Sekejap Bergoyang di Skywalk Kebayoran Lama

Merdeka.com - Skywalk Kebayoran Lama menjadi salah satu lokasi yang mencuri perhatian warga ibu kota. Tak sedikit masyarakat penasaran dengan jembatan sepanjang 450 meter itu.

Desainnya yang estetik dibalut warna oranye memanjakan setiap mata memandang. Terutama bagi pengendara yang melewati jalan layang kebayoran lama, jembatan ini mengalihkan perhatian.

Tak heran, pada akhir pekan Sabtu (28/1) ini, suasana Skywalk Kebayoran cukup ramai lalu lalang. Masyarakat berjalan kaki dari Stasiun Kebayoran menuju Halte Velbak, begitu juga sebaliknya.

Tak sedikit warga mengunjungi jembatan penyeberangan orang itu untuk mengambil spot foto. Gaya bangunan jembatan ini memang cukup menarik bagi milenial.

Koridor jembatan terasa begitu luas, pijakannya dilapisi kayu cokelat yang kokoh. Sepoi-sepoi angin, suara mesin klakson kereta, hingga sibuknya jalanan kebayoran turut meramaikan suasana jembatan itu.

Dalam beberapa momen, jembatan ini terasa sekejap bergoyang ketika dilewati, terlebih saat kereta api melintas. Namun, keamanan jembatan ini dipastikan bisa dijamin.

Di sini juga tersedia dua eskalator dan tiga lift untuk akses naik turun. Skywalk juga dilengkapi camera pengintai CCTV yang tersebar di bagian outdoor dan indoor. Pejalan kaki dilarang merokok di sepanjang jembatan ini.

Penjelasan Pemprov DKI Skywalk Kebayoran Lama Bergoyang

Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho mengatakan jembatan penghubung itu memang dirancang elastis sehingga terasa bergoyang. Namun, dia memastikan Skywalk Kebayoran lama aman digunakan. Jembatan itu sempat bergoyang sesaat setelah diresmikan, Jumat (27/1).

"Jembatan tersebut memang di design tidak kaku dan harus elastis, secara keamanan jembatan tersebut sangat aman," kata Hari dalam keterangannya, dikutip Sabtu (28/1).

Menurut Hari ayunan Skywalk Kebayoran Lama yang terasa saat peresmian disebabkan banyaknya orang yang berada di atas jembatan yang baru diresmikan itu.

"Namun memang saat peresmian penuh sekali sehingga ada goyangan yang terasa," ucap Hari.

Lebih lanjut, Hari menyebut bahwa pihaknya bakal menambah kekuatan pada konstruksi Skywalk agar goyangan berkurang. Sehingga, masyarakat yang melintas nyaman dan aman.

"Kedepannya kita akan lakukan penambahan perkuatan untuk menambah kenyamanan dan mengurangi goyangan tersebut," ungkap Hari.

Adapun data teknis Skywalk Kebayoran Lama antara lain dibangun dengan material struktur baja SM490 YB. Sementara material lantai dari conwood.

Untuk material railing dibangun dari baja hollow dengan Jilumesh dan baja hollow dengan polycarbonate. Material atap terbuat dari ACP, solid polycarbonate, dan plat laser cutting. Kemudian untuk rangka atap terbuat dari baja pipa 4 inch dan 2,5 inch dengan pondasi bore pile.

Pembangunan Habiskan Rp52 Miliar APBD 2022

Skywalk Kebayoran Lama dibangun untuk menghubungkan Halte Busway Velbak Koridor 13 - Halte Busway Pasar Kebayoran Lama Koridor 8 dan Stasiun Kebayoran. Sehingga, masyarakat dapat berpindah moda transportasi.

Skywalk Kebayoran Lama yang waktu pelaksanaannya itu dimulai sejak 23 Maret 2022 dan rampung pada 30 November 2022 itu mempunyai empat pintu registrasi di Stasiun Kebayoran, sementara dua pintu akses keluar masuk berada di Halte Velbak.

Bagi warga pengguna KRL yang ingin berkunjung ke Skywalk ini, bisa langsung naik KRL dengan tujuan Stasiun Kebayoran dengan menggunakan kereta. Selanjutnya, bisa berjalan kaki menuju Skywalk Kebayoran Lama.

Selain naik KRL, pengunjung Skywalk Kebayoran Lama juga bisa menggunakan TransJakarta untuk menuju ke lokasi. Masyarakat bisa langsung turun ke tujuan Halte Velbak Koridor 13-6.

Hari mengatakan, pembangunan Skywalk Kebayoran Lama menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2022. Pembangunan yang dimulai sejak 23 Maret 2022 itu menghabiskan dana Rp52 miliar.

"Rp52 miliar. Itu APBD," kata Hari di Skywalk Kebayoran Lama.