Tawuran di Perlintasan Kereta Tanjung Priok-Ancol, KRL Sempat Berhenti dan Penumpang Panik
Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang berada di sekitar jalur rel.
Petugas keamanan stasiun langsung berkoordinasi dengan Polsek.
Tawuran di Perlintasan Kereta Tanjung Priok-Ancol, KRL Sempat Berhenti dan Penumpang Panik
Telah terjadi tawuran di perlintasan kereta Tanjung Priok - Ancol, Jakarta Utara. Kejadian itu diketahui terjadi pada Senin (10/6) malam.
"Remaja tawuran lempar batu terkena KRL, penumpang panik hingga jongkok penumpang KRL panik saat KRL Jakarta Kota - Tg. Priok melintas di Kp. Bahari (setelah JIS) pada Senin malam (10/6). Tawuran dengan senjata tajam dan batu terjadi diperlintasan, menyebabkan penumpang panik akibat lemparan batu ke gerbong," tulis akun @jktinformasi seperti dikutip merdeka.com, Selasa (11/6).
“Sempat panik sampai semua jendela ditutup karena ada yang memegang parang di jendela. Tak lama kemudian, kereta bisa melintas saat tawuran mulai mereda," sambungnya,” tulis @dewiindri07
Terkait kejadian tersebut, External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan mengatakan, pihaknya langsung menuju ke lokasi setelah mengetahui kejadian tersebut.
"Petugas Pengamanan KAI Commuter dan KAI Daop 1 Jakarta mengamankan situasi sekitar jalur rel dari kerumunan sekelompok orang, atas indikasi akan melakukan tindak meresahkan masyarakat yaitu aksi tawuran pada Senin malam, (10/6) tepatnya pada lintas Tanjung Priok - Ancol," kata Leza dalam keterangannya, Selasa (11/6).
Mendapatkan laporan itu, petugas keamanan Stasiun Tanjung Priok langsung berkoordinasi dengan Polsek Tanjung Priok untuk terjun ke lokasi kejadian.
"Langsung menuju ke lokasi untuk antisipasi atas indikasi tawuran tersebut. Atas kejadian tersebut perjalanan Commuter Line Tanjung Priok tidak terkendala dan beroperasi normal," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang berada di sekitar jalur rel untuk selalu menjaga keselamatan perjalanan kereta.
"Tidak melakukan vandalisme terhadap fasilitas sarana dan prasarana perkeretaapian. KAI Commuter juga mengajak untuk selalu menjaga ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan menambahkan, dalam kejadian tawuran tersebut tidak ada yang diamankan.
"Tidak ada yang diamankan pada saat pembubaran aksi tawuran. Pukul 20.15 WIB, situasi dapat dikendalikan," pungkas Nazirwan.