Isu partai membelot, Ahok bilang 'sudah tiga masih merasa tinggal?'
Merdeka.com - Suhu perpolitikan di Jakarta kian memanas jelang Pilgub DKI. Beredar isu, tiga partai yang mendukung calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama, akan membelot pada akhirnya.
Berulang kali Ahok, sapaan Basuki, mengklaim tak peduli dengan ancaman seperti itu. Dia yakin tiga partai tak akan mengkhianatinya, sebab itu dirinya tak terlalu berharap dukungan dari partai lain.
"Kalau kamu punya istri tiga, masih merasa enggak punya istri? Sudah tiga masih merasa ditinggal, gimana coba? Serakah amat sih sudah tiga masih merasa kurang," celetuk Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (11/8).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
Andai pun ada parpol yang akhirnya ikut memberikan dukungan, dia tetap membuka pintu. "Saya sih orangnya oke-oke saja. Kamu mesti tahu ya, saya ini adalah orang berani berhenti dari bupati cuma 16 bulan cuman untuk jadi gubernur, ketika partai belum jelas. Pakai 12 partai. Enggak ada kan orang mau berani berhenti. Karena peraturan mesti berhenti ya aku berhenti saja karena untuk kepentingan yang lebih baik," ujarnya.
"Tapi enggak ada partai juga enggak apa-apa. Dari pertama tahu enggak, langsung independen gitu lho. Eh sekarang nambah tiga. Ya sudah. Mau empat, mau lima, yang penting komunikasi beres saja," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca Selengkapnya