Cek TPS di Pangkalan Kerinci, Ini Pesan Tegas Jenderal Bintang Dua Polri
Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal menegaskan kepada seluruh pasangan calon (Paslon), bahwa menang atau kalah di Pilkada 2024 merupakan keputusan konstitusi.
Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal menegaskan kepada seluruh pasangan calon (Paslon), bahwa menang atau kalah di Pilkada 2024 merupakan keputusan konstitusi. Dia mengingatkan kepada pihak yang tidak puas, untuk tidak main hakim sendiri.
"Siapapun yang menang, siapapun yang kalah, itu sudah menjadi keputusan konstitusi. Apabila tidak puas, jangan coba-coba main hakim sendiri, maka saya yang paling depan melakukan penegakan hukum. Tetapi lakukan dengan cara konstitusi, ada norma ada aturan. Dan barang siapa yang melanggar hukum, berbuat anarkis atau memanfaatkan situasi menjadi kisruh, maka kami akan tampil bukan sebagai sahabat tapi sebagai penegak hukum," tegas Iqbal di Pelalawan, Rabu (27/11).
Hal itu dia sampaikan saat meninjau tempat pemungutan suara (TPS) 16 di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau. Kapolda Riau sempat berbincang-bincang dengan Ketua KPPS di TPS 16, dan mengajak ngobrol akrab dengan pemilih yang tengah menunggu namanya dipanggil.
Usai peninjauan, Iqbal menjelaskan bahwa sampai detik ini situasi dan kondisi masih kondusif. Memang ada beberapa di TPS kekurangan surat suara namun bisa diantisipasi dari TPS-TPS terdekat.
"Untuk di Pelalawan sendiri, saya nilai kondisinya kondusif sekali, dan semoga berakhir dengan baik. Tapi intinya, kolaborasi menjadi hal yang utama. Dari forkopinda, tokoh masyarakat dan rekan-rekan pers ikut mengawal pilkada ini.
Iqbal datan beserta rombongan Forkompinda Pelalawan di antaranya Kejati Riau Akmal Abbas, Pjs Gubernur Riau Rahman Hadi, Danrem 0301/Wirabima Brigjen TNI Sugiyono, Ketua KPU Riau dan Ketua Bawaslu Riau, Sekda Pelalawan Abdul Karim, Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, dan Ketua KPU serta Ketua Bawaslu Pelalawan hadir mendampingi peninjauan itu.
Alnofrizal di kesempatan itu mengatakan bahwa pihaknya berharap jajarannya akan terus melakukan pengawasan sesuai tupoksinya. Dan jika ditemukan adanya pelanggaran segera dilakukan perbaikan namun sejauh ini dari laporan yang masuk, semuanya berjalan dengan lancar, kondusif dan tidak ada kendala yang berarti.
"Cuma tadi pagi saja karena cuaca hujan tapi saat ini situasi sudah berjalan kondusif dan terkendali. Tapi jika ada pelaksanaan pemilihan yang molor karena sebab-sebab banjir atau tak memenuhi syarat di sebuah TPS, maka pelaksanaan diperbolehkan diperpanjang asal dalam waktu 6 jam saja namun ada kesepakatan dan harus ada berita acara yang ditulis," katanya.