Ini alasan Anies irit bicara selama pimpin DKI
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, tidak ada yang namanya groundbreaking rumah DP nol Rupiah di Rorotan, Jakarta Utara hari ini, Rabu (28/2). Walau sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengungkapkan bahkan hari Rabu akan dilakukan groundbreaking.
"Yang bilang hari ini siapa juga. Makanya kemarin ditanyain saya enggak mau komentar," tegas Anies di Jakarta Timur, Rabu (28/2).
Berbeda dengan wakilnya, Anies lebih memilih hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. Dia baru akan menyampaikan ke publik jika rencana benar-benar matang. Ini alasan mengapa dirinya kerap menghindar, salah satunya terkait DP nol Rupiah yang di Rorotan.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Siapa yang menandatangani SKCK Anies Baswedan? 'Tadi saya diberitahu untuk SKCK bagi capres cawapres itu penandatanganannya tidak bisa diwakilkan tapi ditandatangani langsung Kabaintelkam. Jadi berkas berkas itu walaupun sudah lengkap sedang proses verifikasi,'
-
Siapa ayah Anies Baswedan? Rupanya, kecerdasan Anies itu juga berasal dari kedua orangtuanya. Ayah dan ibunya merupakan seorang dosen ternama di dua fakultas populer di Indonesia. Sang ayah yang bernama Rasyid Baswedan merupakan anak dari Abdurrahman.
-
Bagaimana kedekatan Mutiara Baswedan dan Anies Baswedan terjalin? Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
"Mungkin dekat mungkin jauh tergantung kesiapan kematangan. Betul, serius. Saya, kenapa? Karena ini adalah menyangkut sesuatu yang punya efek jangka panjang bagi warga. Warga punya harapan sangat besar pada soal rumah milik, hunian milik. Karena itu kita tidak ingin ada langkah atau seremoni yang sekedar untuk memenuhi harus ada rumah. Kita matangkan dulu," jelasnya.
Terkait laham milik swasta PT Nusa Kirana, dia tidak mempersoalkan selama memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku. "Kalau swasta mau selenggarakan silakan aja. Kami tidak pernah melarang tapi kalau melibatkan pemprov maka harus mengikuti dan benar cara payung aturannya, payung hukumnya," ujarnya.
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan groundbreaking akan dilakukan di akhir Februari 2018. "Tanggal 28 (Februari) ini Insya Allah di-groundbreaking. Mudah-mudahan selesai," kata Sandiaga beberapa waktu yang lalu.
Namun hari ini Sandiaga mengatakan penundaan ini karena masih ada beberapa hal yang perlu harus disesuaikan sehingga dapat menghasilkan informasi yang utuh kepada masyarakat. Dia mengatakan, tidak ingin terburu-buru melaunching suatu kebijakan yang belum benar-benar siap dalam perencanaannya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut, pembangunan IKN sudah mencapai 26 persen.
Baca SelengkapnyaAnies merasa tak perlu memberikan penilaian terkait Pemprov DKI.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaAdian menilai tidak setiap komunikasi dan silaturahmi dikaitkan dengan hal politik.
Baca SelengkapnyaAnies heran selalu mendapatkan pertanyaan tentang proyek IKN
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang tak akan berkampanye.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Ungkap Fakta Anies Baswedan Tinggalkan AHY
Baca SelengkapnyaAnies mengaku, dirinya berkomunikasi dengan berbagai partai politik termasuk dengan Gerindra.
Baca SelengkapnyaTidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, Demokrasi yang baik adalah adanya oposisi yang sehat.
Baca SelengkapnyaAnies ditemani sang istri Fery Farhati, Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Thomas Tri Kasih Lembong.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, saat ini masih prematur untuk membahas nama-nama yang disodorkan.
Baca Selengkapnya