Hujan Deras Mengguyur Jakarta, Sejumlah Wilayah Ini Diharapkan Waspada Terhadap Banjir
Hujan lebat menyebabkan beberapa daerah di Jakarta dalam status siaga banjir. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap situasi di pintu air.
Dalam beberapa hari terakhir, Jakarta mengalami curah hujan yang sangat tinggi, yang menyebabkan peningkatan signifikan pada tinggi muka air di berbagai pintu air. Contohnya, Pintu Air Pasar Ikan kini sudah mencapai status Siaga 2 dengan ketinggian muka air mencapai 229 cm. Hal ini menimbulkan kecemasan mengenai kemungkinan terjadinya banjir di beberapa daerah yang rawan, khususnya di Jakarta Barat dan wilayah pesisir utara.
Selain itu, beberapa jalan di Jakarta juga mulai terendam air akibat hujan deras yang terus mengguyur sejak Rabu malam. Keadaan ini semakin diperburuk oleh ramalan mengenai banjir rob yang diprediksi akan melanda kawasan pesisir hingga pertengahan Januari. Oleh karena itu, Pemerintah DKI Jakarta telah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi situasi terburuk yang mungkin terjadi.
Mohamad Yohan, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan genangan air dapat segera surut. Berikut berita selengkapnya, Kamis (9/1/2025).
Status Pintu Air dan Wilayah yang Terancam
Mengutip Liputan6.com, curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir telah mengakibatkan perubahan status di beberapa pintu air di Jakarta. Saat ini, Pintu Air Pasar Ikan berada pada status Siaga 2 dengan ketinggian muka air mencapai 229 cm. Di sisi lain, Pintu Air Angke Hulu berada pada status Siaga 3 yang juga memerlukan perhatian lebih.
"Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (8/1) hingga Kamis dinihari menyebabkan Pintu Air Pulo Gadung mengalami kenaikan status menjadi Waspada atau Siaga tiga yang mengakibatkan terjadinya banjir di beberapa titik DKI Jakarta," ungkap Kapusdatin BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, pada Kamis (9/1/2025), melansir ANTARA.
Beberapa wilayah yang berisiko terkena banjir meliputi Kamal Muara, Kapuk Muara, Pluit, dan Ancol di Jakarta Utara. Di Jakarta Barat, genangan air telah terpantau di Kelurahan Sukabumi Selatan dengan ketinggian air mencapai 40 cm di beberapa titik. Salah satu ruas jalan yang terdampak adalah Jalan Strategi Raya.
Untuk mengatasi masalah genangan ini, pemerintah daerah telah mengaktifkan tim siaga yang siap menangani situasi di berbagai lokasi. Mengingat prediksi hujan yang masih akan berlangsung, langkah-langkah antisipasi terus diperkuat guna mencegah dampak yang lebih besar.
Ancaman Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta
Selain disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, banjir rob juga merupakan masalah serius yang mengancam kawasan pesisir utara Jakarta. Menurut laporan dari BMKG, banjir rob diperkirakan akan berlangsung hingga 17 Januari 2025. Beberapa daerah seperti Penjaringan, Kamal, dan Marunda perlu mendapatkan perhatian khusus karena risiko yang meningkat.
Kombinasi antara air pasang dan hujan lebat memperbesar kemungkinan terjadinya banjir di area tersebut. Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di pesisir disarankan untuk mempersiapkan diri dan mengikuti petunjuk dari petugas yang ada di lapangan.
Pemerintah telah melakukan berbagai langkah mitigasi untuk mengatasi masalah ini, termasuk penyedotan genangan air, peninggian tanggul sementara, dan evakuasi warga jika situasi mengharuskan. Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat mengurangi dampak negatif yang dialami oleh masyarakat yang terdampak.
Langkah Mitigasi dari Pemerintah
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengerahkan personel untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi genangan di seluruh wilayah. Selain itu, Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Bina Marga juga dilibatkan untuk memastikan bahwa saluran air berfungsi dengan baik dan optimal.
Untuk mempercepat proses pengeringan genangan, sejumlah peralatan penyedot air telah ditempatkan di lokasi-lokasi yang dianggap kritis. Petugas juga terus melakukan pemantauan di pintu air utama seperti Manggarai, Karet, dan Pulogadung guna mengantisipasi kemungkinan peningkatan status.
Warga diimbau untuk segera melaporkan jika menemukan genangan yang berpotensi membahayakan. Layanan darurat Jakarta Siaga di nomor 112 telah disiapkan untuk menerima laporan selama 24 jam.
Imbauan dan Persiapan Masyarakat
Masyarakat Jakarta diharapkan untuk selalu mengikuti perkembangan informasi terbaru dari pemerintah mengenai situasi banjir. Warga yang tinggal di daerah rawan banjir disarankan untuk menyiapkan barang-barang penting serta dokumen penting di tempat yang aman guna menghadapi kemungkinan evakuasi mendadak.
Selain itu, sangat penting bagi masyarakat untuk menjauhi genangan air yang mengalir deras demi menjaga keselamatan diri. Pengawasan terhadap anak-anak juga harus diperketat agar mereka tidak bermain di sekitar aliran air. Dalam situasi darurat, segera hubungi call center Jakarta Siaga di 112.
Dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan kerugian yang ditimbulkan akibat banjir dapat ditekan seminimal mungkin. Langkah-langkah pencegahan serta kesiapsiagaan menjadi hal yang sangat penting dalam menghadapi tantangan ini.
Apa penyebab banjir di Jakarta?
Banjir di Jakarta disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain curah hujan yang tinggi, sistem drainase yang tidak berfungsi dengan baik, serta fenomena banjir rob yang terjadi di daerah pesisir.
Wilayah mana saja di Jakarta yang rawan banjir?
Di Jakarta, terdapat beberapa area yang dikenal sebagai wilayah rawan banjir. Beberapa lokasi tersebut antara lain Pluit, Penjaringan, Kamal, Ancol, dan sejumlah titik di Jakarta Barat, seperti Sukabumi Selatan.
Bagaimana pemerintah menangani banjir di Jakarta?
Pemerintah berupaya mengatasi masalah banjir dengan cara meningkatkan kapasitas sistem drainase yang ada. Selain itu, mereka juga melakukan penyedotan genangan air dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat agar dapat mengantisipasi bahaya banjir.
Apa itu banjir rob?
Banjir rob merupakan fenomena banjir yang disebabkan oleh melimpasnya air pasang laut ke area daratan. Peristiwa ini umumnya terjadi di daerah pesisir, di mana interaksi antara air laut dan daratan sangat signifikan.