Tahun Baru 2025, Tawuran dan Kecelakaan Maut Terjadi di Jakbar
Terkait kejadian ini, pihak kepolisian langsung turun tangan.
Dua kelompok remaja terlibat bentrok di Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada awal tahun 2025. Kejadian ini diabadikan oleh salah satu warga dan rekaman videonya viral di media sosial Instagram.
Dilihat dari rekaman yang beredar, dua kelompok remaja saling memprovokasi satu sama lain. Batu-batu melayang-layang di udara dan bunyi petasan beberapa kali nyaring terdengar.
Tak lama berselang, konflik memanas. Salah satu kelompok menghampiri kelompok lawan. Mereka melengkapi diri dengan senjata tajam, baku hatam pun pecah.
Terkait kejadian ini, pihak kepolisian langsung turun tangan. Kapolsek Sawah Besar AKP Dhanar Dhono Vernand mengatakan, tawuran antar remaja dua kali pecah di lokasi.
"Iya ada tawuran 2 kali di TKP yang sama," kata Dhanar dalam keteranganya, Rabu (1/1).
Dhanar menerangkan, kepolisian saat itu membubarkan kedua kelompok yang terlibat tawuran pada pukul 03.00 WIB. Ternyata, mereka kembali berulah pada pukul 07.00 WIB.
"Jam 03.00 subuh kita bubarkan kemudian terjadi lagi jam 7-an," ujar dia.
Terkait kejadian ini, Dhanar mengatakan pihaknya masih berupaya untuk mengidentifikasi para pelaku dari kedua belah pihak, motif pun masih perlu didalami.
"Pemicunya masih dilidik, belum ada yang ditangkap, hari ini kita akan lakukan tindakan tegas. Saat ini sedang di cari pelakunya dilapangan," ujar dia.
Dhanar mengimbau kepada masyarakat dan tokoh setempat untuk turut membantu memberikan informasi kepada pihak kepolisian terkait dengan warga yang terlibat tawuran.
"Imbauan dari saya kita butuh kerjasama dari masyarakat dan tokoh setempat untuk memberikan kesaksian siapa-siapa pelakunya untuk dipidana dengan seberat-beratnya," ujar dia.
Kecelakaan Tunggal
Sementara di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora Jakarta Barat, kecelakaan tunggal terjadi. Pengemudi meninggal dunia dan pembonceng alami luka-luka.
Kejadian ini berawal saat korban AF (26) berboncengan rekannya AS (25) berkendara dari arah timur menuju ke barat di Jalan Pangeran Tubagus Angke pada pukul 03.30 WIB. Namun, setibanya di dekat jembatan layang angke, kendaraan korban terperosok.
"Jatuh sendiri. Diduga out off control," kata Kanit Gakkum Satlantas Jakarta Barat, AKP Joko, Rabu sore.
Joko mengatakan, kecelakaan mengakibatkan pengemudi mengalami luka parah di kepala dan beberapa bagian tubuh lain. Sedangkan, rekannya alami luka di bagian wajah dan kaki serta tangan.
Mereka berdua langsung di bawa ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan medis.
"AF meninggal Dunia di Rumah Sakit Husada, sedangkan pembonceng AS mengalami luka pada bagian wajah dan kaki tangan memar dirawat di Rumah Sakit Atmajaya," ujar dia.
Kasus kecelakaan ini masih dalam tahap penyelidikan. Barang bukti dibawa ke Unit Laka lantas Jakarta Barat.