Jakarta. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru mengatakan, dalam Ratas tersebut, dibahas mengenai penerapan sistem bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).
Baca SelengkapnyaHal itu tercatat pada situs pemantau kualitas udara IQAir
Baca SelengkapnyaJakarta kian mempesona. Setiap tahunnya banyak proyek baru yang membuat Jakarta kian metropolitan meski nantinya tak lagi menjadi ibu kota.
Baca SelengkapnyaRK bakal membuat Jakarta dengan konsep pemadatan perkotaan atau Urban Densification.
Baca SelengkapnyaSatgas Pengendalian Pencemaran Udara akan langsung bekerja untuk menyusun kebijakan guna menangani masalah polusi udara.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI mengklaim perbaikan kualitas udara karena keberhasilan seluruh program untuk mengendalikan polusi udara.
Baca SelengkapnyaRK menyebut, isu sosial dalam dunia olahraga tentu menjadi perhatiannya.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk menciptakan ruang hijau produktif di tengah kota.
Baca SelengkapnyaPerbaikan pada rangka taman vertikal di kawasan ini diharapkan bisa memaksimalkan fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku siap menargetkan kualitas udara di Jakarta sesuai standar WHO jika terpilih sebagai gubernur.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Pramono dalam debat terakhir calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta di Jakarta, Minggu (17/11).
Baca Selengkapnya