Kawal Demo Rekapitulasi Depan KPU, Komjen Fadil: Sampai Saat Ini Situasi Kondusif
Aksi unjuk rasa oleh koalisi masyarakat sipil sehubungan dengan KPU yang akan mengumumkan hasil rekapitulasi hari ini, Senin (18/3).
Aksi unjuk rasa oleh koalisi masyarakat sipil sehubungan dengan KPU yang akan mengumumkan hasil rekapitulasi hari ini, Senin (18/3).
Kawal Demo Rekapitulasi Depan KPU, Komjen Fadil: Sampai Saat Ini Situasi Kondusif
Kepala Operasi Mantap Brata 2024, Komjen Pol Fadil Imran mengklaim hingga saat ini tidak ada peningkatan eskalasi masa masyarakat yang akan melakukan aksi unjuk rasa.
Aksi unjuk rasa oleh koalisi masyarakat sipil sehubungan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan mengumumkan hasil rekapitulasi hari ini, Senin (18/3).
"Situasi sampai dengan saat berdasarkan laporan yang kami terima dari jajaran, alhamdulillah situasi kondusif, situasi aman," kata Fadil di kantor KPU RI, Senin (18/3).
Bila berkaca pada saat demonstrasi tahun 2019 pada saat pengumuman hasil pemilu, banyak terjadi tindak anarkis seperti aparat kepolisian yang bersitegang dengan massa selama dua hari. Tidak hanya itu, pada kala itu juga sempat memakan korban jiwa.
Oleh karena itu, pergerakan masa pada 2019 lalu menjadi satu cerminan baginya dalam pengamanan hasil rekapitulasi pemilu 2024, baik di tingkat KPU atau ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kami juga sudah menyusun rencana pengamaman untuk mengawal, mengamankan jalannya rangkaian sidang yang akan dijalankan di Mahkamah Konstitusi terkait dengan sengketa hasil Pemilu," jelas dia.
Jendral bintang tiga itu juag berujar tidak akan mempermasalahkan bagi masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat di muka umum. Hanya saja ia memberikan catatan agar tidak berprilaku anarkis.
"Ruang-ruang untuk menyampaikan pendapat seperti yang disampaikan pendapat, seperti yang disampaikan Kapolri jika ada yang ingin menyampaikan pendapat, ada yang protes silakan sepanjang tidak anarkis, kita akan terus memberikan pelayanan terbaik," pungkasnya.
Adapun pada rapat rekapitulasi KPU hari ini, tersisa lima provinsi tingkat nasional yang belom terhitung hari ini, Senin (18/3).
Diantaranya, Papua, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Maluku, Jawa Barat.
Lalu dilanjutkan dengan rekapitulasi nasional di luar negeri yakni pada PPLN Kuala Lumpur.
Di saat yang bersamaan juga, setelah merampungkan seluruh rekapitulasi, KPU berencana akan langsung mengumumkan penetapan hasil Pemilu 2024 38 provinsi.
Meskipun hal tersebut terbilang lebih cepat dari target penetapan yakni 20 Maret 2024.