Kurang 7 kursi, Ahok bisa maju lewat parpol
Merdeka.com - Meski telah memutuskan mencalonkan diri lewat jalur independen, bakal calon petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tetap mendapatkan dukungan dari partai politik (parpol). Setelah Partai NasDem, Ahok kemarin mendapat dukungan resmi dari Partai Hanura.
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto menegaskan, dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama sebagai bakal cagub DKI Jakarta merupakan keinginan kader partai dari tingkat terendah.
Dia menjelaskan, partai menjaring keinginan kader yang kemudian disampaikan kepadanya. "Cara memilih bukan top down, bukan keinginan Wiranto atau DPP. Jaring dari bawah dari kota, setelah terkumpul, Ongen (Ketua DPD Muhammad Sangaji) lapor saya putuskan dukung gubernur Ahok sebagai calon gubernur," kata Wiranto di kantor DPD Hanura, Jakarta, kemarin.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
Mantan Panglima TNI itu mengatakan, Hanura tidak asal-asalan dalam memilih calon gubernur DKI. Partai, lanjutnya, tidak melihat latar belakang suku, agama, dan ras, melainkan melihat hasil kerja seseorang. Menurutnya, kinerja Ahok dalam memimpin DKI sudah maksimal.
"Kita katakan bukti-bakti perbuatan misinya anggap baik membuat rakyat di Jakarta aman nyaman untuk apa pilih yg lain. Kalau sudah ada bukti bakti buat apa milih yang lain," ujarnya.
Wiranto menjelaskan, diperlukan pemimpin yang berpengalaman dalam memimpin Jakarta. Pemimpin Jakarta, lanjutnya, harus dapat membuat ibu kota harus sejajar dengan kota-kota maju di dunia.
"Kita menentukan figur sudah terbukti melaksanakan bakti di Jakarta dan berhasil."
Dengan dukungan resmi dari Partai Hanura (10 kursi) dan sebelumnya NasDem (5 kursi), Ahok sudah menggaet 15 kursi DPRD DKI Jakarta. Kursi ini memang tidak akan berguna sebagai syarat pencalonan jika Ahok tetap memilih lewat jalur independen.
Namun, jika Ahok tidak berhasil mengumpulkan syarat minimal KTP untuk nyalon independen, dia masih bisa melirik parpol. Sebab, Ahok tinggal butuh 7 kursi lagi untuk bisa mencalonkan diri kembali sebagai pemimpin DKI.
Menurut UU Pilkada, untuk bisa mencalonkan diri sebagai gubernur, seseorang harus memperoleh dukungan parpol atau gabungan parpol sekurang-kurangnya memiliki 20 persen kursi atau 25 persen suara sah. Karena jumlah anggota DPRD DKI Jakarta berjumlah 106 kursi, maka 20 persennya adalah 21,2 kursi atau 22 kursi jika dibulatkan ke atas.
Tujuh kursi lagi akan mencukupkan Ahok seandainya dia berubah pikiran ingin dicalonkan parpol. Semua masih mungkin terjadi, selama pendaftaran pasangan calon belum tutup.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaNasDem tidak menutup apabila ada partai lain yang ingin gabung ke koalisi untuk Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaBendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengaku belum mengetahui dan membaca surat rekomendasi dukungan partainya kepada Anies
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAbah Otong langsung bertemu dengan Andika saat mengalihkan dukungannya.
Baca Selengkapnya